BAB 52

4.1K 217 6
                                    

》》"sial. Ternyata lelaki itu bajingan juga. Bagaimana aku menjelaskannya ke tuan kalau percakapan tadi saja tidak sempat aku dokumentasikan untuk jadi bukti. Shit" maki derian kepada dirinya sendiri karna lupa melakukan hal yg penting.

Derian menemukan satu jalan menuju teka teki yg sampai sekarang belum bisa dia temukan jalan keluarnya.
.
.
.
.
.

"Kalian mau kemana sih hari ini?" Tanya Al yg sekarang sedang duduk di ruang tamu mansion keluarga Mcqueenzee yg hanya di tempati al dan nas di NY.

Di mansion tersebut juga ada Rafa yg sedang menunggu nas ber rias diri.

"Lu mau tau aje. Urusan kami ah" ucap rafa.

"Kak, maaf lama" ucap nas yg kemudian sudah turun dari kamarnya. Dan sekarang sudah berada di hadapan rafa.

Hari ini rafa dan nas hendak menghabis kan waktu bersama dengan movie date.

Mereka tertawa bareng, nonton di bioskop, sepulang nonton mereka makan bersama di salah satu resto, bercerita serius, pegangan tangan, pelukan ringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tertawa bareng, nonton di bioskop, sepulang nonton mereka makan bersama di salah satu resto, bercerita serius, pegangan tangan, pelukan ringan.

Sudah 3 bulan lamanya nas menjalin hubungan dengan rafa. Rafa menunjukkan betapa dia sungguh menyayangi nas.
.
.
.
.
.
.

"Oke, lets go home" ucap Rafa.

"Astaga nas, aku baru ingat sesuatu ni"

"Apaan kak? Ada yg lupa dibeli?" Tanya nas.

"Bukan, ada yg mau ku serahkan ke Al berkasnya. Tapi tinggal di appart ku. Kita ambil dulu ya baru ke rumah kamu" ucap rafa.

"Ooh, emang harus malam ini ya kak dikasih?" Tanya nas.

"Seharusnya sih begitu. Eh tapi kalau kamu keberatan kita singgah, nggak apa. Aku bisa ngantar kamu dulu baru nanti aku balik appart, terus ke rumah kamu lagi deh" ucap rafa.

"Eh, bukan. Bukan keberatan. Aku nanya begitu, karna ini udah malam. Maksud ku kakak seharusnya langsung istirahat aja. Jangan bahas pekerjaan lagi dengan kak Al" ucap nas memberitau maksud dari ucapannya tadi.

"Ooh, no problem baby. Ini udah suatu keharusan buat ku" ucap rafa sambil menggenggam tangan nas.
.
.
.
.
.

"Masuk dulu nas"

"Oh baiklah kak" jawab nas.

"Aku cari doc nya dulu, kamu duduk disini ya" ucap rafa.

"Oke kak" ucap nas.

Nastusha terkagum melihat appart rafa. Terkesan rapi, bersih, tertata. 'Omg, this is favorite place my bf? Kalah banget sama appart ku' ucap nas dalam hati.

Nas mengelilingi appartnya. Melihat foto foto yg terpajang. Nas berhenti di satu titik, dimana ada bertengger tengger botol obat.

Nas melihat botol obat itu satu satu. Semua sejenis. Tapi manfaat dari obat ini tidak tertulis. 'Kenapa begitu banyak botol obat di appart kak rafa? Apa kak rafa sakit?'.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang