Married Day

14.1K 296 17
                                    

》》 Hari ini, hari dimana pernikahan Feby dan Farrel berlangsung.

Nastusha memaksa ke mama papa dan kak Al untuk menghadiri pernikahan sahabatnya itu.

Nas datang untuk mengucapkan selamat kepada sahabatnya dan orang yang dicintainya. Sekaligus meminta maaf kepada Farrel dan Feby.

Nas kali ini memilih untuk mengikhlaskan mereka bersama. Mungkin kali ini nas emang benar benar harus kembali kalah dari Feby.

Mengenai kalah dari Feby, dari dulu ketika kecil, Feby selalu merebut orang yang nas sayang.

Dulu nas dan Feby memulai persahabatan mereka bertiga. Satu orang lagi itu adalah Dave. Dave teman semasa kecil mereka. Sahabat kecil mereka.

Dave sangat suka memperhatikan nastusha. Bahkan dave setiap main kerumah selalu mendatangi rumah nas bukannya rumah feby. Mereka bertiga bertetanggaan.

Suatu ketika nas masuk kerumah sakit karna demam tinggi. Dave yang dulu masih kecil menangis dan meminta dokter yang merawat nastusha untuk menyelamatkan nastusha. Padahal nastusha hanya demam tinggi.

Ketika nas sudah sadar dave selalu ada disamping nas. Menemani nas. Dan dave tidak lupa setiap ke rs bersama orangtuanya membantu nas makan dengan menyuapinya.

Dave yang 5 tahun tersebut sangat menyukai senyuman nastusha. Baginya nas itu sumber kebahagiaannya.

Namun ada sepasang mata yang selalu merasa iri. Tidak suka melihat ada yang menyayangi atau menyukai nastusha.

Sehingga feby selalu mencari perhatian Dave. Feby selalu berusaha untuk merebut hatinya dave.

Namun ternyata nggak berhasil karna dave dan keluarganya memilih tinggal di Ausie dikarenakan papanya kerja disana.

Dan berlanjut ketika smp dan sma. Sebenarnya lebih banyak yang menyukai nastusha. Namun ntah kenapa feby selalu merebutnya dan nas selalu mengalah.

Salah satu contoh ketika di sma. Nas dan feby di dekati oleh 2 orang cowo. Dengan kriteria yang berbeda.

Feby di dekati dan di sukai oleh cowo populer. Pemain basket di sekolah mereka. Sedangkan nas, disukai cowo yang pintar. Si ketua osis sekolah mereka. Namun ternyata kedekatan si cowo pintar dengan nas yang sangat menarik perhatian anak sekolah.

Menurut anak anak sekolah bahwa nastusha dan Vico si ketua osis sekaligus anak pintar tersebut dinilai serasi atau pun cocok. Bahkan sangat diidolakan para anak anak sekolah.

Namun dukungan dari teman teman sekolah yang menilai kedekatan mereka serasi terpaksa terlupakan, dikarenakan Vico jadiannya sama feby bukan nastusha.

Feby mengakui sendiri ke nas bahwa dia menyukai vico. Padahal feby tau kalau vico sedang dekat dengan nas walau belum pacaran. Namun feby disitu sudah menjalin hubungan dengan Andre si anak basket dan populer tersebut.

Nas terpaksa mengikhlaskan Vico dan menjauhinya karna tau feby menyukainya. Feby terang terangan dan memohon bantuan ke nas agar vico bisa dekat dengan feby.

Hingga akhirnya vico bener bener terpincut dengan feby. Selalu saja nas mengalah. Bahkan itu semua tertulis di buku diary nas.

Bahkan kali ini, walau nas tau lelaki itu, si farrel namanya adalah pacarnya duluan. Namun nastusha menyukainya, mencintainya, tapi feby tidak mau mengihklaskan farrel untuknya. Mau nggak mau kali ini nas harus merasakan kekalahan lagi.
.
.
.

Pemberkatan pernikahan sudah selesai. Sekarang sedang berlangsung resepsi pernikahan. Para undangan yang hadir sudah bisa langsung memulai menikmati seluruh hidangan yang tersediakan di hotel yang mereka sewa sebagai venue resepsi mereka.

Ada 10.000 tamu undangan terhormat yang hadir. Dari rekan bisnis papa dan mamanya feby. Teman arisan mama feby. Teman teman feby. Teman farrel. Rekan bisnis farrel dan papanya. Sehingga memenuhi venue luar dalam dengan jumlah 10.000 tamu undangan.

Nas duduk di satu meja bulat. Disebelahnya ada Al yang selalu setia mendampingi.

Sekarang mereka sedang menikmati makan sambil duduk dan bercerita sesama tamu undangan lain yang semeja.

Tiba datanglah si pengantin yang sedang berkeliling menyapa tamu undangan.

"Eh kak Al, datang juga" sapa feby riang dan langsung menyalam kak Ak dengan semangat.

"Yess" ucap al singkat.

"Feb, kak farrel selamat ya atas pernikahannya" ucap nastusha pasrah karna harus merelakan farrel yang sekarang di depannya bahagia dengan wanita sebenarnya. Yaitu feby. Nas hanya penggoda seperti yang pernah diucap feby.

Lagi lagi sakit hati itu kembali lagi hadir. Rasa nya nas mau mengeluarkan air mata karna mengingat itu.
Disamping itu juga karna melihat kebahagian mereka dari tadi.

"Aku juga sekalian mau minta maaf atas perlakuan ku tempo lalu".

"Kali ini aku maafin lu nas" ucap feby yang buat nas terkejut. Karna feby mau dengan mudahnya memaafkan nas.

Namun baru mau dilanjutin lagi pembicaraan mereka jadi terhambat karna pengantin diharuskan naik keatas panggung oleh mcnya. Untuk menjalankan proses salam menyalam kepada pengantin.

Namun sebelum itu mc kondang tersebut tiba tiba berbicara, mc tersebut meminta untuk sepasang pengantin tersebut ciuman romantis sebagai bentuk dokumentasi pernikahan mereka.

Ketika mereka ciuman, hati nas sungguh sakit kembali. Air mata itu kembali jatuh membasahi pipi.

Nas segera pergi dari tempat itu karna merasa air mata nya sudah lolos. Namun ternyata sebelum mencapai pintu hotel  untuk keluar, nas bertabarakan dengan seseorang.

Segera nas minta maaf dengan seseorang yang ia tabrak. Dan ternyata ketika nas menghadap muka atau wajah seseorang tersebut. Ia adalah Rafael. Si ganteng, dan mapan tersebut.

"Nas? Kamu disini?" Tanya rafa kembali.

"Iya. Kakak juga disini toh. Kenal feby?" Tanya nas penasaran.

"Bukan. Tapi farrel. Farrel teman bisnis ku juga" ucap rafael.

"Kamu sendiri?" Tanya rafael kembali.

" tadi ada kakak al sih. Namun ntah kemana sampai sekarang" ucap nas membalas.

"Mau ku temani?" Tanya al.

" hmm nggak makasih ya kak. Aku bisa sendiri kok".

Nas berlari ke taman belakang yang sepi. Menikmatin angin. Dan menenangkan pikiran.

Sudah 1 jam lamanya nas berdiri di taman belakang tersebut.

"Disini kamu rupanya" sapa rafa dari jauh yang semakin lama mendekati posisi nas.

"Kak rafa ada apa?"

"Aku mencarimu" ucap rafa.

"Ada gerangan apa kak?"

"Tidak ada. Hanya mau sekalian ngobrol sama kamu. Aku bosen ngobrol dengan rekan bisnis" oceh rafa.

Nas ketawa mendengar ocehan rafael yang sepertinya juga butuh teman cerita selalin teman bisnis yang selalu membahas tentang bisnis.

Sedangkan Rafa kalau sudah waktu diluar kantor, dia tidak akan mau membahas mengenai bisnis.

Maka dari itu rafa beruntung ada nas yang bisa menemaninya sekarang.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang