BAB 38

6.5K 216 17
                                    

》》"hellawww december. Oke nastusha, kamu siap. Siap menghadapi hari ini. Siap untuk sibuk. Dan berikan yang terbaik buat team untuk event kali ini. Kamu bisa nastushaa. Semangatttt" ucap nastusha di depan kaca setelah selesai beres beres, make up, dll.

"Hati hati dek. Kok terburu buru kali sih nuruni tangga itu. Kalau terjatuh gimana coba?" Ucap Al yang khawatir melihat adiknya yang menuruni tangga dari atas kebawah dengan cepat.

"Kalau doa kakak bagus pada ku, aku nggak akan jatuh" ucap nastusha sambil mengedipkan mata nya sebelah dan berlalu dari kakaknya menuju meja makan.

Al hanya bisa geleng geleng kepala melihat adik satu satu nya tersebut.

"Mam, pa nas langsung berangkat yaa. Event udah mulai dari hari ini. Jangan lupa datang" ucap nastusha sambil mengambil sebijik roti yang sudah di oleskan selai strawberry dan kacang kesukaan nastusha. Sambil tidak lupa mencium orangtuanya. 

.

.

.

.

Mall tempat pusat perbelanjaan pun sudah ramai memenuhi gedung. Semua persiapan team Farrel sudah di lakukan sebaik mungkin. waktunya sekarang mereka menikmati sambil memantau dari hasil kerja keras mereka bersama.

"Haii mam, pa,kak" sapa nastusha yang menyamperi keluarganya yang hadir dan ikut mensupport event hasil kerja keras teamnya nastusha.

"Good job baby, papa yakin kamu selalu bisa menghadapi apapun tantangan di depan mu. Papa bangga" ucap papanya nastusha sambil memeluk nastusha dan mencium keningnya.

Keluarga Mcqueenzee dengan senang melihat hasil kerja keras team nastusha sambil menikmati acara berlangsung.

"Om, tante" sapa feby yang datang menghampiri keluarga Mcqueenzee dengan menggandeng Farrel.

Farrel dan Nastusha pun saling bertukar pandang. Mereka berdiri melingkar rapet rapet. Dan farrel tepat disamping nastusha. Di sela sela keasikan feby, mama dan papa nastusha berbincang, farrel mengambil kesempatan.

"Kamu cantik hari ini nas" ucap farrel sambil memegang pinggang nastusha dari belakang. Nastusha sadar bahwa itu salah, dia langsung segera pamit dengan orangtua dan kakaknya serta meninggalkan rombongan tersebut.
.
.
.
.

"Haii nas"

"Hai dave" sapa nastusha kembali.

"Aku daritadi nyari in kamu" ucap dave.

"Oh iya? Maaf, aku tadi sedang berbincang dengan orangtua dan kakak ku. Ada apa itu?" Tanya nastusha kembali.

"Oh hmm nggak ada apa apa. Cuma setelah kita bertemu kemarin, kita benar benar belum ada waktu yang cukup lama untuk berbincang" balas dave menjelaskan.

"Oh iya. Maaf ya dave. Karna waktu yang diberi cuma sedikit untuk event ini per team, jd aku sibuk banget ngurusnya"

"It's okay. Aku ngerti"

"Oh, hm ayok aku pertemukan sama mommy dan papa. Mereka pasti senang bisa bertemu kamu kembali"

"Sure. Lets go"

Mereka berdua jalan menelusuri mall menuju tempat di mana orangtua dan kakaknya nastusha tadi berada.

"Mam, pa. Look! Aku bawa siapa?" Ucap nastusha kepada orangtuanya.

"Siapa nas?" Tanya mamanya nastusha.

"Hai tante, hai om" sapa dave.

"Loh kamu siapa ya?" Tanya papa nya nastusha.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang