Jennie dan limario sudah berada di bandara incheon untuk pergi ke hawai sebelum boarding, bo na memanggil mereka.
Jennie dan limario sedikit terkejut melihat bo na. "Eomma... kenapa eomma jauh jauh kemari?" Tanya jennie.
"Eomma hanya memberi kalian vitamin" ucap bo na sambil memberikan dua botol.
"Aigoo eomma tak perlu repot repot" ucap jennie.
"Ini sama sekali tidak merepotkan jennie. Kalian harus meminumnya sebelum tidur agar ketika bangun badanmu menjadi lebih segar" ucap bo na.
"Ne eomma terimakasih" ucap jennie.
Bo na melambaikan tangannya sambil tersenyum melihat jennie dan limario pergi.
Selama perjalanan jennie terus tertidur berbeda dengan limario yang terus mengunyah makanan.
Setelah perjalanan panjanh akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat dengan sempurna. Saat turun dari pesawat seorang pria sudah berdiri membawa papan bertuliskan mr and mrs manoban.
Sudah pasti pria itu adalah kiriman dari pihak hotel untuk menjemput mereka. Perjalanan dari bandara ke hotel mereka tidak jauh. Saat sampai di hotel beberapa pelayan langsung menyambut mereka dan menunjukkan kamar mereka.
Kamar dengan tipe suite, tempat tidur berukuran king size, balkon yang langsung menghadap ke laut dan juga kolam renang pribadi. Belum lama mereka beristirahat beberapa pelayan datang untuk menyiapkan makan malam di balkon kamar mereka.
"ini sangat indah sayang" ucap jennie saat melihat makan malam romantis.
Limario dan jennie menikmati makan malam mereka. Setelah selesai mereka langsung meminum vitamin dari bo na agar mereka bisa pergi berjalan jalan besok.
"Mau berdansan denganku nyonya manoban?" Tanya limario sambil mengulurkan tangannya. Jennie dengan senang hati menyambut uluran tangan limario.
Limario dan jennie melangkah kekanan dan kekiri mengikuti irama musik mereka. Tiba tiba saja mereka merasakan ada yang aneh dengan tubuh mereka.
Mereka merasakan kepanasan yang luar biasa disaat suasana malam yang dingin.
"Sayang, kenapa aku tiba tiba merasa panas" ucap jennie.
"Kau merasa panas? Aku juga" ucap limario.
Limario memutuskan untuk mengajak jennie masuk dan berharap jika di dalam kamar mereka bisa merasa lebih dingin tapi hasilnya tubuh mereka semakin memanas.
"Sayang aku tidak kuat lagi. Ini panas sekali" ucap jennie. Jennie langsung melepas semua pakaiannya dan membuangnya ke segala arah.
Bahkan limario terkejut ketika jennie melebarkan pahanya dan memperlihatkan vaginanya yang merah muda ke arah limario.
"Jennie apa yang kau lakukan?" Tanya limario.
"Sayang... bantu aku. Ahhhh... gatal sekali" ucap jennie.
Melihat jennie seperti tersiksa membuat limario panik sedangkan ia sendiri sedang menahan gejolak yang ada dalam tubuhnya. Bahkan peniss limario bisa terlihat jelas menonjol seakan ingin keluar.
Limario langsung membuka pakaiannya hingga mereka berdua sama sama telanjang. Jennie terkejut saat melihat penis limario berdiri padahal ia sedang tidak menggoda limario.
Limario mulai menjilati vagina jennie sambil mengocok penisnya sendiri.
"Ahhh... yeahh... sayang... ahhh... ouhh... lebih dalam... gatal sekali" ucap jennie.
"Aku tidak tahan lagi jennie" ucap limario.
Limario mengarahkan penisnya dan perlahan mendorong masuk ke dalam vagina jennie.
"Ahhhh" desah jennie.
Limario perlahan mulai memaju mundurkan pinggulnya. Penis limario yang besar seakan memenuhi vagina jennie.
"Ahhh... sayang... ouhh... ini... enak... faster..." desah jennie.
Limario semakin mempercepat temponya.
"Ahhh... jennie... ini gila..." desah limario.
Jennie menarik tengkuk leher limario lalu melumat bibir limario. Bibir mereka saling beradu begitupun penis dan vagina jennie.
Jennie yang sudah klimaks tiga kali tidak membuat limario menghentikan aktivitas panasnya. Entah apa yang ada di dalam tubuh limario yang membuat limario hilang akal.
Jennie sudah terkulai lemas. Ia tidak lagi bisa berbuat apa apa. "Ahhh... ouhhh... maafkan aku jennie... ahh... aku .... ouhh... tidak bisa berhenti" gerutu limario.
Jennie menggigit bibir bawahnya sambil mengangguk. Jennie mencoba memahami dan mengimbangi nafsu sang suami.
"Ahhh... jennie... shit" gerutu limario.
"Aahhh... limm... ouhh... sayang... aaahhh... penismu... semakin besar" ucap jennie.
Keringat membasahi tubuh limario dan jennie. Jennie tidak mengerti lagi apa yang sebenarnya terjadi dengan suaminya. Hingga jennie orgasme ke lima, limario belum juga keluar.
Rasa nikmat hingga berubah menjadi rasa nyeri dan perih.
"Ahhh... sayang hentikan.. sakit... perih" rintih jennie.
Limario sejujurnya tidak tega melihat jennie apa lagi mendengan jennie memohon padanya untuk menghentikannya tapi limario tidak bisa.
"Maafkan aku. Bertahanlah, sedikit lagi sayang" ucap limario.
"Ahhh..." teriak limario saat ia mencapai puncaknya. Limario menyemprotkan cairannya ke dalam rahim jennie hingga vagina jennie merasa tidak muat menampungnya.
Limario langsung terkulai lemas di samping jennie.
"Maafkan aku" ucap limario. "Kenapa kau bisa seperti ini?" Tanya jennie. "Entahlah. Rasanya penisku tidak mau tidur. Lihat saja meskipun sudah keluar tapi dia tetap berdiri" ucap limario.
"Aku lelah sekali lim" ucap jennie.
"Aku tau. Maafkan aku" ucap limario.
"Sayang... jangan terus meminta maaf. Kau tidak salah. Beri aku waktu istirahat sebentar. Nanti kita lanjutkan lagi ne" ucap jennie. Limario hanya mengangguk mengerti.
Di tengah malam limario masih belom bisa menutup matanya karena penisnya yang masih berdiri. Ketika ia hendak berdiri untuk pergi ke kamar mandi. Jennie menahan tangan limario.
"Kau mau kemana sayang?" Tanya jennie.
"Aku mau ke kamar mandi. Aku tidak bisa tidur dengan penisku yang masih seperti ini" ucap limario sambil menunjukkan penisnya yang berdiri tegak.
"Kita bermain saja. Aku akan membuat penismu tertidur" ucap jennie.
"Tapi kau terlihat lelah" ucap limario.
"Aku baik baik saja. Lakukan dengan lembut" ucap jennie.
Limario tersenyum mengangguk lalu kembali mendekati jennie. Mereka bermain semalaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊