Sanggup gak sanggup kamu harus bisa sanggup. Kalau kenyataannya dia lebih memperhatikan dirinya dibandingkan kamu.
-Merlinia Syafitri-
***
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Semua murid berhamburan keluar kelas untuk segera pulang ke rumahnya.
Sama seperti Lisa. Cewek itu berjalan tepat di samping Gerald untuk menuju parkiran. Lisa tak mengeluarkan suaranya karena ekspresi Gerald seperti orang yang tidak mau di tanya. Entah kenapa akhir-akhir ini cowok itu menjadi sangat pendiam dari biasanya.
"Rald tungguin gue!!"
Itu suara Iren. Lisa sangat mengenali teriakan cempreng itu bersumber dari siapa. Suaranya menggema di koridor yang mulai sepi, membuat Lisa dan Gerald membalikkan tubuh mereka untuk melihat orang itu.
Iren segera berlari dengan cepat menghampiri pasangan itu. "Rald, anterin gue pulang pliss... Hp gue lowbatt trus tadi pagi gue gak bawa mobil, gue dianter supir soalnya," mohon Iren pada Gerald.
Cowok itu hanya berdiri menatap Iren dengan ekspresi biasanya. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celananya. "Lo bisa pulang sendiri, gue mau pulang bareng Lisa," ucapnya membuat Iren makin menampilkan wajah melasnya.
"Ayolah... Lo kan temen gue, tolongin gue. Ongkos gue tadi abis Rald...," mohonnya.
"Lagipula Lisa gak keberatan kan kalo gue pulang sama Gerald?" tanya Iren pada Lisa, menampilkan wajah melasnya pada Lisa.
"Tolong. Gue gak tau harus pulang sama siapa." Iren berucap lagi. Berharap dia bisa mengambil simpati dari kedua orang itu.
Melihat Iren yang memohon padanya membuat Lisa tidak tega. Iren sedang memerlukan bantuan Gerald sebagai temannya.
"Rald, udah kamu anterin Iren pulang aja. Aku bisa naik angkot," pasrah Lisa. Kepalanya menoleh pada cowok berperawakan tinggi yang berdiri di sampingnya ini.
"Dia bisa pulang sendiri, Lisa," balas Gerald membuat Iren mengerucutkan bibirnya sedih. "Lisa bilang boleh tuh. Kenapa gak mau?" tanya Iren.
"Udah gak pa-pa kamu anterin Iren. Dia kan temen kamu, biar aku pulang naik angkot aja," ujar Lisa lagi mencoba untuk meluluhkan Gerald agar dia mengantarkan Iren pulang.
"Beneran lo mau pulang naik angkot?" tanya Gerald memastikan. Lisa langsung membalasnya dengan senyum serta mengangguk.
Melihat jawaban Lisa membuat Iren langsung memeluk cewek itu karena terlalu bersikap baik padanya. "Makasih Lisa... Lo emang the best deh," ucapnya.
"Iya sama-sama," balas Lisa.
Iren melepaskan pelukannya. Memandang wajah cantik Lisa sebentar dengan senyum yang tercetak jelas di bibirnya.
Terlalu baik buat ngelabuin lo tanpa tau faktanya kalo gue mau rebut cowok lo. Dapetin Gerald ternyata gak sesulit yang gue bayangkan. Karena lo, cowok itu bisa luluh. Lo kuncinya Lisa.
"Yuk pulang." Iren berucap dan langsung memeluk lengan cowok itu. Menggantikan posisi Lisa sebelumnya.
"Hati-hati Lis, kalo udah sampai jangan lupa kabarin," ucap Gerald sebelum cowok itu pergi dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA (END)
Fiksi Remaja#Teenfiction series 💔 "Selama nafas ini masih ada, selama darah ini masih mengalir di dalam tubuh, selama jantung ini masih berdetak, dan selama kedua mata ini belum tertutup rapat. Tuhan, aku mohon izinkan aku untuk menatap dirinya yang sedang ter...