Sista from another Mother

77.6K 565 3
                                    

》》Pagi ku indah hari ini. Kenapa tidak? Sahabat ku, yang sudah kuanggap seperti saudara perempuan akhirnya balik dari Singapur.

Yaap, aku Nastusha dan sahabat ku adalah Feby. Aku dan feby sudah lama berteman dari kami kecil.

Singkat cerita. Dulu papa ku dan mama Feby juga menjalin sahabat yang nggak kenal namanya cinta satu sama lain selama mereka dekat. Bullshit emang mendengar cowo dan cewe bersahabat dan tidak memiliki perasaan sama sekali. Tapi begitulah kenyataan. Papa ku adalah anak satu satunya penerus keluarga Mcqueenze. Mama Feby adalah anak satu satunya penerus keluarga Ronggo.

Yapp keluarga papa dan keluarga Feby adalah tetangga, namun memiliki keterkaitan yaitu mamanya papa ku dan bapaknya mama feby kakak adek. Eh ternyata berhubungan terus sampai ke anaknya sekarang.

Feby disekolahkan di Singapur dari SMA. jd kami sudah sering LDR sahabat dari SMA kelas 2. Awalnya aku sedih. tp aku sebagai sahabat yang baik menghargai keputusan sahabatku untuk memilih sekolah di Singapur.

Minggu lalu, hari Kamis aku mendapat calling dari Feby, bahwa dia akan balik ke Indo dan tidak lupa sekaligus membawa pasangannya yang udah lama dia ceritakan ke aku.

Feby adalah gadis beruntung menurutku, dia rela menghabiskan waktunya di negara orang, demi meraih cita cita yang diinginkannya. Jauh dari orangtua tapi tetap tidak kehilangan perhatian dan kasih sayang walau merantau di negeri orang. Kenapa tidak? Dia memiliki kekasih yang baik hati. Dari dia kelas 3 SMA, pasangannya yang bukan lain adalah pacarnya sudah mendekati dia dan banyak memberikan perhatian lebih ke Feby. Sehingga tanpa Feby rasain dia bener bener udah jatuh cinta dengan lelaki itu.

Dari pertama kenal, dari pertama hadiah, bentuk perhatian lelaki itu ke Feby, udah semua Feby ceritakan dan tunjukkan ke aku. Akulah saksi cerita hubungan mereka yang sampai sekarang masih berjalan dengan awet.

Aku senang Feby balek ke Indo dengan membawa kekasihnya. Karna aku juga sudah tidak sabar, bagaimana kekasih Feby ini sebenarnya. Yang bisa meluluhkan hati sahabat ku itu. Karna waktu SMA bareng kelas 1, banyak kakak kelas mencoba untuk mendekatinya. Namun Feby lah Gadis di sekolah yang paling susah diluluhkan. Karna aku akui, Feby memiliki selera tinggi, ekspetasi tinggi untuk kriteria kekasihnya. Karna dia mau, memiliki kekasih sekali, sampai menikah dan menua bersamanya. Harapan dan doa ku juga semoga lelaki itu adalah harapan Feby.

Mcquenzee Familly Home

"Nastushaaaa... Nass..." panggil mama Nastusha.

Sudah waktunya jam sarapan pagi. Walaupun mama nastusha tau, nastusha tidak ada waktu kuliah hari ini, tapi sudah tradisi keluarga untuk makan selalu bersama di meja makan.

"Iya mam, ini udah turun" kata nastusha dengan suara bergetar karna sambil menuruni tangga menuju meja makan.

"Ke bandara jam berapa nak?"
"Ini mam, habis sarapan nastusha ke bandara. Feby flight pagi banget soalnya"

"Oh ok. Tadi kakak mu udah kekantor duluan karna ada meeting mendadak, karna kalian udah buat janji untuk jemput Feby, jadi si kakak majuin jadwal meetingnya. Jadi kak Al bilang, nanti kamu dianter mang cecep ke kantor kakak. Nah nanti dari kantor kakak, kalian ke bandara". Jelas mama

Aku berangkat ke kantor kakak dengan mang Cecep. Aku duduk di bangku penumpang di belakang. Sambil mendengerin lagu, aku bersenandung kecil di dalam mobil.

Bandaraa

"Aaaa,, Febyyyy" "Aaaaa,,, Nastushaaa" serentak kami dan heboh.

Mereka berpelukan, dan cipika cipiki. Tertawa bersama dan mengeluarkan senyum mereka. Kak Al dan lelaki itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat kami berdua. Rindu ku dan rindu Feby sudah tidak terbendung lagi.

Setelah itu kak Al memeluk Feby "Welcome home by" BY adalah panggilan sayang kak Al terhadap Feby. " terimakasih kak" sambil memberi senyum merekah kepada Al. Disisi lain ada sepasang mata yg drtd menatap apa yg terjadi di bandara. Namun terasa ada yang janggal, tapi nastusha tidak tau apa itu dan hanya bisa diam.

"Oh iya, maaf aku lupa. kenalin ini kekasih ku Farrel" jelas Feby ke Nastusha dan Al.

"Hello bro, welcome" kata kak Al dengan berkenalan gaya lelaki macho (huek!!)

"Thanks broo.salam kenal" jawab Farrel.

"Oh kamu bisa bahasa Indonesia?" kaget ku. karna ku pikir Farrel darah kental orang singapur sana.

Dia tertawa ringan sambil mengulurkan tangannya dan "aku asli Indo kok. Cuma emang lama di singapur"

Aku pun ber ooo riaa, "oh ok. aku nastusha btw" jelasku.

"Oh kamu nastusha yg sering feby agung agungkan" ledek Farrel.
"Sayangg,," ucap Feby sambil mencubit pinggang Farrel yang menimbulkan racauan kesakitan dan dibalas gelak tawa kami berempat.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang