part 8

8.5K 833 4
                                    

Sesuai janji jisoo, diselah jam istirahat jisoo dan jennie pergi kerumah sakit untuk memberikan uang pada dokter somi. Mereka berdua masuk kedalam ruangan dokter somi sambil membawa koper.

"baiklah. Karena uangnya sudah ada, nona taeyeon akan datang nanti sore dan kita bisa mulai perawatan jackson besok pagi" ucap dokter somi.

Jennie dan jisoo tersenyum mendengar ucapan dokter somi. "Baiklah dokter. Besok pagi sebelum ke kantor aku akan membawa jackson ke rumah sakit" ucap jennie. 

Setelah berbicara dengan panjang lebar dengan dokter somi. Akhirnya jisoo dan jennie berpamitan untuk kembali ke kantor.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Setelah meeting di luar, lee langsung kembali ke kantor untuk menemui limario. Tapi ketika lee masuk ke dalam ruangan limario, ia melihat ruangan limario kosong.

"Tuan manoban, tidak masuk hari ini" ucap rose.

Lee sangat terkejut mendengar ucapan rose. Karena limario bukan tipe orang yang bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja.

Kringg...kring...
Ponsel lee berdering dan terdapat nama irene di layar ponselnya.

"Halo"ucap lee.
"Tuan lee, tuan manoban sejak tadi pagi tidak mau makan. Bahkan ketika aku memasak tom yum kesukaannya ia tetap tidak mau makan" ucap irene.
"Mwo? Apa dia sedang sakit?" Tanya lee.
"Aku tidak tau. Semalam dia keluar membawa mobil sendiri dan paginya dia datang langsung masuk kedalam kamar. Aku memintanya makan tapi dia selalu menolaknya" ucap irene.
"Hmm kalau begitu aku akan kesana sebentar lagi" ucap lee.
"Baik tuan. Maaf jika aku mengganggu anda" ucap irene.
"Tak apa. Aku malah berterimakasih karena kau telah memberitahuku. Sampai jumpa nanti" ucap lee lalu memutus panggilannya secara sepihak.

Disisi lain limario sedang berdiri di balkonnya. Ia memikirkan apa yang ia lakukan pada jennie benar atau salah. Tapi ia hanya ingin membuktikan bahwa setiap wanita itu sama.

Hampir 30 menit merenung, tiba tiba lee masuk dalam kamar limario tanpa mengetuk pintu. Lee berteriak memanggil nama limario berkali kali. Hingga teriakan lee terhenti ketika melihat limario berada di balkon kamarnya.

" irene menelponku dan dia bilang kau tidak mau makan tom yung buatannya" ucap lee 

"Aigoo... dia terlalu berlebihan" ucap limario tanpa memandang lee.

"Ada apa denganmu kawan? Tidak biasanya kau bolos kerja seperti hari ini" ucap lee.

"Hmm aku hanya ingin beristirahat" ucap limario.

"Beristirahat? Apa yang kau lakukan semalam? Hingga kau terlihat begitu lelah" ucap lee.

"aku tidak melakukan apapun" ucap limario.

"Benarkah? Lalu kenapa kau pulang pagi? Darimana saja kau semalaman? Ayolah jujurlah padaku lim. Apa dia begitu spesial?" Tanya lee.

Limario menatap lee dengan wajah kesal. Sahabanya itu sangat ingin tau jika ia tidak menjawabnya maka lee akan terus menghujaninya dengan berbagai pertanyaan.

"Awalnya kupikir dia spesial seperti kata orang orang. Tapi ternyata tidak, semua wanita sama saja" ucap limario.

"Apa maksudmu? Kenapa kau bisa bicara seperti itu? Katakan padaku lim. Pasti terjadi sesuatu diantara kalian hingga kau menjadi seperti ini. Apa yang dia lakukan?" Tanya lee.

"Aku membayarnya untuk satu malam" ucap limario.

Lee terkejut dengan pengakuan limario. "Mwo? Apa kau sudah gila?"tanya lee.

"Dia datang kepadaku dan memohon untuk meminjaminya uang. Awalnya aku hanya mengetesnya, tapi ternyata dia menerima tawaranku" ucap limario.

"Jadi kau bercinta dengannya?" Tanya lee.

"Tentu saja tidak. Aku tidak seperti appa, aku memberinya obat tidur" ucap limario.

"Lalu kau memberikan  uangnya? Berapa banyak yang ia minta?" Tanya lee.

"Ya, aku memberinya 150 ribu dolar" ucap limario.

"Mwo? 150 ribu dolar? Dan kau memberinya begitu saja" ucap lee.

"Aku sudah bilang padamu aku hanya membuktikan bahwa semua wanita sama saja" ucap limario.

"Lim, aku tidak mengerti jalan pikiranmu. Jika caramu seperti ini sama saja kau merendahkannya" ucap lee.

"Aku tidak merendahkannya. Dia menginginkan uang dariku dan aku memberikannya dimana letak aku merendahkannya?" Tanya limario.

"Lim, kau bilang sendiri jika dia ingin meminjam uang padamu dan kau malah memintanya tidur bersamamu. Bukankah itu namanya kau merendahkannya. Beritahu aku siapa wanita itu? Biar aku meminta maaf padanya atas kebodohan sahabatku ini" Ucap lee.

"Aku tidak bisa memberitahumu. Karena aku berjanji padanya untuk tidak memberitahu siapapun" ucap limario.

"Kalau begitu kau yang harus meminta maaf padanya. Aku tidak mau tau kau harus minta maaf padanya" ucap lee.

Setelah perdebatan panjang akhirnya lee makan malam bersama limario. Limario dan lee menikmati tom yum buatan irene.

"Lim, bolehkah aku jujur padamu?" Tanya lee.

"kenapa kau harus bertanya dulu. Tentu saja kau boleh jujur padaku. Ada apa? Apa ada wanita yang kau sukai?" Tanya limario.

"Woahh daebak. Bagaimana kau bisa tau? Kita seperti anak kembar saja" ucap lee sambil tertawa.

"Itu karena aku sangat mengenalmu lee. Jadi siapa wanita yang beruntung itu? Apa aku mengenalnya?" Tanya limario.

"Ya kau sangat sangat mengenalnya. Kita bekerja bersamanya" ucap lee.

"Benarkah? Apa dia rose? Atau jisoo?" Tanya limario.

"Bukan. Bukan mereka tapi jennie" ucap lee.

Deg

Jantung limario seperti berhenti berdetak ketika mendengar nama jennie keluar dari bibir lee min hoo.

"Wae? Kau terlihat terkejut" ucap lee.

"Ya, aku sangat terkejut. Bagaimana bisa? Apa yang kau lihat darinya?" Tanya limario.

"Aku menyukainya sejak pertama kali dia bekerja di perusahaan. Dia cantik, sexy, lembut, bertanggung jawab dan pekerja keras. I think she is perfect" ucap lee.

"Kau baru kenal dengannya tiga bulan dan apa kau yakin dia wanita seperti yang ada dalam bayanganmu?" Tanya limario.

"Tentu saja. Wait, kenapa kau bicara seperti itu? Apa ada yang kau tau tentang jennie?" Tanya lee dengan penuh curiga.

Limario terdiam sejenak "tidak, aku tidak tau apa apa tentangnya. Aku hanya curiga jika dia sama seperti wanita lainnya" ucap limario.

"No way. Kali ini aku yakin kau salah. Dia pasti berbeda dengan wanita wanita yang kau benci dan mulai sekarang aku memutuskan untuk mulai mendekatinya" ucap lee sambil tersenyum.

Limario hanya bisa terdiam seribu bahasa karena ia tidak mungkin jujur pada lee bahwa jennie lah yang ia bayar sebesar 150 ribu dolar.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang