part 29

10.2K 946 32
                                    

Setelah turun dari panggung lee mencari sosok jennie. Bahkan ia menanyakan jennie pada limario hanya menggelengkan kepala tidak tau.

Beberapa saat kemudian jennie kembali menghampiri limario dan lee.

"Jennie, kau dari mana?" Tanya lee.

"Maaf tuan. Aku baru saja mengantar jisoo ke depan. Ia pulang lebih cepat karena kurang enak badan" ucap jennie.

"Oh begitu. Bagaimana menurutmu?" Tanya lee.

"Apanya?" Tanya jennie.

"Penampilanku. Apa kau menyukainya?" Tanya lee.

"Hmm.. ya... aku menyukainya" ucap jennie.

Mendengar ucapan jennie membuat limario cemburu. Ia tidak tahan lagi dengan pemandangan di depannya.

"Maaf aku pulang dulu. Aku sangat lelah" ucap limario.

"Lim, ini masih terlalu sore untuk pulang. Kita nikmati dulu pestanya"  lee.

"Kalian berdua saja" ucap limario sambil menatap tajam jennie. Jennie mengerti arti tatapan itu. Tatapan yang memiliki arti cemburu, kecewa, marah berkumpul menjadi satu.

Limario pergi meninggalkan jennie dan lee. Ketika jennie hendak mengejar limario tangan lee menahannya.

"Kau mau kemana? Bisa kita bicara sebentar" ucap lee.

Jennie pun menghela nafasnya sejenak.

"Aku akan bicara dengannya nanti" ucap jennie dalam hati.

"Ne tuan. Apa yang ingin anda bicarakan?" Tanya jennie.

Lee mengajak jennie keluar ruangan. Mereka duduk berdampingan di lobby.

"Jennie, sejak pertama aku melihatmu aku jatuh cinta padamu. Bahkan di saat aku tau kau memiliki anak, aku tetap jatuh cinta padamu. Lagu tadi yang ku nyanyikan adalah perwujudan perasaanku padamu" ucap lee min hoo.

Jennie pura pura terkejut mendengar ungkapan lee min hoo karena jennie sudah tau tentang perasaan lee padanya.

"Jika kau menerima perasaanku. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu dan jackson" ucap lee.

"Tuan lee... aku menghargai perasaanmu kepadaku. Tapi maaf aku tidak bisa" ucap jennie.

Mendengar jawaban jennie membuat hati lee min hoo hancur. Tapi ia masih kencoba tersenyum di depan jennie.

"Apa aku boleh tau alasannya?" Tanya lee.

"Karena hatiku sudah terisi dengan nama seseorang" ucap jennie.

"Jennie, aku tau kau sangat mencintai suamimu. Tapi dia sudah tenang di surga. Beri aku kesempatan untuk menjagamu. Aku jamin kau dan jackson akan bahagia bersamaku" ucap lee sambil menggenggam tangan jennie.

Perlahan jennie melepas genggaman tangan lee.

"Tuan, suamiku tetap ada di sebagian ruang di hatiku. Tapi ada sedikit ruang lagi untuk orang lain dan itu sudah terisi. Dia yang mencintaiku dan dia yang sudah diterima oleh anakku sebagai pengganti ayahnya. Maafkan aku. Aku tidak bisa" ucap jennie.

"Siapa orang itu? Katakan padaku?" Tanya lee.

"Untuk apa anda tau? Anda tidak akan bisa merubah apapun tuan. Lebih baik carilah wanita yang juga mencintai anda. Sekali lagi maafkan aku. aku harus pergi" ucap jennie lalu meninggalkan lee.

-
-
-
-
-
-
-
-
-

Limario pergi ke apartement jennie karena mendapat telpon dari taeyeon bahwa jackson menangis jennie. Taeyeon mencoba menghungi jennie tapi ponsel jennie mati.

"Pasti dia sedang bersenang senang dengan lee" ucap limario dalam hati. Tak butuh waktu lama limario sampai di depan gedung apartement jennie.

"Kau pulang saja. Sepertinya malam ini aku akan menginap disini. Besok pagi kau datang dan bawakan aku baju" ucap limario.

"Yes sir" ucap junhoe.

"Junhoe, jangan katakan pada siapapun jika aku sering menginap disini. Hanya kau dan irene yang tau" ucap limario.

"Yes sir" ucap junhoe

Sebelum limario masuk ke apartement jennie. Limario memutuskan untuk pergi ke apartement yang ada di seberang gedung untuk membeli es krim.

Karena tak tau rasa apa yang di sukai jackson, limario membeli berbagai macam rasa.

Ting tong

Limario menekan bel pintu apartement jennie berkali kali hingga taeyeon membukakan pintu.

"Dimana jackson?" Tanya limario.

"Dia sedang menangis di kamarnya. Maafkan aku jika aku mengganggu anda malam malam" ucap taeyeon.

"Tidak masalah. Aku bahkan akan marah padamu jika tidak menelponku" ucap limario.

Limario masuk kedalam kamar jackson dan melihay jackson menangis diatas tempat tidur sambil memeluk lututnya dan menunduk

"Bibi taeyeon jangan ganggu aku. Aku ingin eomma" ucap jackson sambil menangis. Jackson bahkan tidak mengangkat wajahnya sama sekali.

"Ohh jadi jackson tidak mau bertemu daddy? Sayang sekali padahal daddy membawa es krim" ucap limario.

Mendengar ucapan limario membuat jackson perlahan menatapnya. Jackson langsung turun dari tempat tidur untuk memeluk limario.

Limario berlutut sambil menangkup kedua pipi jackson. "Kau jelek sekali jika menangis. Jangan menangis. Anak laki laki sepertimu harus kuat" ucap limario.

"Ne daddy. Maafkan jackson" ucap jackson

"Sekarang pilihlah yang kau suka"ucap limario.

Jackson langsung mengambil rasa strawberry dan limario memakan rasa coklat. Limario menawarkan miliknya pada jackson tapi jackson menolak karena jackson alergi coklat.

Setelah puas melahap es krim limario mengajak jackson menggosok gigi lalu tidur. Jackson berbaring sambil memeluk limario.

"Daddy, akan tidur bersamaku kan? Daddy tidak boleh pergi. Jika daddy pergi aku tidak mau tidur" ucap jackson.

"Daddy tidak akan pergi kemana mana. Sekarang tidurlah" ucap limario.

Jackson tersenyum lalu mulai memejamkan mata sambil mempererat pelukannya pada limario. Limario mengecup kening jackson beberapa kali lalu mulai berusaha memejamkan mata.

Beberapa saat kemudian Jennie masuk ke kamar jackson dan terkejut melihat jackson tidur memeluk limario. Jennie mendekati mereka lalu mengecup pipi jackson secara perlahan agar tidak membuat jackson terbangun.

"Kau baru pulang?" Tanya limario.

"Astaga kau mengejutkanku. Hmm aku baru pulang" ucap jennie.

"Pasti malammu menyenangkan bersama lee" ucap limario.

Jennie terkejut mendengar ucapan limario. Ia sangat tau bahwa limario sedang cemburu melihat kedekatan jennie dengan lee. Apalagi lee menytakan perasaannya di depan orang banyak.

"Aku kesini karena taeyeon menelponku. Jackson menangis mencarimu. Dia beberapa kali menelponmu tapi ponselmu tidak aktif. Tentu saja tidak aktif kau kan sedang bersama lee" ucap limario. 

"Wait, kau cemburu?" Tanya jennie.

"Kalaupun aku cemburu tidak ada gunanya. Aku bukan siapa siapamu. Sekarang kembalilah ke kamarmu. Aku mau tidur" ucap limario.

"Benar juga. Yasudah selamat malam" ucap jennie lalu meninggalkan kamar jackson.

"Dia pergi begitu saja? Aku semakin yakin dia tidak mencintaiku" ucap limario.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang