Sayang, belum tentu bertahan. Tapi kalau dia tetap mencintaimu walau tau semua kekurangan yang kamu miliki, sudah pasti dia sayang sama kamu.
***
Setelah mendapat izin dari kedua orang tua Lisa untuk mengajak putri kesayangan mereka pergi jalan-jalan bersamanya kini, Gerald dan Lisa tengah berjalan keluar rumah Lisa. Menuju mobil Gerald yang terparkir di halaman rumah Lisa.
Lisa berjalan sambil menggendong Acha. Sedari bertemu tadi gadis kecil itu tidak mau lepas dari Lisa. Dia seperti perangko yang selalu nempel pada Lisa.
"Kita mau kemana?" tanya Lisa saat Gerald sudah masuk ke dalam mobilnya dan mengenakan seat belt-nya.
"Dufan aja kak Lisa! Acha pengen banget kesonoh!" Sahut Acha dengan suara cemprengnya, dia mengubah posisi tubuhnya yang sedang di pangku oleh Lisa menghadap kearah Lisa.
"Dufan?" Ulang Gerald.
"Iya! Acha udah lama gak ke dunia kartun di Dufan! Acha pengen ke sana," ucap Acha antusias. " Boleh ya?" Rajuk Acha pada Lisa dan Gerald. Memasang wajah memelas dan jurus puppy eyesnya agar kedua orang itu meng-iyakan permintaannya.
"Oke Cha! Kita kesana!" Suara Lisa terdengar. Dia mengiyakan permintaan Acha. Lagipula dia juga sudah lama tidak berkunjung ke tempat itu.
Hal itu membuat Acha langsung memeluk Lisa lalu mencium pipinya. Gadis kecil itu sangat akrab dengan Lisa. Mereka terlihat seperti kakak beradik sungguhan. Padahal Lisa dan Acha tidak mempunyai darah khusus diantara keduanya.
Melihat keantusiasan adiknya dan senyuman Acha membuat Gerald dengan segera melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Lisa. Melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju tempat yang dimaksud oleh Acha.
Di dalam perjalanan Acha tak hentinya mengeluarkan celotehannya serta canda tawanya pada Lisa, membuat suasana diantara tiga orang di dalam mobil itu semakin hidup.
Gerald sesekali tertawa mendengar banyolan serta tingkah dari adik kecilnya yang sangat ia sayangi ini. Entah kenapa, jika Acha sudah bertemu dengan Lisa, gadis kecil itu tidak bisa diam dan terus berceloteh panjang lebar dengan cerita yang ia buat. Lisa juga menjadi pendengar yang baik dalam keantusiasan cerita Acha.
Setelah memakan waktu yang cukup lama. Akhirnya mereka sampai ketempat tujuan. Setelah memarkirkan mobil barulah mereka membeli tiket untuk masuk ke dalam tempat itu.
Setelah sudah di persilakan untuk masuk oleh petugas, Acha langsung berjingkrak kegirangan melihat banyaknya wahana seru yang ada di tempat ini. Anak itu berlari kesana kemari saking senangnya dia, dan juga dia rindu dengan tempat ini, karena terakhir dia kesini sewaktu dia berumur dua tahun.
Melihat Acha yang kegirangan tak sabar ingin menaiki wahana di tempat ini membuat Lisa dengan susah payah mengejar gadis kecil itu, walaubagaimana pun Acha masih di bawah umur dan sangat harus berada di pengawasan orang dewasa. Apalagi di tempat seramai ini.
"Tasya!! Jangan lari! Cha!" Lisa berteriak. Dia mengikuti langkah Acha yang berlari.
"Acha!"
"Acha! Sini!" Lisa kembali memanggil Acha lagi. Membuat Acha dengan segera menghentikan larinya.
Lisa menghampiri Acha dengan napas yang agak tak teratur.
![](https://img.wattpad.com/cover/208211194-288-k691042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA (END)
Novela Juvenil#Teenfiction series 💔 "Selama nafas ini masih ada, selama darah ini masih mengalir di dalam tubuh, selama jantung ini masih berdetak, dan selama kedua mata ini belum tertutup rapat. Tuhan, aku mohon izinkan aku untuk menatap dirinya yang sedang ter...