part 48

9.4K 835 5
                                    

Setelah kepergian limario, yoona juga berpamitan untuk pulang.

"Kenapa dia marah padaku? Aku hanya menasehatinya. Apa aku salah?" Gerutu lee

"Cara anda salah tuan. Anda menasehatinya di depanku dan yoona. Itu sama aja anda mempermalukannya" ucap jennie.

"Tapi aku tidak berniat seperti itu. Aku hanya bilang kenyataannya. Bagaimana dia bisa menikahimu tanpa tau apapun tentangmu" ucap lee.

"Why not? Dia memang tidak tau apapun tentangku. Dia juga memang bukan pria romantis. Tapi dia selalu punya cara untuk menunjukkan cintanya padaku dan aku bisa merasakannya. Jadi, anda tidak perlu repot repot untuk menasehatinya karena aku bahagia dengan hubunganku yang seperti ini. Permisi" ucap jennie lalu meninggalkan lee sendiri.

Limario memilih pulang untuk menenangkan pikirannya. Ia merasa lebih tenang ketika ia pulang jackson langsung menyambutnya dengan pelukan.

"Anda sudah pulang tuan?" Tanya taeyeon.

"Tae, panggil saja aku limario. Tak perlu terlalu formal" ucap limario.

"Ne lim maafkan aku" ucap taeyeon.

"Aku pulang karena aku sedikit lelah" ucap limario.

"Apa kau mau aku membuatkanmu makanan?" Tanya taeyeon.

"Tidak terimakasih. Aku ingin ke kamar saja" ucap limario. Limario mengajak jackson pergi ke kamarnya. Di dalam kamar, limario dan jackson berbaring diatas tempat tidur. Bahkan mereka bercanda sejenak sebelum mereka benar benar terlelap.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sepulang kerja jennie langsung pulang rumah limario. Ia masuk kerumah limario dengan penuh semangat karena ia sangat merindukan limario. Entah mengapa sehari tidak bersama limario membuat jennie merasa gundah.

Senyumnya semakin mengembang ketika melihat sang pujaan hati sedang terlelap bersama jackson. Jennie duduk di pinggiran tempat tidur lalu membelai lembut kepala limario.

jennie mengecup kening limario dan jackson secara bergantian. Limario perlahan membuka matanya menatap jennie.

"Hei... apa aku mengganggumu?"tanya jennie. Bukannya menjawab limario malah menarik jennie kedalam pelukannya.

Limario memeluk jennie dari belakang. "Mianhe" ucap limario.

"Wae?" Tanya jennie.

"Karena aku tidak romantis dan perhatian padamu. Aku bahkan tidak tau apapun tentangmu. Kau boleh meninggalkanku jika kau mau" ucap limario.

Mendengar ucapan limario membuat jennie langsung berbalik menatap limario.

"Aku tidak perlu sosok yang romantis. Aku hanya perlu sosok yang bisa mencintaiku, menjagaku, dan membahagiakanku. Itu semua telah kau lakukan lim. Aku hanya ingin kau terus mencintaiku dengan caramu" ucap jennie.

Limario tersenyum mendengar ucapan jennie. Jennie pun menangkup kedua pipi limario lalu perlahan mengecup beberapa kali bibir limario.

"apa kau sudah makan?" Tanya jennie.

Limario menggeleng "aku belum makan" ucap limario.

"Mau ku buatkan sesuatu?" Tanya jennie.

"Hmmm... tidak perlu. Biarkan irene saja yang memasak. Kau pasti lelah" ucap limario.

"Aku tidak lelah jika harus melayani calon suamiku. Itu akan menjadi kewajibanku" ucap jennie sambil tersenyum.

"Bagaimana jika kita memanggil yoona untuk membicarakan mengenai pernikahan kita" ucap limario.

"Ide yang bagus. Kita akan menyiapkan pernikahan kita sendiri tanpa campur tangan tuan lee" ucap jennie.

limario langsung menelpon yoona. Tak berselang waktu lama yoona datang dan memulai pembicaraan mengenai pernikahan jennie dan limario. Hampir 3 jam mereka bertiga berbincang akhirnya sebuah keputusan telah di buat.

Rancangan pernikahan limario dan jennie telah selesai. Setelah kepulangan yoona limario dan jennie langsung sama sama sibuk menelpon. Limario menelpon ranee sedangkan jennie menelpon keluarga kwang.

Ranee sangat bahagia mendengar putra kesayangannya akan segera menikah. Ranee menyutujui apapun langkah yang diambil limario.

Setelah memberitahu orang orang terdekat limario dan jennie makan malam bersama jackson. Jackson juga tak kalah bahagia setelah di beritahu bahwa daddy dan eommanya akan menikah.

"Asik... daddy dan eomma akan menikah. Itu artinya kita akan tinggal bersama selamanya" ucap jackson.

Jennie dan limario tersenyum mendengar ucapan jackson. "Tentu saja. Kita akan tinggal bersama selamanya" ucap limario.

"Apa daddy dan mommy akan mengantarku pergi ke sekolah?" Tanya jackson.

Limario tertawa mendengar pertanyaan lucu jackson. "Kau ingin cepat sekolah?" Tanya limario.

"Ne daddy" ucap jackson.

Setelah makan malam limario dan jennie langsung menemani jackson tidur. Saat telah memastikan jackson tidur, limario dan jennie kembali ke kamar mereka.

Seperti malam malam biasanya limario tidur hanya menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada. Sedangkan jennie memakai piyama limario.

Mereka berbaring dan saling berpelukan "jennie..." panggil limario.

"Wae? Kau membutuhkan sesuatu?" Tanya jennie.

"Aku membutuhkanmu" ucap limario.

Jennie membelai pipi limario sambil tersenyum. Ia sangat tau apa yang di minta limario. Jennie juga sangat bahagia jika limario mulai berani meminta hal seintim itu padanya.

"Aku tidak bisa lim" ucap jennie.

"Wae?" Tanya limario.

"Aku sedang datang bulan" ucap jennie.

"Ohh begitu. Yasudah kita tidur saja" ucap limario. Limario perlahan menutup matanya sambil memeluk jennie. Berbeda dengan jennie yang merasa bersalah ketika limario menginginkannya.

Jennie sekilas melihat limario yang mulai terlelap lalu tangan jennie mulai menyusuk kedalam celana pendek limario lalu mengeluarkan penis limario. Limario langsung membuka mata dan terkejut melihat tangan jennie mengurut penisnya.

"Apa yang kau lakukan jennie" tanya limario.

"Tentu saja aku ingin memuaskanmu. Apa ini enak" ucap jennie.

"Hhmmm... aahhh... ini enak sekali... ouhh... ahhh" desah limario di saat jennie semakin cepat mengocok penisnya.

"Ahhh... jenn... ouhh... shiitt" desah limario tak karuan.

Limario sangat menikmati permainan tangan jennie. Jennie terus mengocok penis limario yang sudah semakin berdiri tegak.

Beberapa saat kemudian penis limario mulai menegang. Cairan putih pun keluar cukup banyak di tangan jennie langsung membersikannya menggunakan tisu lalu kembali memasukkan penis limario ke dalam celana pendeknya.

"Ini luar biasa. Terimakasih" ucap limario.

Jennie hanya tersenyum lalu mulai memejamkan mata sambil memeluk tubuh kekar limario.


HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang