Setelah kepergian ranee dan lee hi, limario dan lee memanggil jennie. Jennie masuk dan berdiri di hadapan limario dan lee.
"Kenapa kau berdiri? Ayo duduklah" ucap lee sambil tersenyum.
Jennie sangat gugup, ia sekilas melihat kearah limario yang terlihat begitu menakutkan. Tatapan tajam dan dingin limario membuat jennie menjadi sangat gugup dan takut di saat yang bersamaan. Peralahan jennie duduk.
"Kenapa kau berbohong pada kami?" Tanya lee.
"Apa kalian akan menerimaku jika kalian tau aku sudah menikah bahkan sudah memiliki anak?" Balas jennie dengan sebuah pertanyaan yang mampu membuat lee terdiam.
"Tentu saja tidak" ucap limario dengan dingin.
"Lim..." ucap lee. Lee mencoba membuat limario untuk menjaga bicaranya.
"What? Bukankah kita harus jujur" ucap limario.
"Hmm kau benar" ucap lee.
"Aku akan menerima konsekuensi apapun yang kalian berikan jika kalian memecatku aku tidak keberatan" ucap jennie.
"Aku ingin bertanya padamu, kudengar operasi putramu memakan banyak biaya. Bahkan hingga 200 ribu dolar sedangkan kau masih tiga bulan bekerja disini. Jadi, darimana kau dapatkan uang sebanyak itu?" Tanya lee.
Deg
Mendengar pertanyaan lee mambuat jennie dan limario saling menatap. "Pertanyaan macam apa itu? Itu bukan menjadi urusan kita lee" ucap limario.
Lee terkejut mendengar ucapan limario karena ini pertama kalinya limario membela seorang wanita di depannya.
"Apa? Aku hanya bertanya? Apa aku salah?" Tanya lee.
"Tentu saja. Itu privasinya, kita tidak berhak bertanya seperti itu" ucap limario.
Entah mengapa mendengar pembelaan limario membuat jantung jennie berdetak tak karuan. Ini pertama kalinya jennie melihat sifat gentleman seorang limario manoban yang terkenal memiliki sikap yang angkuh.
"Wait, kenapa kau membelanya? Ada apa denganmu? Ada yang kau sembunyikan dariku?" Tanya lee dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Jaga bicaramu lee. Kau tak tau dengan siapa kau berbicara" bentak limario.
"Tuan, aku mohon jangan bertengkar karenaku" ucap jennie.
Jennie sangat takut melihat pertengkaran limario dan lee.
"Kembalilah bekerja" ucap limario.
"Tidak. Tetap disini karena aku belum selesai" ucap lee sambil berdiri menatap tajam limario.
Limario juga berdiri menatap tajam lee.
"Tuan kumohon" ucap jennie.
"aku bilang pergilah jennie" bentak limario tanpa menatap jennie dan terus fokus menatap lee.
Jennie bergegas keluar dari ruangan limario. Lee terkejut saat mendengar limario memanggil nama jennie tanpa embel embel nona itu membuat lee yakin bahwa jennie adalah sosok yang penting untuk limario.
"Apa kau menyukainya?" Tanya lee
Limario terdiam seketika, mulutnya seperti membisu seketika. entah mengapa ia menjadi tidak bisa bicara.
"Jawab aku lim" bentak lee.
Mendengar perdebatan limario dan lee membuat rose bergegas menghubungi chang wook karena disaat seperti ini chang wook yang bisa melerai mereka karena chang wook kepercayaan ayah lee dan ayah limario. Lee dan limario sangat menghormati chang wook meskipun jabatan chang wook ada di bawah mereka.
Bug
Satu tinjuan lee mendarat di wajah tampan limario membuat limario tersungkur. Lee terus menghujani wajah limario dengan pukulan bertubi tubi.
Darah segar keluar di ujung bibir dan hidung limario. Wajah tampan limario pun mulai tertutupi dengan lebam dan darah.
Chang wook dan rose masuk ke dalam ruangan limario dan terkejut melihat lee menghajar limario.
Chang wook dengan cepat menarik dan mendorong lee menjauh dari limario sedangkan rose dengan cepat menolong limario yang sudah setengah tidak sadarkan diri.
"Kau memang brengsek. Aku tau kau menyukai jennie. Brengsek" bentak lee sambil mencoba melepaskan pegangan chang wook.
Plak
Satu tamparan chang wook mendarat di pipi kanan lee.
"Apa kau sudah gila? Kau bisa saja membunuhnya" bentak chang wook.
Lee menatap kesal chang wook lalu pergi meninggalkan ruangan limario.
"Tuan chang, tuan manoban pingsan" ucap rose panik.
Mendengar ucapan rose membuat chang wook menjadi ikut panik. Chang wook langsung menelpon ambulan dan tidak perlu menunggu waktu lama limario di bawa kerumah sakit menggunakan ambulan.
Jisoo yang keluar dari kamar mandi tidak sengaja melihat chang wook dan rose berlarian mengikuti petugas ambulan yang membawa limario. Jisoo terkejut melihat limario tidak sadarkan diri dengan luka lebam dan darah yang hampir menutupi seluruh wajah limario.
Jisoo langsung berlari kembali keruangannya.
"Jennie, bukankah kau baru saja dari ruangan tuan manoban?" Tanya jisoo.
"Ne... memangnya kenapa?" Tanya jennie tanpa melihat jisoo dan masih terfokus dengan kertas gambarnya.
"Mwo? Kau tanya kenapa? Apa kau tidak tau tuan manoban baru saja di bawa kerumah sakit menggunakan ambulan" ucap jisoo.
Deg
Jennie terkejut mendengar ucapan jisoo.
"Mwo? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi?" Tanya jennie.
"Yakk... itu yang ingin aku tanyakan padamu. Bukankah kau yang baru saja dari ruangannya. Tuan manoban di bawa dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan darah dan lebam hampir di seluruh wajahnya" ucap jisoo.
Jennie terkejut mendengar keadaan limario. Ia langsung teringat dengan berdebatan antara limario dan lee saat berada di ruangan limario. Tanpa menanggapi jisoo, jennie langsung berdiri dan mengambil mantelnya untuk pergi kerumah sakit.
"Yakk... kau mau kemana?" Tanya jisoo.
"Kerumah sakit" ucap jennie.
"Kita pergi bersama. Aku membawa mobil" ucap jisoo.
Selama perjalanan ke rumah sakit, jennie menceritakan perdebatan limario dan lee hingga limario menyuruh jennie keluar dari ruangannya.
"Jinjja? Tuan manoban membelahmu?" Tanya jisoo.
"Wae? Ada apa dengan tanggapanmu?" Tanya jennie.
"Aku tidak pernah mendengar tuan manoban membela seseorang selain keluarganya dna sekarang dia membelamu. Bahkan dia membelamu di depan tuan lee. Sepertinya tuan manoban menyukaimu" ucap jisoo.
Jennie tertawa mendengar ucapan jisoo.
"Dia menyukaiku? Yang benar saja jisoo. Itu tidak mungkin. Dia bahkan suka memarahiku, memakiku,merendahkanku" ucap jennie.
"Jennie, setiap orang punya caranya masing masing untuk memperlakukan orang yang ia sukai. Kau hanya mengingat keburukan tuan manoban tapi apa pernah kau mengingat kebaikan tuan manoban? Dia menerimamu menjadi pekerja tetap meskipun kalian serinh bertengkar, dia tidak memecatmu saat tau keadaanmu, dan bahkan dia membelamu di depan tuan lee yang merupakan sahabatnya sendiri" ucap jisoo.
Jennie hanya terdiam tak percaya dengan ucapan jisoo. Jennie mencoba menepis semua ucapan jisoo yang mengatakan bahwa limario menyukainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊