part 64

8.4K 714 11
                                    

"Ckkk... oppa lama sekali" ucap min young.

"Itu karenamu. Seharusnya kau tak bilang seperti itu" ucap yubin.

"Ya aku tau aku salah" ucap min young.

"Istri lim sangat cantik" ucap yubin.

"Ya, jennie eonnie memang cantik. Tapi sayangnya oppa menikah dengannya saat jennie eonnie sudah memiliki anak" ucap min young.

"Memangnya kenapa jika jennie sudah punya anak?" Tanya yubin.

"Sebenarnya tidak ada masalah. Hanya saja aku sedikit kasihan pada oppa karena harus manikahi seorang janda beranak satu" ucap min young.

"Ckk... jika limario mendengar ucapanmu. Kau pasti akan di pukul. Tidak ada yang salah jika limario mencintainya" ucap yubin.

"Hmm... oppa memang sangat mencintainya. Disisi lain aku senang oppa menjadi lebih hangat kepada wanita. Bahkan oppa germasuk tipe SSTI" ucap min young.

"SSTI?"tanya yubin.

"Tipe Suami Suami Takut Istri" ucap min young sambil tertawa.

"Yakk... park min young... aku mendengarmu" ucap limario sambil berjalan menuruni tangga.

Tawa min young terhenti seketika ketika melihat limario berjalan menuruni tangga dengan aura mematikannya.

"Aku hanya becanda oppa. Bagaimana jennie eonnie" tanya min young.

"Dia tidur. Untung saja dia sudah tidak marah. Jika hubunganku dan jennie bermasalah akan kupastikan kau akan kembali ke amerika" ucap limario.

"Maafkan aku oppa. Aku berjanji tidak akan menggodamu lagi"ucap min young.

"Sudahlah, sekarang mana berkas yanh harus aku tanda tangani?" Tanya limario.

Min young langsung mengeluarkan beberapa berkas yang harus di selesaikan limario. Limario membaca berkas berkas yang di sodorkan min young lalu menandatanganinya.

Setelah menandatangani berkas, limario menatap yubin "apa kabarmu?" Tanya limario.

"Aku baik baik saja. Bagaimana denganmu?" Tanya yubin.

"Seperti yang kau lihat. Aku baik baik saja. Jadi apa yang membuatmu kembali ke korea?" Tanya limario.

"Aku kesini memang sengaja untuk bertemu denganmu. Untuk memberikan ini" ucap yubin sambil memberikan sebuah undangan pernikahan.

"Kim yubin dan lee jongsuk? Kau akan menikah dengan adik lee" ucap limario.

"Ya lim, aku harap kau dan jennie bisa datang ke pernikahanku bulan depan" ucap yubin.

"Ini mengejutkan, lee tidak bilang apapun tentang ini" ucap limario.

"Aku memang melarangnya karena aku ingin memberitahumu secara langsung" ucap yubin.

"Aku pasti datang bersama jennie. Aku turut bahagia" ucap limario.

"Kalau begitu aku harus pergi karena aku harus menemui ibumu untuk menyampaikan kabar bahagia ini" ucap yubin.

"Ohh tentu saja. Sampai jumpa lagi" ucap limario.

Setelah kepergian yubin dan min young, limario kembali ke dalam kamar lalu ikut berbaring sambil memeluk jennie.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jennie menggeliat dalam dekapan limario, membuat limario sedikit terusik. "Sayang... buka kaosmu" ucap jennie.

"Untuk apa sayang?" Tanya limario.

"Cepat buka saja" ucap jennie.

Tanpa bertanya lagi, limario langsung membuka kaosnya. Jennie menciumi dada limario. Ia bahkan mengendus aroma tubuh limario.

"Sayang... geli.. apa yang kau lakukan?" Tanya limario.

"Aku suka bau tubuhmu lim" ucap jennie. Limario tertawa mendengar ucapan jennie. Limario menggapai undangan pernikahan yubin dan menunjukkannya pada jennie.

"Bukannnya Lee jongsuk itu adiknya lee" ucap jennie.

"Iya sayang. Itu memang adik lee. Jadi yubin sengaja datang ke korea untuk menemui dan memberikan undangan ini padaku" ucap limario.

"Ohhh... kupikir dia ingin merebut suamiku" ucap jennie.

"Aigooo... tentu saja itu tidak akan terjadi. Kau istri sempurna bagiku. Cantik, perhatian, baik dan yang terpenting seksi" ucap limario.

"Ckk.. kau pintar sekali menggodaku. Jika setelah melahirkan aku semakin melebar apa kau akan tetap menyebutku seksi huh" ucap jennie.

"Tergantung" ucap limario.

Jennie menatap taham limario "apa maksudmu" tanya jennie.

"Tergantung kau bisa melayaniku atau tidak. Aku tak peduli dengan perubahan postur tubuhmu. Selama kau masih bisa mendesah di bawahku bagiku kau tetap seksi" ucap limario.

"Aigggoooo .... dari mana kau mendapatkan pikiran mesum itu" ucap jennie.

"Tentu saja darimu..." ucap limario sambil tertawa.

"Ckk... kau ini. Ayo kita tidur. Nanti kita jemput jackson bersama" ucap jennie sambil membenamkan wajahnya di dada limario.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jennie dan liamrio sedang duduk di taman sekolah jackson. Beberapa saat kemudian mereka melihat jackson keluar kelas lalu berlari menghampiri mereka.

"Eomma... ayo temani jackson ke kantin" ucap jackson sambil menarik tangan jennie.

"Sayang tunggu disini" ucap jennie lalu pergi bersama jackson. Tiba  tiba saja jessica duduk di samping limario. Limario sedikit terkejut tapi ia mencoba untuk tenang.

"Tuan aku ingin meminta maaf pada anda. Jika sikapku membuat anda tidak nyaman. Tapi istri anda memanng benar, aku memang menyukai anda" ucap jessica.

"Nona, kau masih muda dan cantik. Di luar sana pasti masih banyak pria yang mau denganmu. Aku hargai keberanianmu untuk mengungkapkan perasaanmu padaku" ucap limario.

"Aku benar benar minta maaf tuan" ucap jessica.

"Hmm.. sudah lupakan saja. Aku tidak ingin memperpanjang ini" ucap limario.

Tiba tiba suara deheman mengejutkan jessica dan limario siapa lagi jika bukan jennie. Jennie menatap tajam jessica.

"Tuan aku permisi dulu. Sekali lagi maafkan aku" ucap jessica lalu pergi meninggalkan taman.

Jennie beralih menatap tajam limario. "Aku jelaskan dirumah. Sekarang kita pulang" ucap limario.

"Ne daddy. Daddy aa..." ucap jackson sambil menyuapkan sesendok es krim yang ia beli di kantin bersama jennie.

Jennie hanya tersenyum lalu menggandeng limario. "Sebaiknya penjelasanmu masuk akal atau aku akan memotong penismu" bisik jennie.

"Hmmm... jika alasanku masuk akal akan ku obrak abrik vaginamu menggunakan penisku" bisik limario.

Ucapan limario membuat Jennie menelan ludahnya.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang