BAB 12

7K 601 9
                                    

Devano meredakan tawanya. Cowok itu tersenyum. "Gue lagi latihan pernapasan."

"Lo nggak usah bohong. Emangnya gue nggak tau kebiasaan lo dari kecil?" Devandra menatap langit. "Lo selalu gini kalo lagi sedih."

Cowok itu kembali menoleh ke arah saudara kembarnya. "Gue bisa ngerasain kalo lo nggak dalam keadaan baik-baik aja."

"Ya, karena kita kembar, lo juga ngerasain apa yang gue rasain." Devano bangun dan menoleh ke arah Devandra. "Tapi bener, gue nggak kenapa-kenapa."

Devandra bangun setelah Devano masuk ke dalam rumah. "Gue bakal cari tahu, Van. Gue nggak suka liat saudara kembar gue sedih."

---

Kesalahan yang dibuat Renata tidak membuat Devano membenci cewek yang sudah ia pacari selama dua tahun itu. Cowok itu benar-benar menyayangi Renata.

Mungkin dengan memperbaiki hubungannya, Devano akan mendapatkan hati Renata lagi. Seperti yang cowok itu lakukan pagi hari ini.

Devano membuatkan nasi goreng untuk Renata.

Cowok itu berdiri di parkiran mobil untuk menunggu pacarnya. Mobil pacarnya terlihat dan terparkir rapi bersama mobil siswa lain.

Devano menghampiri pacarnya itu. "Selamat pagi," sapanya pada Renata yang baru saja membuka pintu. Senyum cowok itu juga hangat.

Benar-benar tidak menggambarkan suasana hatinya yang sedang bersedih. Seolah kejadian kemarin yang ia lihat hanya sebuah mimpi buruk.

Renata tertawa geli. "Kok tumben?"

"Ya nggak papa dong. Kan aku udah kangen sama kamu, Ren. Kemarin dua hari kan nggak ketemu."

Renata yang gemas menarik kedua pipi Devano. Membuat cowok itu mengaduh. "Sweet-nya pacar aku."

Devano terkekeh. "Aku buatin nasi goreng buat kamu. Ayo sarapan bareng, Ren."

Renata tersenyum. "Ayo!"

Devano menggandeng tangan Renata membuat beberapa siswi yang melihatnya memekik tertahan. Mereka juga ingin digandeng ketua OSIS yang ganteng itu.

"Banyak banget yang suka kamu, Dev," Renata terkekeh.

Devano melirik Renata sekilas. "Tapi, aku cuma sayang sama kamu. Nggak yang lain."

Deg

Hati Renata tercubit mendengar ucapan Devano. Devano melirik Renata yang berhenti berjalan. "Kenapa Ren?"

Renata tersenyum lalu menggeleng. Cewek itu melepaskan gandengannya dan membuat Devano mengerutkan dahi.

Devano mengikuti arah pandangan Renata. Cowok itu tersenyum kecut mengetahui alasan Renata melepaskan genggaman tangannya.

Devano melambaikan tangannya. "Rian!"

Renata menoleh ke arah Devano yang menariknya menuju Rian. Wajah cewek itu berubah pucat sedangkan Devano, cowok itu tersenyum hangat pada Rian.

"Makan bareng yuk, Bro. Udah lama gue nggak makan bareng sama sahabat gue satu ini," ajaknya setelah berdiri di depan Rian.

Ya, Devano tidak ingin semua orang termasuk Renata mengetahui Devano yang kembar dengan Devandra. Devano yang anak pemilik sekolah. Dan Devano yang sepupuan dengan Rian.

Mereka hanya mengetahui Devano yang sering naik skateboard ke sekolah. Devano yang sering menitipkan kuenya di kantin. Dan Devano yang ketua OSIS.

Rian sempat melirik Renata sekilas. "Wahh, sorry Bro. Gue ada latihan basket nih. Emang disuruh dari pagi buat latihan."

Devano terkekeh.

Astaga, bisa ya cowok itu tetap tenang berhadapan dengan seseorang yang diam-diam merebut pacarnya. Apalagi orang itu sepupunya.

"Iya deh, kapten basket," balasnya sambil menepuk pundak Rian.

Devano menggandeng tangan Renata lagi. Cowok itu tersenyum tulus pada sepupunya itu.

"Duluan, bro. Semangat buat tandingannya."

---

Devano mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya. "Aku rela bangun pagi buat masak nasi goreng ini lho, Ren," kekeh Devano.

Renata mengambil sesendok nasi goreng dan memasukkannya ke dalam mulut. Renata memejamkan matanya. "Hmm, enak banget, Dev."

Devano tersenyum lebar. "Ya dong, hehe."

Renata mendongak ketika Devano menggenggam tangannya. "Aku sayang kamu, Ren. Aku sayang banget sama kamu."

Dan Renata, cewek yang mempunyai rambut panjang sebahu itu hanya menanggapinya dengan tersenyum dan mengangguk samar.

Devano tersenyum kecut. Sudah beberapa kali ini Renata hanya tersenyum dan mengangguk membalas ucapan cowok itu.

Apa rasa sayang Renata kepadanya sudah hilang?




🌼🌼🌼

Maafkan aku baru update hari ini, hehe

Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊

Devano✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang