BAB 48

4.5K 206 15
                                    

》》"duh kenapa nggak diangkat nya sih ponselnya" khawatir Rafa.

Sudah sejam an nastusha belum balik menemui nya. Rafa mulai khawatir. Dan dia mencoba menghubungi nastusha. Namun sudah ada 5 deringan dari rafa, namun belum juga diangkat oleh nas.

Rafa semakin khawatir. Dia pamit dengan teman bisnisnya dari perbincangan mereka, dan beranjak untuk mencari nastusha.

.
.
.
.
.
.

"Selamat ya, ku dengar akhirnya problem di perusahaan yg kamu pegang sudah ter handle dengan baik" ucap farrel.

Nas terperanjat, dia terkejut. Darimana farrel mengetahui problem perusahaannya?

"Kakak tau darimana?"

"Aku farrel nas. Orang terkaya nomer 3 di dunia setelah keluarga Mcqueenzee pastinya. Apa yg nggak bisa kulakukan untuk mengetahui segalanya. Termasuk itu tentang kamu" ucap Farrel.

Nas hanya bisa tersenyum. Bahkan dulu sebelum dia sehebat ini pun, nas tau farrel akan berusaha melakukan apa pun untuk mencapai yg diinginkannya.

"Nas, maaf soal yg lalu" ucap farrel pelan. Namun masih terdengar jelas ditelinga nas.

Nas menatap farrel dari samping. "Soal yg lalu yasudahlah kak. Aku sudah melupakan semuanya. Yg lalu biarlah berlalu".

Bagai ditusuk beribu ribu panah, sakitnya tak tertahankan bagi farrel setelah mendengar ucapan dari bibir nastusha tadi.

"Hm, iya. Yg lalu biarlah berlalu. Berarti kamu memaafkan ku?" Ucap farrel.

"Iya kak. Aku sudah berdamai dengan masa laluku" ucap nas dan memberi senyuman ikhlas kepada farrel.

Farrel melihatnya sungguh terluka. 'Aku takkan mungkin bisa memenangkan hati mu lagi kan nas? Namun setidaknya sekarang aku lega bisa melihat mu secara langsung' ucap farrel dalam hati sambil tersenyum dan memandangi nas.

"Kak"

"Yes baby?" Jawab farrel lembut.

"Mansion ini. Kenapa kakak bilang milikku?" Tanya nas yg masih bingung.

"Setahun yg lalu ketika aku mencari keberadaan mu di NY ini, aku bertemu salah satu arsitek dan design interior terkenal. Yaitu Mr and Mrs Swedin. Kamu kenalkan?"

"Mereka adalah arsitek dan design interior langganan Mcqueenzee group kak. Jangan bilang...." ucap nas mulai menebak.

"Yes nas. Aku awalnya bertemu mereka tidak sengaja. Mereka dulu sahabat dari orangtuaku. Dan dia bercerita kalau dia baru bertemu salah satu anak dari keluarga Mcqueenzee. Kamu tau nas, aku sudah sempat menyerah mencarimu. Aku sudah suruh orang keseluruh dunia ini untuk mencarimu"

Terdiam sejenak...

"Lebay aku yaa. Ke seluruh dunia. Hahhahahaha" ketawa farrel lepas. Yg diikuti dengan nas dengan memberikan senyuman dan tawa ringan.

"Namun ntah itu adalah petunjuk dari Tuhan sehingga aku harus memberikan waktu ku yg tadinya untuk bertemu client. Aku mendengar cerita dari Mr and Mrs swedin, bahwa kamu memberikan design mansion impiannya. Aku penasaran, sehingga aku memohon untuk di perlihatkan design kamu"

"Awalnya Mr and Mrs swedin tidak mau memperlihatkannya kepada ku. Namun aku terus memohon, sehingga dia luluh. Karna berfikir aku adalah anak dari sahabatnya, jadi dia percaya bahwa design ini tidak akan terbeber kemana mana" ucap farrel.

"Setelah itu, aku mencari arsitek dan design interior lain yg terbaik pastinya. Dan meminta untuk membuat design kamu yg sudah ku hafal tiap detailnya dan ku gambar ulang. Setelah itu ku serah kan kepada team untuk menciptakan mansion indah ini" ucap farrel.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang