》》 suara pintu kamar nastusha berbunyi. Nastusha yang sedang bermalas malasan sambil membaca novel, akhirnya bangkit dan membuka pintu kamarnya.
"Eh, Feby. Kok pake ngetok segala. Biasanya juga langsung masuk" ucap nastusha.
"Aku cuma sebentar. Lagian ini udah jam 23.00. Besok pertunangan ku akan diadakan. Kamu harus hadir ya." Ucap Feby.
Nastusha yang mendengar hal itu terkejut. "Kenapa muka kamu seperti itu nas? Seperti terkejut? Kamu kan sudah tau lama aku bakal tunangan" ucap feby.
"Eeehh, hmm nggak terkejut. Cuma aku bingung kenapa lu mengatakannya sekarang dan jam segini. Nggak lu katakan juga aku tau feb" ucap nastusha yang berpura pura menutupi kesedihannya.
"Oh begitu. Hm iya, aku sibuk banget dari tadi. Mempersiapkan untuk keperluan besok. Sama oh iya ini, baju dari ku untuk kamu pakai besok" ucap feby.
Nastusha menerima bingkisan yang berisikan baju pemberian Feby.
"Tenang, itu baju selera kamu kok. Dipakai ya"Nastusha merasa bingung. Kenapa terasa ada yang janggal. Bahkan feby ngomong formal ke nastusha. "Kenapa pakai di beri baju segala sih akunya feb? Santai aja kali, aku nggak akan malu maluin pertunangan lu dengan salah makai baju" canda nastusha ke feby.
Feby tidak merespon candaan nastusha. Terasa canggung dan seperti ada yang salah.
"Yaudah kalau begitu, aku balik. Dan nggak perlu diantar. Bye" ucap feby dan langsung melenggang pergi dari rumah nastusha.
Nastusha kembali memasuki kamar. Sadar bahwa ada yang salah. Pantes farrel tidak ada menghubungi nastusha sampai saat ini. Padahal sudah dari sore tadi nastusha menunggu kabar farrel.
Akhirnya nastusha menghubungi Farrel.
Calling 1....
Tidak diangkat.
Calling 2.......
Tidak diangkat lagi.
Calling 3......
Tetap tidak diangkat.
Nastusha khawatir, bingung kanapa telfon dari nastusha tidak diangkat Farrel.
.
.
.Sedangkan dirumah farrel, tepatnya dikamarnya, farrel sedang menatap ponselnya yang sudah berdering terus dari tadi.
Farrel tidak sanggup menjawab telfon tersebut. Farrel merasa bodoh dan jahat sekarang.
.
.
.Engagement day
Rumah Feby ramai dengan datangnya tamu undangan. Pertunangannya diadakan dengan adat jawa dulu, karna Keluarga Feby berasal dari keluarga jawa.
Keluarga ronggo, keluarga jawa kental. Semua hadir. Dari keluarga besar Feby, keluarga besar Nastusha yang berkaitan dengan keluarga Feby serta keluarga besar Farrel sendiri.
Nastusha sudah hadir dirumah Feby dengan menggandeng Kak Al.
"Dia cantik ya nas" ucap kak Al yang sedang berdiri dengan nastusha, melihat proses adat jawa.
"Iya kak. Itu gadis mu yang sedang bahagia bersama lelaki impiannya. Lelaki yang dia kasihi" ucap nas sambil menatap Feby yang sedang tersenyum bahagia.
.
.
.Acara pertunangan Feby dan Farrel sudah berjalan. Sekarang para tamu sedang diizini untuk menyicipi beberapa hidangan yang telah disiapkan.
Aku dan kak Al memilih untuk tetap berdiam di tempat duduk kami dan melihat calon mempelai.