part 67

8.1K 715 7
                                    

Lee min hoo mondar mandir di depan ruang operasi limario. Ia terlihat sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Beberapa saat kemudian yubin datang menghampiri lee.

"Oppa, bagaimana keadaan limario?" Tanya yubin.

"Tidak tau. Dokter masih menanganinya. Jika kau kesini siapa yang mengurus jennie?" Tanya lee.

"Eomma" ucap yubin.

"Lalu taehyung?" Tanya lee.

"Suamiku yang mengurusnya. Oppa, sebenarnya apa masalah limario dengan taehyung oppa?" Tanya yubin.

"Aku tidak begitu mengerti. Lim tidak pernah cerita" ucap lee.

Dokter keluar dari ruangan limario, lee dan yubin dengan cepat menanyakan kondisi limario. "Pasien kehilangan banyak darah dan kami butuh transfusi dara secepatnya" ucap dokter.

"Ambil darahku saja dokter. Golongan daraku O sama dengan limario" ucap  yubin.

"Baiklah, marih ikut aku" ucap dokter. Yubin mengangguk lalu mengikuti dokter masuk ke ruangan limario.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

3 jam kemudian jennie tersadar dan melihat sekeliling ruangan yang nampak asing baginya.

"Kau sudah sadar nak?" Tanya lee hi.

"Bibi, dimana ini?" Tanya jennie.

"Di rumah sakit, tadi kau pingsan nak" ucap lee hi.

Mendengar ucapan lee hi, jennie langsung teringat dengan sang suami. "Bibi, dimana limario? Aku ingin menemuinya" ucap jennie.

Jennie hendak turun dari tempat tidur tapi lee hi dengan cepat menahannya.

"Limario baik baik saja nak. Operasinya berjalan dengan lancar dan sekarang sedang beristirahat. Kau juga harus beristirahat, ingat di dalam perutmu ada calon anak kalian" ucap lee hi.

"Tapi aku mau melihat suamiku bibi" ucap jennie.

"Tidak nak. Bibi tidak akan membiarkanmu keluar dari kamar ini. Lebih baik kau beristirahat. Besok pagi bibi akan mengantarmu menemui limario. Bibi mohon ini demi calon anak kalian" ucap lee hi.

Jennie akhirnya setuju untuk tetap beristirahat dan menunda keinginanya untuk melihat sang suami.

Lee hi dengan setia menunggu jennie sambil menelpon ranee. Lee hi meminta ranee untuk menyusul ke amerika setelah memberitahu keadaan limario.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Saat pagi menjelang, perlahan limario membuka matanya. Ia melihat sekeliling ruangan dan hanya melihat lee min hoo yang sedang terlelap di sofa.

"Leee..." panggil limario.

Lee terkejut mendengar limario memanggilnya, ia langsung bangun dan pindah duduk di samping limario.

"Apa yang sakit sobat?" Tanya lee.

"Semuanya. Dimana istriku? Apa dia baik baik saja?" Tanya limario.

"Beberapa saat setelah kau tidak sadarkan diri jennie juga pingsan. Tapi kau tidak perlu khawatir sobat  Dia baik baik saja. Dia hanya perlu beristirahat" ucap lee.

"Syukurlah" ucap limario.

"Lim, apa masalahmu dengan taehyung? Kenapa kau bisa mengirimnya ke penjara?" Tanya lee.

"Dia mencintai jennie. Dia tidak terima jennie lebih memilihku. Taehyung mencoba memperkosa jennie, untung saja saat itu aku tidak terlambat" ucap limario.

"Astaga, itu benar benar memalukan. Dia pantas mendapatkannya. Kau tenang saja lim, adikku telah kembali mengirimnya ke penjara" ucap lee.

"Hmmm... terimakasih lee" ucap limario sambil tersenyum.

"Kau juga harus berterimakasih pada yubin. Karena dia juga mendonorkan darahnya untukmu" ucap lee.

"Hmm.. aku akan berterimakasih padanya nanti" ucap lee.

"Sayang" panggil jennie. Jennie berjalan mendekati limario lalu mengecup seluruh wajah limario. Jennie mengecup bibir tebal sang suami beberapa kali.

Melihat pemandangan di depannya membuat lee memilih pergi untuk membeli sarapan.

"Apa sangat sakit sayang?" Tanya jennie.

"Sedikit. Tapi sebentar lagi aku akan sembuh karena aku sudah mendapatkan obatku" ucap limario.

"Benarkah? Apa itu?" Tanya jennie.

"Kau" ucap limario sambil tersenyum.

Wajah jennie memerah akibat ucapan limario. "Hmmm... dimana yubin?" Tanya limario.

Ekspresi jennie berubah seketika setelah limario menanyakan keberadaan yubin padanya.

"Yak... saat aku di depanmu kau malah mencari yubin. Apa kau masih mencintainya?"tanya jennie kesal.

"Sayang... apa yang kau bicarakan? Tentu saja tidak. Dia sudah menikah dan aku sudah memiliki istri yang sangat aku cintai" ucap limario.

"Lalu kenapa kau mencarinya? Itu sangat menyebalkan" ucap jennie.

"Sayang, aku hanya ingin berterimakasih padanya karena ia telah mendonorkan darahnya untuk menyelamatkanku" ucap limario.

Jennie terkejut mendengar penjelasan limario. Ia sedikit merasa bersalah karena telah berpikir buruk kepada yubin.

"Sayang... aku haus, tolong ambilkan aku air" ucap limario.

Jennie dengan sigap mengambilkan limario air dan membantu menaikkan sedikit kepala limario.

"Terimakasih" ucap limario sambil tersenyum.

"Apa lagi yang kau butuhkan sayang?" Tanya jennie.

"Tidak ada. Bagaimana dengan kesehatanmu? Apa calon anak kita baik baik saja?" Tanya limario.

"Dia baik baik saja. Karena dia kuat seperti daddy. sayang, jangan melakukan hal yang membuatku takut seperti kemaren" ucap jennie

"Maafkan aku sayang. Aku tidak bisa membuatmu berkorban seperti kemaren" ucap limario.

Ketika sedang asik berbincang, yubin datang bersama jongsuk. "Hyung, bagaimana keadaanmu hari ini," tanya jongsuk.

"Aku jauh lebih baik berkat pertolongan istrimu" ucap limario.

"Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan" ucap yubin.

"Terimakasih karena telah mendonorkan darahmu untukku" ucap limario sambil tersenyum.

"Aku membawakanmu tom yum. Kau masih menyukainya bukan?" Tanya yubin.

"Ya, kau masih ingat ternyata" ucap limario.

"Tentu saja. Jennie, ini suapi suamimu. Jika sedang sakit lim pasti sangat manja" ucap yubin.

"Sayang, kau sepertinya sangat mengenal hyung" ucap jongsuk.

"Kami dekat sejak kecil" ucap yubin.

Jennie hanya tersenyum lalu mulai menyuapi limario. Meskipun jennie sedikit merasa cemburu tapi ia tidak ingin menunjukkan sisi cemburunya pada limario.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang