》》 Setelah mendengar ucapan dari farrel. Nastusha benar benar terlihat menyedihkan.
Sehabis sarapan pagi waktu itu, nastusha naik keatas kamarnya. Dan menangis sejadi jadinya. Bahkan nastusha mengurung diri di kamar. Kakaknya si Al tidak diizinkannya buat masuk untuk menenangi dia.
Sudah 3 hari Nastusha mengurung diri di kamar. 3 hari juga mama, papa dan kak Al membujuk nastusha untuk membuka kamarnya.
Bahkan mama sama papa nya selalu menanyakan ada problem apa yang terjadi terhadap anak gadis mereka satu satunya.
Sampai sampai, papa nya nastusha jatuh sakit karna stress mikir nastusha. Nastusha adalah gadis kesayangan papa dan mamanya. Adik kesayangan kakaknya juga.
Karna mendengar papanya jatuh sakit sehingga nastusha baru mau membuka pintu kamarnya. Dan keluar dari kamarnya.
Keluar kamar, nastusha dipeluk oleh kakak dan mama nya. Muka nastusha lusuh, matanya bengkak, bahkan badannya sudah kehilangan berat badan karna tidak makan selama 3 hari.
Kakaknya Al sampai tidak habis pikir melihat adik satu satu nya ini sampai menderita begini. Ntah apa yang merasuki adiknya sampai berbuat begini (udah semacam lirik lagu yang hits itu bah 🤦♀️).
.
.
.
.Nas melahap makanan nya di meja dengan semangat. Bahkan mama dan kak Al melihatnya iba.
Nas baru sadar kalau dia kelaparan. Selagi dia makan, dia mengingat ingat udah berapa hari sih dia nggak makan? Namun dia tepis karna lebih baik dia menghabiskan semua makanannya ini sekarang, dibanding mengingat ingat hal itu.
Selesai nas makan, nas ke Rumah sakit menemui papa nya. Baru pertama masuk kamar nastusha sudah merengek, teriak heboh memanggil papanya, "papaaa"
Papa nya yang lagi asik membaca majalah forbes, terkejut mendengar suara yang familiar di telinga nya.
"Oohh anak gadis papa" ucap papa nya nas sambil memeluk nas.Nas yang sudah di dalam pelukan papa nya menangis sambil berkata, "maafkan nastusha buat papa jadi sakit gini. Maafkan nastusha pa"
"Ssstt, ssstttt, anak papa" ucap papa nya sambil mencium kening nya nastusha. Sedangkan mama dan kak Al hanya bisa berdiri tersenyum melihat seorang gadis dan ayahnya bermesraan.
Sampai papa dan nastusha bercanda tawa, mamanya dan al masih diacuhkan seolah olah tidak ada.
"Berasa kita nggak ada ya Al"
"Iya ni mam, kalau si adik dan papa udah begini bahkan digigit nyamuk sampai bendolan juga nggak ngaruh" ngomel Al.
Akhirnya mereka tertawa bersama.
.
.
.Nastusha sekarang berada di kantin rumah sakit dimana papa nya dirawat. Dia masih merasa lapar terus karna udah 3 hari nggak makan.
Namun nastusha makan sambil termenung. Nastusha merenungkan nasibnya yang menyedihkan.
"Aku nggak bisa begini terus. Kenapa harus aku selalu yang mengalah dengan feby" ucap nastusha yang menggeram.
Kalian tidak penasaran kenapa nas mengucapkan kalimat kenapa dia terus mengalah dengan Feby? (Soon yaa)
Nastusha seperti terdorong dirinya untuk bangkit dari kesedihannya. Agar dia tidak lusuh, menyedihkan seperti sekarang. Dia harus mengambil jalannya sendiri untuk kebaikannya.
.
.
.Menara Extra
Seorang gadis yang sedang berjalan menggebu gebu memasuki menara extra. Gedung dimana 5 perusahaan besar bekerja sama untuk project internasional.
Gadis itu ialah Nastusha, dengan outfitnya. Abaikan muka si artist yaa. Bukan seperti artist itu yang ku harapkan sebagai nas.
Semua memperhatikan nastusha. Terkagum akan kecantikannya. Apa lagi para lelaki yang menatap pahanya putih dan mulus akibat rok nas yang pendek.Nastusha menaiki lift, dia tekan tombol yang berada di lift tersebut untuk menuju lantai atas dimana semua para petinggi perusahaan berada.
Setelah keluar dari lift nastusha dengan sigapnya berjalan menuju tempat yang sudah dari tadi menghantuinya untuk segera di hampiri.
Itu adalah ruangan farrel. Bahkan nastusha tanpa melapor ke sekretarisnya farrel yang berada di depan ruangan nya farrel.
Nastusha langsung menerobos masuk ruangan farrel dengan di banjiri teriakan dari sekretaris farrel untuk melarang nastusha masuk kedalam ruangan farrel.
Binggo!! Tepat di dalam ada farrel yang sedang sibuk memeriksa berkas. Bahkan disaat sibuk seperti itu, nastusha masih merasa kagum dengan pesona nya.
Farrel yang terkejut dengan keadaan yang sedang terjadi sekarang. keributan dari suara sekretarisnya dan orang yang ia cintai mampu membuyarkan keseriusannya yang sedang sibuk meng check beberapa berkas yang membutuhkan tandatangannya.
Farrel yang melihat bahwa ada nastusha disana, langsung mengisyaratkan kepada sekretaris nya untuk membiarkan nas masuk.
Nastusha sudah masuk. Dia sudah berada di dalam ruangan kebanggaan farrel.
.
.
.Farrel menatap nastusha yang datang tiba tiba ke kantornya. Ketika dia menyuruh sekretarisnya untuk keluar meninggalkan dia dengan nastusha, dia memerhatikan nastusha dari ujung kepala sampai ujung kaki nas.
Farrel merasa ada yang salah. Kenapa gadis yang ia cintai seperti kekurangan berat badannya? Matanya bengkak? sehingga menimbulkan kesan sipit, kulitnya yang kelihatan seperti pucat karna tidak berseri.
"Hai" ucap nastusha kepada farrel.
"Silahkan duduk" kata farrel mempersilahkan nas duduk di sofa yang ada diruangan kerjanya.
Mereka pun akhirnya duduk di sofa tersebut dengan posisi bersebrangan. Farrel menatap nastusha. Rasanya ingin farrel memeluknya sekarang. Sedangkan nastusha menundukkan kepalanya. Menutupi kesedihannya.
Nastusha menundukkan kepalanya sambil menahan kesedihannya. Rasanya sedih melihat farrel yang tidak dapat di perjuangkan.
" ada kepentingan apa nas?" Tanya farrel tanpa basa basi.
"Kak, apa emang sama sekali tidak bisa aku memperjuangin kakak" ucapku yang pada akhirnya sambil menatap farrel dengan mata berkaca kaca.
Farrel menatap nastusha yang sekarang sedang menatapnya dengan mata berkaca kaca. Sungguh farrel sangat terluka saat ini melihat gadisnya bersedih seperti itu.
Dalam hati Farrel berkata, "bisa sayang. Bisa. Kamu bisa memperjuangkan aku. Tapi tidak adil kalau kamu yang memperjuangkan aku sedangkan aku tidak bisa berbuat apa apa"
"Maksud kamu apa nas?" Tanya ku berpura pura.
"Aku nggak butuh ketidak pura puraan kakak. Kalau kakak mengatakan aku punya hak untuk memperjuangkan mu akan aku perjuangkan kak. Tinggal katakan kakak mau gimana?" Ucap feby sambil menangis.
"Aku mencintai mu kak, mana cinta mu yang selama ini kau ucapkan ke aku"
Farrel terdiam mendengar isakan nas untuk beberapa saat.
"Maaf nas. Aku harap kamu tidak memperjuangkan aku" ucap farrel kepada nastusha.