Tidak ada yang lebih melelahkan selain memaksakan hubungan yang tidak dapat bertahan lagi. Jadi, aku menyerah.
***
Lisa tak nyaman dengan posisi duduknya, berulang kali dia bergerak untuk membenarkan posisi duduknya agar nyaman, namun itu percuma. Saat ini Lisa tengah di landa rasa canggung sendiri.
Bahkan suhu AC di mobil ini tak sebanding dengan dinginnya aura dari orang yang berada di sampingnya saat ini. Apalagi melihat ekspresi datarnya dan tatapan tajamnya yang mengarah ke jalanan, membuat Lisa entah kenapa merasakan merinding, sungguh Gerald akan terlihat menyeramkan dengan raut wajah seperti itu.
" Ka-kamu... A-ada m-masalah? Kalo ad-da... cerita sama a----" perkataan Lisa terhenti saat matanya melihat pergerakan mata cowok itu melirik tajam kearahnya. Mendapatkan lirikan seperti itu membuat Lisa meremas roknya kuat, keringat dingin sudah membasahi kedua telapak tangannya.
Aura sekitarnya sungguh seram. Bahkan Lisa tak tau ada apa dengan Gerald yang berlaku seperti ini pada Lisa. Cowok itu kembali ke sikap awalnya sewaktu dia selalu mengacuhkan Lisa, menganggap kehadiran Lisa seperti penganggu. Padahal, kemarin hubungan mereka baik-baik saja, bukan?
Dia kenapa sih? Apa aku ada salah sama dia?
Gerald menepikan mobilnya di pinggir jalan, tanpa menoleh kearah Lisa, cowok itu berucap. "Mulai sekarang, kita jadi orang asing aja Lis. Anggap lo gak pernah kenal gue."
Deg.
Dengan kaku Lisa menggerakkan kepalanya untuk mendongak, menatap Gerald yang sedari tadi enggan untuk menatapnya bahkan menoleh kearahnya.
"Maksudnya? Aku gak paham?" tanya Lisa dengan guratan kebingungan di wajahnya.
"Kita putus. Silahkan cari cowok yang lebih baik dari gue Lis."
Jeder!!
Putus?!
Hubungannya dengan Gerald berakhir?!!
Kenapa?!
Lisa tak percaya pada telinganya, pasti ada yang tidak beres dalam mendengarkan suara di sekitarnya.
"K-ka-kamu... B-ben-bener ngomong gitu?" Ucap Lisa dengan kalimat terbatanya, bahkan suaranya sedikit mencicit.
"Ya, gue serius ngomong gitu ke lo Lisa. Apa perlu gue perjelas ucapan gue?"
Tidak! Ini pasti Lisa salah dengar! Tak mungkin hubungan mereka berakhir secara mendadak seperti ini. Padahal kemarin hubungan mereka baik-baik saja tanpa pertikaian diantara keduanya.
Lisa mendekat pada cowok itu, menempelkan telapak tangannya di kening Gerald. "Kamu gak kesurupan kan? Kamu lagi gak kesambet setan kan? Ini kamu kan, Rald? Bukan kembaran kamu?" tanya Lisa, matanya berair. "Jawab Rald!! Kamu bercandakan ngomong gitu?"
Gerald menjauhkan tangan Lisa dari keningnya, menggeser duduknya untuk menghadap Lisa, menatap datar perempuan itu yang kini sedang susah payah menahan cairan bening di pelupuk matanya agar tidak luruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA (END)
Teen Fiction#Teenfiction series 💔 "Selama nafas ini masih ada, selama darah ini masih mengalir di dalam tubuh, selama jantung ini masih berdetak, dan selama kedua mata ini belum tertutup rapat. Tuhan, aku mohon izinkan aku untuk menatap dirinya yang sedang ter...