Farrel in Action

16.9K 293 0
                                    

》》 Setelah mengantar Feby ke rumah. Farrel memilih untuk segera beranjak melaju kan mobil sport hitamnya dari rumah feby. Namun baru mencoba melepaskan rem tangan pada mobil, Farrel melihat Nastusha yang baru turun dari mobil sedan warna abu abu.

Farrel merasa panas, marah melihat adegan dimana Nastusha dicium keningnya oleh lelaki itu. Lelaki yang sudah dia beri pelajaran. "Ternyata belum jera juga lelaki itu"

Mobil sedan itu beranjak pergi meninggalkan rumah nastusha. Dan ketika itu juga Farrel melaju kan mobil nya ke depan rumah Nastusha, yang membuat nastusha yang tadinya mau memasuki rumahnya terhenti dan kembali membalikkan badannya. 

Ketika mobil itu berhenti, Farrel turun dari mobil bertepatan dengan nastusha yang sudah melihat farrel yang berada di mobil sport tersebut. Farrel menarik tangan nastusha, memasukkannya ke dalam mobil dengan paksa. Dan melajukan mobil sport itu dengan kencang tanpa ampun.

Membuat nastusha ketakutan. Memohon ampun kepada Farrel untuk menghentikan mobilnya dan meminta maaf bila ada salah nastusha kepada Farrel.

Tepat akhirnya mobil sport tersebut berhenti di salah satu villa. Tepatnya di bandung, di villa milik Farrel. Setelah memarkirkan mobil kebanggannya, farrel keluar dari mobil. Membuka pintu penumpang dimana nastusha duduk dan menariknya untuk keluar.

"Kak, kita dimana kak? Kok aku dibawa kesini?" Tanya nastusha panik.

Farrel hanya diam. Mereka sudah memasuki villa. Farrel mengaktifkan mode lock untuk seluruh pintu keluar villa tersebut. Sehingga menghambat nastusha untuk melarikan diri dari villa tersebut.

Setelah di dalam villa, farrel menarik tangan nas kembali. Dia bawa tubuh mungil tersebut masuk ke kamar, yang membuat nastusha bergidik ngeri. Apa yang akan terjadi, sehingga Farrel mengajaknya paksa kesini.

"Kak, kita ngapain kesini? Nastusha mau pulang kak" rengek nastusha.

"Diam!" Bentak farrel. Yang sontak membuat nastusha terkejut dan memilih diam namun sambil sesenggukan karna menangis melihat keadaannya sekarang.

Sekarang mereka berdua sudah berada dalam kamar Farrel yang berada di villa tersebut. Farrel membuka jamnya, membuka dasinya dan kancing atas kemejanya. Setelah itu melihat nastusha yang terduduk di lantai sambil nangis dan menatap farrel.

"Kak, ku mohon aku mau pulang" bujuk Nas kembali yang sudah ketakutan.

"Sini kamu!" Geram farrel. Dia menarik nastusha ke kamar mandi, mencoba melepas semua pakaian yang di pakai nastusha. Tetapi nastusha dengan sekuat tenaga untuk tidak memberi kesempatan farrel membuka bajunya.

Namun farrel punya cara lain, dengan cara merobek pakaian yang di pakai nastusha untuk menutupi tubuh indahnya. Dan hal itu farrel berhasil. Sehingga menyisakan dalaman atas dan dalaman bawah.

Farrel melihat dari ujung atas sampai ujung bawah. Walau farrel sudah pernah melihat tubuh ini sebelumnya, tapi farrel masih saja merasa kagum bukan main melihat tubuh nas yang sepertinya terawat sekali.

Farrel mencoba untuk mencium leher nas. Tanpa izin Farrel mendaratkan benda kenyal miliknya ke permukaan leher jejang nas. Dan membuat gigitan biru dia stiap centi badannya.

Nas memberontak di awal, namun akhirnya nas menikmatinya. Menikmati rasanya deru nafas tergesa gesa milik farrel dan dirinya.

Farrel melakukan aksinya. Farrel menyesap semua bagian tubuh Nastusha. Rasanya nikmat setiap centi tubuh nastusha. Perlahan farrel turun kebawah tubuh nastusha. Dan sekarang sudah tepat wajahnya di depan area sensitif nastusha.

Farrel memandanginya lama, melihatnya betapa farrel memuja milik nastusha. Nastusha tidak bisa berfikir jernih lagi. Bahkan mengatakan tidak untuk melakukannya kepada farrel ia tak sanggup. Sungguh ini membuat nastusha gila.

Farrel emang berniat untuk mengambil kesucian nastusha. Agar nastusha benar benar menjadi milik Farrel seutuhnya.

Farrel memulai dengan memainkan area sensitif nastusha dengan jari kebanggaan farrel. Nastusha terkejut bertepatan dengan suara desahannya yang keluar dengan spontan nya. Oh sungguh nastusha mendesah gila saat ini. Menikmati semua aksi dari Farrel.

Nastusha tidak tahan lagi. Dia langsung membalikkan posisi farrel yang tadinya dibawah milik nastusha dan sekarang harus terbaring. Nastusha mencium bibir farrel. Mereka menikmati tiap ritme nya. Dan lama lama berlanjut kebawah. Dan tepat pada area sensitif farrel. Farrel masih menyisakan dalaman bawahnya. Namun sudah terlihat yang di dalam sudah sesak karna masih ada kain yang menghambat.

Akhirnya nastusha membukanya dan membebaskan milik Farrel. Dia betul betul tegang. Nastusha memegang agak ragu. Farrel yang melihat kebawah, merasa menggila. Bahkan menyukai aksi nastusha yang ragu ragu untuk memegang milik farrel. Rasanya melihat itu saja sudah membuat farrel begitu nafsu. "Oohh nas, please jangan siksa aku. Tolong lakukan yang kamu tau" ucap farrel terbata bata dengan suara berat karna nafsu yang tertahan.

Akhirnya nastusha melakukan nya. Dia memain mainkan sejenak milih farrel dengan memompanya dengan tangan nastusha. Setelah itu dia masuk kan ke dalam mulut nastusha, untuk segera nastusha mainkan.

Nastusha mengulum milik farrel yang besar. Mengisapnya seperti mengisap lolipop. Tepat di ujung kepala milik Farrel, nastusha lama memainkannya. Menjilatinya dengan gila seperti menjilat permen lolipop setelah itu mengemutnya, menyedotny bagaikan menyedot minuman memakai pipet.

Oh farrel pun mengeluarkan suara desahan karna aksi nastusha. Sekitar 20 menit juga nastusha menghabiskan waktu untuk mengulum milik Farrel. Farrel rasanya sudah tidak sabar untuk memasukinya. Sehingga sekarang farrel memindah kan posisi nastusha dan menindihnya. Farrel memasuki miliknya perlahan.

"Oouughhh" kata mereka serentak. Mereka sama sama mengeluarkan desahan atas apa yang mereka rasakan. Nastusha merasakan sakit yang teramat karna dimasukin oleh farrel. Sedangkan farrel sangat menikmati milik nastusha yang sempit.

Suara desahan mereka berlomba lomba mengisi ruangan kamar milik Farrel. Mereka menikmati permainan pompa mempompa tersebut.

Nastusha sudah tidak merasakan lagi sakitnya dan sudah diganti dengan kenikmatan yang teramat. Begitu juga dengan farrel yang semakin lama semakin kencang dalam melakukan aksi nya.

Dan "aaaahhhhh" serentak mereka mengakhiri permainan mereka. Hal ini sebagai tanda bahwa farrel sudah mengeluarkan cairan nya ke rahim nastusha. Bahkan nastusha sudah tidak berfikir lagi dampaknya nanti untuk dirinya.

Untuk mengakhiri permainan panas itu  farrel mencium kening nastusha, mencium pipi kanan dan pipi kiri nya nastusha serta penutup ciuman itu adalah bibir nastusha. Farrel benar benar mencium hangat bibir nastusha, sehingga nastusha merasakan betapa farrel sangat mencintainya. Ntah itu hanya perasaan atau gimana. Tapi nastusha yakin hal itu.

Mereka pun terlelap dalam diam dengan senyuman karna malam yang indah dan panas ini mereka lalui.
.
.
.

Esok paginya, nastusha terbangun dari tidurnya. Dia bangkit duduk di kasur sambil merentangkan ke udara kedua tangannya, sambil melihat ke arah dimana Farrel tidur. Tepatnya disampingnya. Namun apa yang dilihat nastusha sekarang hanya selimut tanpa sosok farrel disana.

Nastusha melihat sekitar kamar, mendengar dalam diam apakah ada suara air dari dalam kamar mandi. Ternyata tidak ada. Dia bangkit dari tempat tidur untuk kembali memeriksa kamar mandi. Kosong. Nastusha keluar dari kamar, turun kebawah. Tidak ada orang di dalam rumah tersebut. Namun ada satu tempat yang belum nastusha lihat, yaitu dapur bertepatan dengan aroma adonan yang sudah masak.

Segera nastusha ke dapur, dan yapp, dia menemukan farrel yang telah selesai platting. Farrel memasak cinnamons roll kesukaan nastusha. Farrel melihat gadisnya telah bangun, dia berlari mendekati nastusha dan menggendongnya. Sehingga posisinya nastusha melihat farrel ke bawah karna farrel menggendongnya.

"Morning sayangku" sapa farrel sambil mengecup bibir nastusha. Dia turunkan nastusha. Farrel melihat nastusha tidak percaya. Dia tidak percaya bahwa sekarang dia bersama nastusha semaleman. Bahkan menghabiskan waktu penting dan indah bersama nastusha.

Farrel mengelus pipi nastusha setelah itu menyapu bibir nastusha memakai jari farrel sambil berkata, "bibir ini kenapa sih buat aku ketagihan" ucap farrel. Nastusha senyum malu sambil menundukkan kepala.

"Come on kita sarapan dulu sayang" ucap farrel.

Akhirnya mereka sarapan bareng sambil bercerita dan bercanda. Mereka sungguh menikmati pagi indah ini.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang