Lisa dan keempat temannya kini sedang berjalan di koridor untuk menuju kantin. Mereka tidak seperti biasanya yang hanya berempat saja namun ada Nayla yang ingin ikut dengan mereka. Katanya sih mau makan bareng di kantin.
"Gabung sama mereka yuk," ajak Nayla pada keempat orang itu. Rosa, Dela dan Merlin mengangguk setuju terkecuali Lisa.
"Lo gak mau gabung sama mereka Lisa?" tanya Dela pada Lisa.
Lisa yang sedang menunduk dengan pikirannya sendiri lantas langsung menoleh setelah mendengar pertanyaan Dela. Gadis itu mengangguk memberikan jawaban atas pertanyaan Dela.
Bahkan dia tidak tau kalau dirinya sudah sampai di kantin.
"Hai semuanya!!" Sapa Merlin ketika dirinya dan keempat temannya sudah sampai di meja tempat Ravan dan ketiga temannya berada. Cewek itu langsung mengambil tempat duduk di samping Nayla.
"Hai juga Merlin." Yang membalas adalah Iren. Cewek itu tersenyum ramah pada Merlin, membuatnya langsung membalas senyuman Iren dengan senyuman tipis.
"Oh, ini yang namanya Iren? Lo kelas 12 IPS 1 kan?" tanya Nayla pada Iren. Membuat Iren yang sedang memakan Ayam Katsu-nya langsung mendongak. "Iya," jawabnya lantas tersenyum.
Nayla mengulurkan tangannya pada Iren, yang langsung di balas oleh cewek itu. "Gue Nayla, kelas 12 IPS 3," ujarnya memperkenalkan dirinya pada Iren.
"Calista Renza Aryani. Panggil aja Iren," balasnya tersenyum ramah pada Nayla.
Nayla adalah teman Lisa sewaktu SMP, bisa di katakan Nayla teman dekat Lisa selain Dela sewaktu SMP.
Berhubung sekarang mereka beda kelas, Nayla jarang bergabung bersama Lisa dan Dela lagi. Karena sudah memiliki kesibukan masing-masing, tapi pertemanan mereka tidak terputus sampai sekarang.
"Lo gak bareng sama Daniel, Nay?" tanya Faisal pada Nayla, karena biasanya cewek itu selalu kemana-mana bersama Daniel —pacarnya.
"Enggak. Gue lagi agak marahan sama dia," ucap Nayla dengan kalimat gamblangnya.
"Kenapa? Kok lo bisa marahan sama dia?"
"Dia ngeselin sumpah!! Gue aja jadi ceweknya rasanya mau rebus dia aja di dalem panci gede yang di dalemnya udah ada potongan kentang sama sayur lainnya," jawab Nayla. "Masa chat gue gak di bales sama tuh cowok. Padahal gue nanya besok dia jemput gue apa kagak. Gue nungguin lama sampe gue telat masuk sekolah karena gak ada balasan, kirain dia jemput. Gak taunya dia jalan sama cewek lain," curhat Nayla pada semua orang yang ada di meja sana.
"Katanya sih dia namanya Aulia. Temennya sih dia bilang," lanjutnya.
"Tapi besar kemungkinan tuh si cewek suka sama pacar gue. Secara gak langsung dia deket banget!!" Nayla masih terus nyerocos tanpa henti. Mengeluarkan seluruh curhatan kekesalannya atas prilaku Daniel padanya.
"Bener juga. Sekarang emang banyak yang terjebak ke dalam Mizone," ucap Faisal.
"Friendzone kali." Rosa membenarkan membuat Faisal langsung mengeluarkan cengirannya pada Rosa.
"Iya. Itu maksud gue!! Friendzone! Pacar gue emang pinter!!" Ujar Faisal lalu mengacak rambut Rosa pelan.
"Sabar. Yang namanya hubungan pasti ada ujiannya," ucap Gibran membuat Nayla langsung menoleh pada cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA (END)
Teen Fiction#Teenfiction series 💔 "Selama nafas ini masih ada, selama darah ini masih mengalir di dalam tubuh, selama jantung ini masih berdetak, dan selama kedua mata ini belum tertutup rapat. Tuhan, aku mohon izinkan aku untuk menatap dirinya yang sedang ter...