Farrel in Action

17.2K 291 0
                                    

》》"sayang, ayuk dong jalan keluar. Udah lama loh kita nggak jalan ke mall, makan diluar" rengek Feby.

"Aduh, please lah feb. Tolong ngerti aku. Aku lagi nggak mood untuk hal itu" jawab Farrel yang pasti buat Feby tidak menyukai jawabannya.

Feby mencampakkan majalah yang lagi dia baca ke atas meja. Dia bangkit berdiri, "mengerti, kamu bilang? Aku udah mengerti kamu selama 2 bulan ini Farrel. Kamu kenapa sih? Kok jadi gini? Egois. Aku udah muak dengan semua ini" Feby pergi ingin meninggalkan ruangan kerja Farrel.

Namun Farrel sadar, sudah 2 bulan ternyata dia menyakitin Feby. Tidak mengajak dia jalan keluar, tidak makan berdua lagi, ketemu jarang kalau bukan Feby yang datang. Farrel merasa tidak enak hati. Farrel langsung bangkit berdiri dari meja kebanggaannya, dan mengejar feby yang akan keluar dari ruangan kerjanya.

"Oke wait. Sorry beb. Kita jalan yuk" goda farrel sambil menahan feby yang akan keluar dari ruangannya.
.
.
.
.

Farrel dan Feby memilih untuk ke Sosmed Cafe. Karna Feby merengek untuk makan dulu baru jalan jalan.

Mereka memilih duduk pojokan, dengan tembus pandang dari dalam ke luar karna pembatas ruangan dalam dan bagian luar hanya dilapisi kaca. Menikmati suasana cafe yang cozy.

Feby asik dengan menu makanan untuk dipilih pilih dan yang akan di pesan. Sedangkan farrel? Dia asik menyapu ruangan cafe sambil menikmati alunan musik.

Tiba tiba mata farrel tertuju ke arah meja yang berada ditengah. Dengan sepasang manusia. Laki laki dan perempuan. Laki laki tersebut duduk mengarah ke arah meja Farrel dan Feby sehingga Farrel bisa lihat betul wajah lelaki tersebut. Sedangkan perempuan tersebut membelakangi Farrel.

Namun Farrel menyadari kalau perempuan itu tidak asing terlihat walau hanya dari belakang. Ketika perempuan itu berdiri, dan berjalan ke belakang cafe, Farrel sempat melihat bahwa itu adalah nastusha.

Farrel penasaran bukan main. Dia permisi dengan feby untuk ke toilet sebentar. Farrel menunggu tepat di depan toilet perempuan. Dia menunggu untuk perempuan itu segera keluar dan memastikan bahwa itu benar Nastusha.

Namun tiba tiba suara deringan hp Farrel berbunyi. Farrel menerima telfon tersebut. Farrel asik bercengkrama dengan rekan bisnisnya. Yang ternyata sudah melewatkan moment dimana perempuan itu keluar dari toilet.

Farrel menyadari sudah lama waktu berlalu tapi perempuan itu tidak kelihatan batang hidungnya. Akhirnya farrel memilih kembali ke meja. Sekilas selama Farrel berjalan menuju meja makannya dengan feby, farrel melihat jelas dari samping bahwa itu nastusha.

Tetapi agak samar samar. Karna penampilannya berubah bukan seperti Nastusha biasanya. Kali ini nastusha sangat cantik dengan geraian rambut, memakai anting yang cantik. Yang semakin membuat farrel menyadari kecantikan nastusha beda kali ini adalah style nastusha dalam berpakaian. Memakai celana pendek sepaha warna cream/beige. Dengan baju sabrina hitam yang memperlihatkan pundaknya yang putih dan lehernya yang panjang, membuat Farrel ingin menerkamnya.

"Sayang, lama kali sih ke toilet aja" ucap feby.

"Oh, hmm tadi aku sempat nerima telfon rekan bisnis dulu setelah dari toilet. Itu yg buat lama. Maaf ya" ucap farrel yang masih fokus melihat ke arah nastusha.

Feby yang sadar kalau farrel sedang fokus ke arah lain, memperhatikan kembali dengan cermat kemana arah tatapan farrel. Ternyata ke arah dimana nastusha duduk.

"Ooh nastusha" ucap feby

"Ha? Nastusha?" Tanya Farrel terkejut. Karna tiba tiba feby menyebut nama nastusha.

"Iya nastusha. Kamu pasti mikir, itu seperti nastusha kan?" Tanya feby yang di jawab dengan anggukan oleh Farrel.

"Iyaa, itu emang nastusha sayang. Tadi aku udah sapaan sama dia" jawab feby

"Sama siapa dia itu? Siapa lelaki itu?" Tanya farrel ingin tau dan meninggikan suara nya sedikit.

"Loh? Kenapa sayang? Kok gitu amat nanya nya?" Tanya feby bingung.

"Ooo, hmm ng... gak" jawab Farrel terbata bata. " apa kelihatan aneh yaa aku nanya nya tadi? Bukan apa apa sayang. Aku hanya ingin tau. Karna selama ini yang ku tau nastusha selalu keluar dengan teman segeng nya, sama kamu atau sama si Al"

"Ooh. Hmm iya tadi aku sempat nanya langsung. Katanya sih itu gebetannya. Lagi proses pdkt" jawab feby sambil senyum.

Farrel yang mendengar itu merasa panas. Tangannya di kepal kuat, matanya tajam menatap sepasang manusia tersebut. Ditambah dengan aksi nastusha yang sambil tertawa bareng dengan lelaki tersebut membuat Farrel benar benar merasa gerah berada di cafe itu.

Farrel dan Feby menyantap makanan mereka. Feby asik makan sambil menceritakan gimana keadaan kampusnya dan dia selama kuliah akhir akhir ini. Namun farrel nggak fokus ke feby. Pandangan dan pikiran farrel berada pada gadis yang di tengah sana sedang asik bersenda gurau dengan lelaki di depannya.

Farrel seperti tidak mengizinkan ada lelaki lain yang mampu membuat nastusha tersenyum. Yang farrel mau hanya Farrel yang mampu dan bisa membuat nastusha bahagia. Bukan siapa pun.

"Nggak bisa lagi nas. Aku nggak bisa lagi menahan rindu ini. Menerima siksaan yang kau ciptakan. Kau sudah salah memperlihatkan adegan mu ini kepada ku nas. Lihat apa yg akan kulakukan" ucap Farrel dalam hati yang sudah panas melihat keadaan tersebut.

Farrel izin ke belakang lagi ke Feby dengan alasan mau nerima telfon dari partner bisnis. Tapi, itu salah. Maksud dan tujuan farrel adalah mengajak kerjasama salah satu pelayan cafe untuk memberikan banyak bubuk lada, saus sambal super hot untuk lelaki yang ada di tengah. Namun untuk perempuan tersebut, masak makanannya seperti biasa aja.

Makanan utama untuk nastusha dan lelaki tersebut sudah di hidangkan. Mereka siap menyantapnya. Farrel yang melihat dari tempat dimana dia duduk dengan feby tersenyum tidak jelas dan tidak sabar menunggu reaksi lelaki tersebut.

Ternyata tepatlah waktu yang ditunggu tunggu farrel. Lelaki itu kepedasan. Dan memilih ke toilet sebentar. Nastusha menunggunya.

30 menit berlalu namun lelaki tersebut tidak kunjung keluar dari toilet. Nastusha mencoba untuk menyusul, namun Nastusha tidak sengaja matanya bertemu dengan tatapan Farrel. Yang membuat nastusha kaget, dan ingin segera beranjak. Kalau bukan karna feby melihat kalau nastusha menatap ke arah mejanya dan akhirnya memanggil nastusha untuk mendatangi meja Feby dan Farrel, nastusha pasti sudah langsung pergi dari cafe itu.

"Loh mau kemana nas? Mana lelaki mu td?" Tanya feby yang riang.

Nastusha yang sadar ada sepasang mata yang menatapnya tajam, ia hiraukan. Dia fokus hanya ke Feby.

"Oh dia tadi ke toilet, katanya kepedasan. Cuma ini udah 30 menit lebih, nggak nonggol nonggol keluar dari toilet. Jadi aku berniat samperin" jelas nastusha.

"Haha gimana sih cowo seperti itu. Gadis seperti kamu di tinggalin, dianggurin" respon farrel dengan ketus sambil ketawa. Yang membuat feby menegur Farrel untuk sadar akan apa yang dia ucapkan.

I'm not a USURPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang