part 5

8.3K 857 16
                                    

Sepulang kerja, jennie menghabiskan waktu bersama jackson. Mereka berdua bermain dan bercanda hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 malam yang memberikan tanda sudah saatnya untuk jackson tidur.

Jennie menemani jackson tidur sambil menceritakan sebuah dongeng. Setelah memastikan jackson terlelap, jennie keluar dari kamar jackson dan mengambil beberapa kaleng bir.

Jennie berdiri di balkon kamarnya sambil meneguk bir. "Dia benar benar kejam. Dia bahkan seolah bisa berfikir untuk membeliku" gerutu jennie mengingat kejadian di ruangan limario siang tadi.

Jennie merasa kesal dan marah kepada limario. Ia merasa harga dirinya telah di lukai dengan syarat konyol lyang di berikan limario.

"Brengsek" bentak jennie.

Tidak lama kemudian jennie menangis meratapi hidupnya. Hingga akhirnga ia tertidur karena kelelahan menangis.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Pagi tuan manoban" ucap irene. Irene adalah asisten rumah tangga limario. Di rumah yang sangat besar limario hanya tinggal bersama irene dan junhoe supir pribadinya.

"Pagi rene" ucap limario lalu duduk di meja makan dan bergegas melahap sarapan yang telah di siapkan irene. Setelah sarapan, limario pergi ke kantor bersama junhoe.

Sesampainya di depan lobby limario berjalan masuk. Langkah kakinya terhenti ketika melihat jennie di depannya. Mereka saling menatap untuk beberapa detik lalu limario kembali berjalan begitu saja meninggalkan jennie.

"Ckkk.. dasar" gerutu jennie kembali berjalan ke ruangannya

"kau baru sampai? Bagaimana dengan pembicaraanmu dengan tuan manoban?" Tanya jisoo

Jisoo dan jennie bekerja di ruangan yang sama. Jennie menghela nafasnya kasar mendengar nama limario.

"Pasti gagal kan? Tuan manoban memang orang yang memiliki rasa simpati. Berbeda dengan tuan lee" ucap jisoo.

"Hmm... dia memang sangat menjengkelkan" ucap jennie kesal.

"Kau tidak mencoba meminjam pada tuan lee?" Tanya jisoo. Jennie menggeleng "tidak, kau tau kan di perusahaan ini aku bekerja dengan tuan manoban. tuan lee memegang proyek dalam negeri dan tidak ada satupun pekerjaanku yang menyangkut proyek dalam negeri" ucap jennie.

"Kau benar. Lalu apa langkahmu selanjutnya? Kau pasti tau jackson butuh secepatnya operasi itu" ucap jisoo.

Mendengar ucapan jisoo membuat jennie teringat akan nyawa putranya. Beberapa saat kemudian dokter somi kembali mengingatkan jennie untuk segera mencari uangnya jika tidak maka donor sumsum yang harusnya untuk jackson akan di berikan kepada pasien lain.

-
-
-
-
-
-
-
-
"Lim, besok temani aku cek proyek di busan" ucap lee.

"Untuk apa aku menemanimu? Apa kau takut pergi sendiri?" Tanya limario tanpa melihat lee.

"Ohh ayolah lim... siapa lagi yang akan kuajak jika bukan kau" ucap lee.

"Ajak saja rose atau wanitamu. Kenapa harus aku? Jika aku terus bersamamu yang ada orang berpikir kita sepasang kekasih" ucap limario.

Mendengar celotehan limario membuat lee tertawa terbahak bahak sambil memegangi perutnya yang terasa sedikit nyeri.

" yakkk... aku terlalu tampan untuk menjadi penyuka sesama jenis. Atau jangan jangan kau yang diam diam menyukaiku" ledek lee.

Limario menatap lee tajam dan membuat lee terdiam. "Pergilah dari ruanganku. Apa kau tak punya pekerjaan hingga selalu datang ke ruanganku" ucap limario.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang