Limario menghentikan mobil di depan rumahnya. Ia langsung menggendong jackson yang sudah tertidur ke kamar. Setelah memastikan jackson nyaman, ia langsung masuk ke dalam kamarnya sambil membawa secangkir teh hangat untuk jennie.
"Minumlah agar tubuhmu hangat. Sebelum tidur jangan lupa ganti bajumu. Kau bisa memakai piyamaku" ucap limario.
"Terimakasih lim" ucap jennie.
"Hmmm. Jika kau membutuhkan sesuatu bilang saja pada irene atau padaku. Aku akan tidur bersama jackson. Selamat malam jennie" ucap limario.
Ketika limario hendak pergi jennie menahan tangan limario. "Kau tidak tidur di sini bersamaku?" Tanya jennie.
"Tidak. Aku akan tidur bersama jackson" limario.
"Lim... aku mohon maafkan aku. Aku tidak ingin hubungan kita menjadi seperti ini. Aku mencintaimu lim" ucap jennie.
"Tidurlah. Ini sudah malam" ucap limario. Limario berbalik hendak berjalan keluar tapai lagi lagi jennie memeluk tubuh limario. Ia benar benar tak ingin melepas pria yang ia cintai.
"Aku mohon lim" ucap jennie.
Limario menghela nafasnya. Ia sebenarnya tidak tega memperlakukan jennie seperti ini.
Limario berbalik menatap jennie "aku mencintaimu jennie. Sangat mencintaimu. Kau tau masa laluku seperti apa. Aku tidak ingin dikecewakan lagi jennie" limario.
"Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi lim. Maaf kan aku" ucap jennie.
Limario tersenyum lalu mengecup bibir jennie beberapa kali.
"Habiskan tehmu dan ganti pakaianmu. Kita tidur" ucap limario.
Jennie hanya mengangguk lalu bersiap untuk tidur. Limario pun hanya bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek.
Jennie tersenyum ketika keluar dari kamar mandi melihat limario sedang berbaring. Jennie langsung berbaring di samping limario lalu memeluk tubuh limario.
"Lim... aku merindukanmu" ucap jennie.
"Aku juga merindukanmu jennie" ucap limario.
"Apa kau tidur dengan nyenyak saat jauh dariku?" Tanya jennie.
"Tentu saja tidak. Aku bahkan tidak bisa tidur saat jauh darimu" ucap limario.
"Kalau begitu sekarang tidurlah. Kau bsia tidur nyenyak malam ini karena aku bersamamu" ucap jennie.
Limario hanya tersenyum mendengar ucapan jennie. "Jennie, bagaimana rencana pernikahan kita? Aku ingin kita cepat menikah" ucap limario.
"Aku setuju saja. Tapi aku tidak mau mengadakan pesta yang terlalu mewah. Kau tau kan aku hanya seorang janda beranak satu" ucap jennie.
"Memangnya kenapa jika kau seorang janda?" Tanya limario.
"Aku takut banyak yang akan mencibirmu lim. Karena menikahi seorang janda" ucap jennie.
"So what? Aku yang menikah denganmu lalu kenapa aku harus mendengarkan komentar orang lain. Aku malah ingin membuat pesta pernikahan yang sangat besar. Karena ini hanya sekali seumur hidup aku ingin semua orang tau bahwa kau wanita yang akan mendampingiku" ucap limario.
"Tapi lim... aku takut kau malu" ucap jennie.
"Tidak ada yang harus malu. Aku tidak merebut istri orang. Aku tidak memaksamu. Kalau perlu aku ingin secepatnya kita menikah. Bagaimana jika kita menikah minggu depan?" Tanya limario.
Jennie terkejut mendengar ucapan limario.
"Minggu depan?" Tanya jennie.
"Yes. Bukankah lebih cepat lebih baik" ucap limario.
"Lim, apa itu tidak terlalu cepat?. Kita bahkan belum menyiapkan apapun" ucap jennie.
"Kau tak perlu khawatir jennie. Aku bisa menghandlenya" ucap limario.
"Baiklah terserah kau saja" ucap jennie. Limario tersenyum bahagia mendengar jawaban jennie.
-
-
-
-
-
-
-
-
-Limario sedang sibuk membicarakan rencana pernikahannya bersama lee dan yoona.
Yoona adalah WO yang mengurusi pernikahan jennie dan limario.
"Jadi, apa anda tau warna kesukaann nona jennie? Aku ingin menggabungkan dengan warna kesukaan anda sebagai dekorasi ruangan" ucap yoona.
"Aku tidak tau" ucap limario
"Kalau begitu apa bunga favorite nona jennie?" Tanya limario.
"Aku tidak tau" ucap limario.
"Yakk... selama ini apa yang kau lakukan hingga kau tidak tau apapun tentang jennie. Ku tebak kau bahkan tidak tau tanggal ulang tahun jennie" ucap lee.
"Aku memang tidak tau" ucap limario.
Lee dan yoona terkejut mendengar jawaban limario.
"Yakk... lalu apa yang kau tau tentang jennie?" Tanya lee.
"Aku tau nama anak jennie, alamat apartement jennie, nama mantan mertua jennie. Kurang lebih seperti itu" ucap limario.
Lee tertawa terbahak bahak mendengar ucapan limario.
"Ckkk... bagaimana bisa kau tidak tau apapun tentang calon istrimu. Cepat panggil jennie" ucap lee.
Limario langsung menelpon jennie dan meminta jennie untuk datang keruangannya. Ketika masuk kedalam ruangan limario, jennie sedikit bingung melihat lee dan limario bersama seorang wanita cantik.
"Duduklah jennie" ucap lee.
Jennie mengangguk lalu duduk di samping limario.
"Jennie ini yoona. Dia yang membantu menyiapkan pernikahan kita" ucap limario.
Jennie dan yoona saling tersenyum.
"Jennie ada beberapa pertanyaan yang harus kau jawab. karena limario tidak tau apapun tentangmu. Dia bahkan tidak tau tanggal ulang tahunmu" ucap lee.
"Limario tidak pernah bertanya padaku" ucap jennie.
"Aigooo.... apa kau benar benar mencintai jennie?" Tanya lee.
"Tentu saja aku sangat mencintainya. Jika aku tidak mencintainya aku tidak mungkin menikahinya" ucap limario.
"Kalau kau mencintainya harusnya kau lebih mengenal jennie. Hal hal yang jennie sukai ataupun yang tidak ia sukai. Kau harus menunjukkan sisi romantis dan perhatianmu" ucap ucap lee.
Mood limario berubah drastis mendengan lee meragukan cintanya pada jennie.
"Sudah selesai kau bicara? Aku memang bukan tipe pria yang romantis. Tapi aku punya cara tersendiri untuk menunjukkan rasa cintaku pada jennie. Hanya karna aku tidak tau apapun tentang jennie bukan berarti kau bisa meragukan cintaku" ucap limario."Lim.. bukan seperti itu maksudku" ucap lee.
"Yoona, kau pulang saja. Kita akan membicarakannya lagi nanti. Moodku sedang tidak bagus" ucap limario. Limario mengambil jasnya lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊