HOPE

part 25

Jennie terbangun dalam dekapan limario. Ia tersenyum saat melihat limario masih terlelap. Entah mengapa ia merasa nyaman melihat pria yang awalnya menyebalkan baginya.

"Kurasa aku juga mencintaimu lim" ucap jennie dalam hati. Jennie semakin mempererat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya ke dada limario.

Limario sedikit terusik tapi bukannya terbangun, limario malah memeluk tubuh kecil jennie. Mereka pun terlelap kembali hingga jam menunjukkan pukul 9 pagi.

Tidur keduanya terganggu ketika mendengar taeyeon dan jackson menggedor pintu kamar jennie.

"Jennieyah... ayo kita sarapan. Jackson tidak mau makan jika tidak bersamamu" teriak taeyeon.

"Ne eonnie" balas jennie.

"Selamat pagi" ucap limario sambil tersenyum.

"Selamat pagi. Apa tidurmu nyenyak?" Tanya jennie.

"Sangat nyenyak. Bagaimana denganmu?" Tanya limario.

"Aku juga nyenyak" ucap jennie sambil tersenyum.

Limario perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah jennie lalu melumat bibir jennie dengan lembut. Jennie sedikit terkejut dengan lumatan bibir limario. Tapi tak di pungkiri bahwa jennie mulai menikmatinya. Jennie pun membalas lumatan limario.

Limario terdenyum di sela sela lumatan bibir mereka. Perlahan jennie mendorong tubuh limario.

"Jackson dan taeyeon eonnie menunggu kita lim" ucap jennie. Jennie beranjak dari tempat tidur tapi limario menahan tangan jennie.

"Jennie, apa artinya tadi?" Tanya limario.

"Arti apa?" Tanya jennie.

"Ciuman tadi" ucap limario.

"Tidak ada artinya" ucap jennie. Jennie telihat sangat malu hingga ia menghempaskan tangan limario lalu berlari masuk kedalam kamar mandi.

Melihat tingkah jennie membuat limario terkekeh. Limario sangat bahagia hingga ia menarik selimut hingga menutupi wajah bahagianya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Ting tong

Bel Pintu apartement jennie berbunyi. Taeyeon membuka pintu dan melihat junhoe berdiri.

"Maaf, anda cari siapa?" Tanya taeyeon.

"Maaf nona. Ini apartement nona jennie?" Tanya junhoe.

"Benar. Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya taeyeon.

"Aku mau mengantar pakaian untuk tuan manoban" ucap junhoe sambil memberikan sebuah paperbag pada taeyeon.

"Tuan manoban?" Tanya taeyeon.

"Ne nona. Tuan manoban menginap disini sejak semalam" ucap junhoe.

"Oohhh ne terimakasih. Aku akan memberikannya nanti" taeyeon. Setelah memastikan junhoe pergi, taeyeon langsung menghampiri jennie di kamarnya.

Tak butuh waktu lama jennie membukakan pintu untuk taeyeon. "Ada apa eonnie?" Tanya jennie.

"Ada seorang pria yang mengantarkan pakaian untuk tuan manoban" ucap taeyeon sambil memberikan paperbag pada jennie.

"Ohhh ne eonnnie. Terimakasih" ucap jennie sambil tersenyum.

"Hmm kau tidak ingin mengatakan apapun padaku tentang tuan manoban?" Tanya taeyeon.

"Aku akan menceritakan padamu semuanya tapi tidak sekarang. Lebih baik kau dan jackson bersiap karena kita akan pergi ke taman bermain" ucap jennie.

Taeyeon mengangguk mengerti lalu meninggalkan jennie. Jennie kembali masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat limario berdiri di depannya bertelanjang dada. Hanya balutan handuk putih yang melingkar di pinggangnya.

Jennie meneguk ludahnya saat melihat perut limario yang sempurna. Limario mengkat satu alisnya melihat reaksi jennie yang tidak berkedip menatap perutnya.

"Kau menyukainya?" Goda limario.

Jennie dengan cepat menggeleng dan memberikan paperbag pada limario. Limario terkekeh melihat tingkah jennie yang sangat menggemaskan.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Taeyeon dan jennie tersenyum melihat limario dan jackson sedang bermain komedi putar. Mereka berdua terlihat bahagia bahkan jackson tak henti hentinya tertawa.

"Jadi, kau mencintai tuan manoban?" Tanya taeyeon.

"Sepertinya begitu eonnie" ucap jennie.

"Sejak kapan?" Tanya taeyeon.

"Semalam. Saat aku melihatnya menidurkan jackson. Dia bahkan memberikan jackson cerita sebelum tidur. Itu membuatku sangat tersentuh" ucap jennie sambil tersenyum.

"Itu memang sangat manis. Tapi apa kau sudah yakin padanya? Maksudku dia belum pernah menikah sedangkan kau janda beranak satu. Apa dia tidak mempermasalahkan masa lalumu?"tanya taeyeon.

Jennie menghela nafasnya sejenak. Karena menurutnya apa yang di ucapkan taeyeon ada benarnya juga.

"Kau benar eonnie. Apalagi lim adalah bosku" ucap jennie.

"Jennie, mantabkan hatimu dan bicaralah dengannya. Pastikan dia bisa menerima masa lalumu" ucap taeyeon.

Jennie tersenyum sambil menggenggam kedua tangan taeyeon. "Terimakasih eonnie" ucap jennie.

"Kau sudah seperti adikku" ucap taeyeon.

Beberapa saat kemudian jackson berlari menghampiri jennie dan taeyeon.

"Aigoo, jangan berlari nak. Nanti kau jatuh" ucap taeyeon.

"Maaf bibi. Aku hanya merasa sangat senang" ucap jackson.

"Hmm eomma bisa melihatmu sayang" ucap jennie sambil tersenyum.

"Daddy, ayo beli es krim" ucap jackson pada limario.

Jennie dan taeyeon terkejut mendengar jackson memanggil limario daddy.

Sedangkan limario hanya tersenyum lalu menggendong jackson. "Ayo, daddy akan membelikanmu es krim" ucap limario.

Limario dan jackson berjalan ke penjual es krim dan meninggalkan jennie dan taeyeon yang masih terdiam mematung.

"Kau dengar itu eonnie?" Ucap jennie.

"Ne jennie. Unbelieveble" ucap taeyeon.

"Dalam waktu dua hari jackson langsung memanggil limario dengan panggilan daddy" ucap jennie.

"Ya, tuan manoban tidak hanya mengambil hatimu tapi juga mengambil hati putramu. Kurasa dia benar benar mencintaimu" ucap taeyeon.

Setelah puas bermain, limario mengajak jackson, taeyeon dan jennie makan malam di sebuah restoran. selama makan malam,ia terlihat sangat dekat dengan jackson bahkan jackson tidak mau melepas pelukannya pada limario hingga membuat limario harus makan sambil memangku jackson.

Beberapa kali jennie meminta jackson duduk sendiri tapi jackson terus menolak.

"Daddy, besok kita pergi bertemu jack ya" ucap jackson.

"Besok? Besok daddy harus bekerja. Bagaimana jika minggu depan" ucap limario.

mendengar ucapan limario membuat jackson sedikit kecewa. Tapi limario berusaha menjelaskan keadaanya pada jackson hingga akhirnya jackson bisa menerimanya.