2. Siapa dia?

3.2K 170 14
                                    

Happines is not by chance, but by choice

-Calista Renza Aryani-

***

Sudah berjam-jam Lisa berada di tempat ini. Rasa bosan dan lelah tidak pernah ia rasakan selama hal yang di sukainya belum dia dapatkan.

Aroma khas buku baru membuat Lisa makin bersemangat mencari, dirinya kini sedang sibuk mencari sebuah buku novel yang menarik. Bolak-balik dari rak buku satu ke lainnya, berkali-kali membaca sinopsis dari buku novel yang berbeda, namun dia belum menemukan yang menarik dan yang dia inginkan.

Tangannya bergerak lihai mengambil salah satu buku dari susunan di rak buku. Membaca sinopsisnya apakah menarik atau tidak.

"Kek-nya sih seru, gue beli deh." Lisa bergumam dan langsung mengambil salah satu buku dari rak buku itu. Dia langsung berjalan menuju kasir untuk membayarnya.

"Nothing interesting, I'm confused which one to choose."

Langkah Lisa langsung mendadak berhenti saat mendengar suara itu. Dia langsung membalikkan badannya dan melihat ke sekelilingnya, mencari orang yang barusan bicara, dia merasa tidak asing dengan suaranya.

Hingga matanya menemukan seorang gadis yang nampak kebingungan memilih buku yang akan di belinya. Lisa langsung menghampiri gadis itu.

"Hai," sapa Lisa membuat gadis itu menoleh ke orang yang barusan menyapanya.

"Hai, Finally I met you again," balasnya sambil tersenyum manis, membuat Lisa langsung terpaku dengan senyuman milik gadis itu.

Gadis itu mengulurkan tangannya pada Lisa sambil tersenyum." Introduce. My name Calista Renza Aryani, you can call me Iren. I from Eropa, and you? What youre name?" Ucapnya memperkenalkan diri seraya bertanya pada Lisa.

Lisa membalas uluran tangan gadis itu, dia menjabat tangan mulusnya. Seketika dia terpaku menatap wajah orang yang ada di hadapannya ini.

"Hello...." Gadis itu melambaikan telapak tangannya di depan wajah Lisa, melihat Lisa diam tak memperkenalkan dirinya dan bengong menatap wajahnya membuatnya mengeryit heran pada gadis itu.

Lisa menggelengkan kepalanya, membuyarkan lamunannya." Sorry, My name Lisa Silvia I from Indonesian, greetings."

"Oke Lisa, I am glad to know you."

Lisa tersenyum mendengarnya, dia juga senang bertemu dengan gadis cantik ini yang bernama 'Iren'. Akhirnya dia mengetahui nama gadis cantik ini yang selalu membuatnya penasaran karena pesonanya.

"Em... Iren, can you speak Indonesian language?"

"Tentu saja bisa... Siapa bilang aku gak bisa bahasa Indonesia?" Iren terkekeh geli, pasalnya orang-orang menganggap dirinya hanya bisa berbicara bahasa Inggris saja.

Lisa di buat takjub oleh Iren, bukan hanya cantik namun Iren juga murah senyum dan baik padanya.

"Aku ini sebenarnya orang Indonesia, berhubung kedua orang tuaku mempunyai darah keturunan Eropa jadi aku blasteran."

"Aku kecil disini, dan ikut pindah ke Eropa sejak aku lulus SMP," jelasnya lagi, Lisa hanya manggut-manggut mendengarkan.

"Jadi setelah ini kamu bakal pulang lagi dong ke Eropa?" tanya Lisa penasaran dengan Iren dan kronologis kehidupannya yang menurutnya menarik untuk diketahui.

GERALISA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang