》》Event team nastusha pun telah selesai. Seluruh kegiatan acara, bintang tamu semua berjalan lancar. Hasilnya memuaskan. Dan seluruh pengunjung sangat menyukai event mereka.
"Hai nas, Thomas, Nia. Morning" sapa farrel.
"Good morning sir" ucap nas,thomas dan nia serentak dengan senyum bahagia.
"Oke malam ini aku mengundang kalian untuk datang ke villa saya. Kita akan party nanti malam" ucap farrel.
Nia, nastusha dan thomas tersenyum bahagia. "Yeaayy, boleh bawa pasangan pak?" Tanya nia.
"Oh boleh dong" ucap farrel.
"Yaah, jangan dong. Aku mau pasangan sama siapa coba mbak. Iih" ucap nastusha.
"Ya sama teman mu itu aja nas. Siapa namanya. Dave carlson itu" ucap thomas.
Farrel yang mendengar itu langsung menghentikan pembicaraan. "Stop it. Aku mengizinkan membawa orang yg betul betul pasangan kalian. Bukan orang luar. Dan kamu nas, kalau emang tidak ada pasangan yaudah. Tidak bawa juga tidak apa apa" ucap farrel.
"Baik pak" ucap nia, nas dan thomas.
.
.
.Jam makan siang pun telah dimulai. Semua pada menuju kantin perusahaan.
Tiba tiba suara hp nastusha berdering. "Hallo" jawab nastusha merespon panggilan tersebut.
"Hallo nas. Kamu dimana?" Tanya suara dari sebrang.
"Dikantor pak. Diruangan. Ada apa itu pak?" Tanya nastusha.
"Tidak makan siang?" Tanya suara dari sebrang.
"Iya pak nanti saya makan siangnya" jawab nas.
"Ayok makan siang bersama saya. Kamu mau makan apa?"
"Maaf pak. Saya sedang tidak mau makan bersama siapa siapa. Mungkin hanya makan siang di ruangan" ucap nastusha.
"Ooh.. gitu. Baiklah kalau begitu. Jangan telat makan. Bye"
"Siap pak". Ucap nastusha mengakhiri.
Belum ada semenit telf tersebut berakhir. Tiba tiba hp nas berdering kembali. Tanpa melihat kembali siapa yang menelf nas langsung menjawab dengan malasnya.
"ya halo pak?" Sapa nas.
"Ha? Pak?" Jawab suara dari sebrang.
"Sedang menunggu telf dari atasan mu ya nas?" Tanyanya.
"Eh, ini siapa?" Tanya nas.
"Ih, nomer ku tidak kamu simpan?"
Nastusha terkejut. Dari suara sepertinya nas mengenal itu suara siapa. Nas kembali melihat nama yang tertera di hp nas. Dan ternyata itu dave, sahabatnya.
"Oh, maaf dave. Aku nggak lihat siapa yang nelf td. Langsung angkat gitu aja" jelas nas.
"Oh begitu. Udah makan siang belum nas?"
"Belum dave. Kenapa tu?"
"Aku kebetulan lagi di kantor kamu ni. Makan bareng yuk".
"Ha?makan bareng? Tapi aku belum..."
"Peliss nass. Aku laper banget ni. Nggak ada teman ku makan. Yuk temeni aku" bujuk dave.
"Yaudah ayuk. Ketemu dikantin ya" ucap nas yang akhirnya meng iyakan ajakan dave.
.
.
.
.
."Iya pak, saya pastikan pak farrel adalah partner terbaik saya dalam menjalankan project ini" ucap rafa ketika sedang berbincang dengan partner bisnis bersama dengan farrel.