BAB 47

4.8K 214 21
                                    

》》"sudah dek, kamu sudah cantik. Jangan lama lama mandangin diri dikaca begitulah" ucap Al sambil senyum ngeledek, yang sedang berdiri di ambang pintu kamar nastusha.

"Ih kak, aku ngerasa kek ada yg kurang. Gimana? Cantik nggak aku?" Tanya nastusha.

"Cantik sayang" ucap kakaknya Al sambil datang mendekat nas.

Al mengelus pipi adeknya. "Dengar, kecantikan adek kakak nggak ada yg ngalahin lah. Nggak usah khawatir sayang, dia mencintai mu apa adanya"

"Kak, doain aku selalu ya. Semoga kali ini jalan ku nggak salah dalam mengambil keputusan membuka hati ku kembali"

"Pasti dan selalu. Kamu harus membuka hati mu untuk orang yg lebih baik dek. Kebahagiaan kamu lebih penting buat kakak" ucap Al.

Nastusha Mcqueenzee, gadis yang disayangi Al Mcqueenzee si trilliuner, sedang belajar untuk membuka hatinya kembali.

Sudah berjalan 3 bulan Nastusha dan lelaki yg di berinya kesempatan itu untuk pendekatan. Mereka menghabis kan waktu dengan pendekatan yg sudah cukup intim. Namun belum ada kata mereka menjalin seperti sepasang kekasih atau apalah itu.

Kenapa? Karna lelaki itu masih menunggu. Menunggu nastusha memberi tanda untuk bisa menyatakan cintanya ke nas. Namun sudah 3 bulan berjalan, nas masih belum memberi lampu.

Tapi lelaki tersebut masih terus berusaha, masih terus bersabar untuk menunggu nastusha memberi lampu hijau itu.

Tiiittt... tiiiitt...

"Tu udah datang pangeran mu. Datangilah, dia menunggumu" ucap al.

"Iih kakak" ucap nas.

Nastusha pun melenggang pergi dan memasuki mobil lelaki tersebut.

"Ready miss?" Ucap rafa. Lelaki yang menjemput nastusha.

"Ready sir" ucap nastusha sambil senyum tertawa ringan kepada rafa.

Mobil itu pun melaju. Yap, lelaki yg dimaksud adalah rafa. Nastusha sudah menerima atau memberi kesempatan untuk rafa mendekatinya lebih dekat lagi.

Sudah 3 bulan mereka melaluinya bersama sama. Hampir tiap minggunya tiada hari tanpa tidak bertemu. Rafa selalu meluangkan waktunya untuk bertemu nastusha walau itu harus di tempuhnya dari Indonesia-NY.

Malam ini mereka mau menghadiri party salah satu partner bisnis Rafa. Partner bisnis rafa kali ini adalah orang yang tidak bertemu dengan rafa sekalipun sudah 10 project mereka lakukan bersama.

Selama ini orang kepercayaan dari partner bisnisnya itu yg selalu bertemu dengan rafa. Awalnya rafa tidak menyetujui, tidak suka dengan cara seperti ini. Dan rafa sempat ingin mengakhiri project dengannya. Namun ada beberapa alasan yang membuat rafa tidak jadi memutuskan project bersama mereka.

Partner bisnisnya tersebut meyakini atau menjamin bahwa project mereka tetap sukses dengan bertemu atau tidak bertemu nya mereka. Begitulah yang dijanjikan partner bisnisnya tersebut.

Dan ternyata hal itu bener terjadi, sehingga rafa dapat menyandang gelar best of Forbest for April musim lalu. Walau kekayaannya masih di urutan 15 besar sedunia. Namun, dia mendapat best of forbest tersebut karna ia mampu meningkat drastis. Dari tingkat 40 dunia sekarang sudah tingkat 15 dunia kekayaannya.

Sekarang, sekarang lah saatnya mereka bertemu. Sekarang saatnya Rafa bertemu dengan partner bisnisnya yg dia rasa seperti sudah lama ber partner dengannya. Dari gaya bisnis,management semuanya, begitu familiar diingatannya. Sehingga masih penasaran dengan partner bisnisnya kali ini.

"Thankyou sir" ucap nastusha ketika menuruni mobil Rafa.

Nastusha menggandeng Rafa. Mereka memasuki rumah tersebut.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang