part 61

8K 724 8
                                    

BUG

Di tengah malam jennie terbangun akibat mendengar suara aneh dan ternyata suara itu adalah suara limario yang terjatuh dari atas tempat tidur.

"Aww" ucap limario.

Jennie dengan sigap membantu limario tapi limario menepis tangannya.

"Aku bisa sendiri" ucap limario.

Limario berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi.

BRAK

Limario terpeleset di dalam kamar mandi. Jennie langsung berlari membantu limario. Lagi lagi limario menepis bantuan jennie.

Jennie merasa sedih dengan perlakuan lim yang semakin hari semakin dingin padanya.

"Lim... kau mau apa?" Tanya jennie.

"Aku mau buang air kecil. Sudah tinggalkan aku" ucap limario.

Limario berdiri menghadap kloset lalu mengeluarkan penisnya. Jennie hanya berdiam diri menatap punggung limario. Limario terkejut saat ia melihat jennie.

Limario berjalan sempoyongan keluar dari kamar tapi jennie menahannya. "Kenapa kau seperti ini? Aku tidak pernah melihatmu mabuk sebelumnya" ucap jennie..

Limario menatap jennie dengan mata sayu lalu tersenyum. "Aku seperti ini karena istriku. Istriku yang tidak mau menurut padaku. Aku merasa gagal menjadi seorang suami karena istriku saja tidak menghargaiku" ucap limario sambil menangis.

Limario mengusap sisa air mata di pipinya "sudahlah. Aku mau tidur bersama putraku. Cuma jackson yang menghargaiku" ucap limario lalu pergi meninggalkan jennie yang masih terdiam memikirkan ucapan limario.

Jennie tidak menyangka bahwa keputusannya membuat limario benar benar terluka.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Limario terbangun ketika ia mulai terganggu karena jackson mengecup seluruh wajahnya. "Selamat pagi daddy" ucap jackson.

"Selamat pagi jagoan" ucap limario sambil tersenyum.

Jackson menaiki tubuh limario lalu merebahkan kepalanya di dada limario. Limario hanya tersenyum.

Beberapa saat kemudian jennie datang untuk membangunkan kedua putranya.

"Selamat pagi... ayo kalian harus bersiap" ucap jennie.

"5 menit lagi eomma" ucap jackson.

Jennie terkekeh melihat tingkah menggemaskan putranya yang menggeliat di pelukan limario.

"Sayang..  kau akan terlambat nanti. Ayo bangun" ucap jennie.

"Baiklah eomma. Eomma aku ingin mandi sendiri saja" ucap jackson.

"Benarkah? Apa kau bisa?" Tanya jennie.

"Tentu saja" ucap jackson. Jackson perlahan turun dari tempat tidur lalu masuk kedalam kamar mandi.

Jennie hanya tersenyum lalu berbaring di samping limario. Jennie memeluk limario tapi limario hanya diam saja.

"Lim... kau tidak mau memelukku? Limario junior yang ada di sini ingin sebuah pelukan" ucap jennie sambil mengusap perutnya.

Tanpa menjawab ucapan jennie, limario langsung memeluk jennie. Jennie sangat merindukan pelukan hangat sang suami.

"Sayang... kita ke kamar yuk" ucap jennie.

"Untuk apa?" Tanya limario.

"Limario junior ingin bermalas malasan denganmu hari ini. Jadi kau jangan ke kantor" ucap jennie.

"Wait, itu permintaan junior atau permintaan ibunya?" Tanya limario.

"Keduanya. Ayolah sayang, aku benar benar merindukanmu. Aku berjanji jika kau menemaniku hari ini, besok kau akan menerima surat pengunduran diriku" ucap jennie.

Limario terkejut mendengar ucapan yang selama ini ia nantikan keluar dari bibir seksi jennie.

"Apa kau serius?" Tanya limario.

"Aku berjanji" ucap jennie.

Senyum limario mengembang mendengar jawaban sang istri. Tanpa membuang banyak waktu ia langsung menggendong sang istri ala bridalstyle ke kamar mereka.

Limario mengecupi seluruh wajah jennie sambil membaringkan jennie di tempat tidur.

"Lim, kau belum menyapanya" ucap jennie sambil membelai perut jennie. Limario tersenyum lalu mengecup beberapa kali perut jennie.

"Hai anak daddy. Tumbuhlah dengan baik di dalam sana" ucap limario. Limario menarik jennie kedalam pelukannha. Ia sangat merindukan sang istri yang sangat keras kepala.

"Sayang... kau dirumah saja ne.. aku akan mengantar jackson ke sekolah" ucap limario.

"No... aku ikut" ucap jennie.

Jennie tidak akan membiarkan limario berlama lama dengan jessica karena jennie sangat yakin jika jessica memiliki rasa lebih pada limario.

"Tidak. Kau dirumah saja" ucap limario.

"Wae?? supaya kau bisa lama bertemu dengan guru jackson?" Tanya jennie dengan sedikit meninggikan nada bicara.

"Mwo??? Tentu saja tidak sayang" ucap limario.

"Aku tidak suka kau terlalu lama bersama jessica dan aku juga tidak suka kau terlalu baik padanya" ucap jennie.

Jennie kesal karena limario terlalu memperhatikan jessica. Ia selalu menyuruh junhoe untuk mengantar jessica pulang dengan alasan ia tidak tega membiarkan seoranh wanita pulanh sendirian.

"Sayang, kau cemburu?" Tanya limario.

"Tentu saja. Aku istrimu dan aku pantas cemburu" ucap jennie.

"Tapi aku dan jessica tidak ada apa apa. Kau tau kan jika kau satu satunya wanita yang ku cintai" ucap limario.

"Aku tau lim. Tapi aku tidak percaya padanya. Apa kau tidak bisa melihat bahwa dia menyukaimu? Dari awal kita bertemu dengannya aku bisa melihat itu. Pokoknya aku tidak suka" ucap jennie sambil melipat kedua tangannya dan memanyunkan bibirnya.

"Baiklah. Aku akan menjaga jarak dengan jessica. Aku tidak mau kita bertengkar hanya karena masalah orang ketiga. Karena aku hanya mencintaimu" ucap limario dan di akhiri dengan kecupan manis di bibir jennie.

"Sekarang kita mandi bersama dan kita mengantar jackson ke sekolah bersama sama" ucap jennie.

"Hmmm sayang... mau kah kau memijitku nanti? Punggungku sedikit sakit akibat terpeleset di kamar mandi" ucap limario.

"Kau sakit? Kita ke dokter saja ya?" Tanya jennie. Limario menggeleng "tidak perlu. Cukup dengan pijitanmu saja pasti akan sembuh" ucap limario.

"Baiklah. Tapi jangan minum lagi. Aku tidak suka melihatmu mabuk" ucap jennie.

"Ne sayang. Aku berjanji" ucap limario sambil tersenyum.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang