Devano menepuk jidatnya. Devandra tidak berani melirik Alfian. "Dihukum?" tanya Alfian.
Devandra menunduk. "Maaf, Yah."
Alfian tersenyum menenangkan. "Ya udah, nggak papa."
Sakit hati Devano mendengar ayahnya yang tidak menganggap hal yang dilakukan saudara kembarnya itu sebuah kesalahan.
Padahal kalau ia telat datang ke sekolah satu menit saja, pasti Devano akan mendapat hukuman dari ayahnya itu.
---
Devano mengambil kunci mobil yang sudah beberapa hari ini ada di dalam tasnya. Cowok itu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam menunjukkan pukul enam sore.
"Ajak jalan-jalan Renata pake mobil sekali-kali nggak papa kan ya?" gumam cowok itu.
"Tapi kalo ditanya mobilnya punya siapa, gue jawab apa dong? Dia kan nggak tahu gue anak pemilik sekolahan. Nanti dia kaget lagi."
Deheman seseorang membuat Devano menoleh. "Ajak aja pacar lo jalan-jalan. Malem minggu nih," suruh Devandra. "Pasti cewek lo seneng."
"Terus kalo dia nanya ini mo-"
Devandra berdecak. "Banyak mikir lo, Van." Cowok itu mendorong Devano masuk mobil dan menutup pintunya. "Sana ajak pacar lo."
Devano tersenyum. "Thanks bro."
---
Sebelum Devano pergi ke rumah Renata, Devano mampir ke kafe untuk meminta izin tidak bekerja dan mampir ke sebuah toko bunga.
Devano membeli sebuah buket bunga untuk Renata. Cowok itu melirik ke arah buket bunga mawar yang ia letakkan di kursi penumpang.
"Pasti Renata seneng banget, deh," ucap cowok itu sambil tersenyum lebar.
Cowok itu sampai di rumah Renata. Sedikit mengerutkan dahi melihat mobil yang ia kenali terparkir di depan rumah pacarnya itu.
Devano semakin tersenyum lebar mendengar tawa Renata yang terdengar di telinganya. Cowok itu mengambil buket bunga lalu keluar mobil.
Baru beberapa langkah, Devano membeku. Senyum lebar di wajah tampannya memudar. Dadanya sesak melihat Renata yang sedang memeluk erat cowok lain.
Devano mundur satu langkah melihat Renata yang mengendurkan pelukannya dan mencium sekilas pipi cowok itu.
Setelah mendengar ucapan Renata, hatinya benar-benar hancur berkeping-keping. "Aku sayang kamu, Rian."
Devano berbalik dan menyeka air matanya menggunakan punggung tangan. Kenapa saudara sepupunya itu benar-benar tega kepadanya?
🌼🌼🌼
Nyesek nggak?
Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Devano✔
Fiksi RemajaCOMPLETED Alfian Series 1 Devano Alfian Putra, cowok pintar berwajah tampan. Ia selalu tersenyum hangat sehangat mentari meskipun hatinya sedang berselimut awan mendung. Sampai sebuah kejadian benar-benar membuat senyum di wajahnya menghilang seirin...