Maaf, baru bisa up hari ini, hehe
Selamat membaca😊Thank you,
I'm Mint A🌿🌼🌼🌼
Jam menunjukkan pukul setengah enam sore. Devano dan Vania sedang duduk di lantai semen rooftop gedung apartemen yang mereka tinggali. Sepasang suami istri itu sama-sama menatap langit yang sebentar lagi berubah menjadi gelap.
Devano menoleh ke arah Vania. Menggeser duduknya lalu menyenderkan kepala di pundak Vania. Tangan Devano memeluk pinggang ramping istrinya.
Vania menoleh. Mengusap rambut tebal Devano membuat cowok itu memejamkan kedua matanya. "Kamu kenapa, hm?" Bukannya menjawab, Devano semakin mengeratkan pelukannya.
"Terima kasih."
Vania mengerutkan dahinya. Menarik kedua tangan Devano dari pinggangnya lalu duduk menghadap suaminya itu. Suaminya itu tersenyum.
Devano menarik tangan Vania, menempelkan punggung tangan istrinya ke pipi. Ia menatap lekat Vania.
"Aku emang bukan orang yang romantis. Aku juga bukan orang yang pandai merangkai kata. Jadi, aku akan mengungkapkan langsung apa yang ada di dalam hatiku."
Devano tersenyum. "Vania Azzahra, aku nggak akan pernah bosan bilang sama kamu kalau aku mencintaimu, sangat mencintaimu."
"Dan aku juga nggak akan pernah lelah bilang sama kamu terima kasih. Terima kasih mau menerima semua kekuranganku."
Devano mengecup punggung tangan Vania. "Aku beruntung memiliki kamu, Vania. Kamu mengajarkanku untuk ikhlas. Kamu--"
Vania membekap mulut Devano. Sedari tadi dia sudah menangis karena terharu. "Kamu kenapa sih? Kenapa manis banget kata-katanya. Aku nggak sanggup dengernya."
Devano tertawa kecil. Cowok itu menarik Vania ke dalam dekapannya. "Kamu emang nggak inget hari ini hari apa?" Vania menggeleng di dalam dekapan Devano.
"Dasar pikun." Vania memukul pelan dada bidang Devano, tentu tidak terima jika dia diejek.
"Hari ini anniversary satu tahun pernikahan kita, Vania," ucap Devano lalu mencium puncak kepala Vania.
Vania mengendurkan pelukannya. Kedua matanya melebar. "Emang iya?"
Devano mendengus. "Tuh kan, lupa."
Vania nyengir lebar. "Maap."
Devano tersenyum. Kedua tangannya menangkup wajah Vania. "Aku," Devano mengecup kedua mata Vania yang terpejam.
"Cinta," cowok itu berganti mengecup kedua pipi Vania. Kedua mata coklat terang Devano menatap lekat wajah Vania.
Cowok itu tersenyum. "Kamu," lanjutnya.
Devano mendekatkan wajahnya dengan wajah Vania. Cowok itu memiringkan kepalanya. Jarak wajah mereka dekat, bahkan sangat dekat sampai Vania bisa merasakan hembusan napas Devano yang menampar lembut kulit wajahnya.
Devano semakin mendekatkan wajahnya. Sedikit lagi. Ya, sedikit lagi bibirnya menempel di bibir Vania. Tapiii, suara teriakan seseorang membuat Devano membuka kedua matanya lebar.
"Woi, pada ngapain tuh?!"
Devano menggeram kesal sedangkan Vania menahan tawanya. Devano menatap tajam dua orang yang sekarang berdiri di ujung tangga rooftop.
"Ya mau ngapain lagi, Dim?" Suara tawa Devandra terdengar. "Ehh, jomblo nggak boleh tau ya?" ledeknya pada Dimas.
Dimas memukul kepala Devandra. "Lo temen gue bukan sih?"
Devano berdiri. Cowok itu menggulung lengan kemeja yang dia pakai sampai siku. Dimas dan Devandra terkejut melihat Devano berjalan cepat ke arah mereka.
"Ampun, Van!" Mereka berdua segera kabur dari sana.
Devano berseru, "Awas aja lo berdua!"
Devano menoleh ke arah Vania. Tawa istrinya berderai melihatnya kesal. Cowok itu berjalan ke arah Vania dan langsung berhambur memeluknya.
"Ehh?" Vania tersentak kaget. "Kenapa?"
Devano menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Vania. Mengeratkan pelukannya lalu mengadu seperti anak kecil.
"Mereka jahat."
🌼🌼🌼
Sedikit ya? Maaf yaa🙏
Emang ini idenya mentok sampe sini, heheOhh ya, Mint mau tanya
Kan di cerita Me vs Pak Guru ada anak kecil namanya Aksara
Nahh iya, itu anaknya Devano sama VaniaMisal ya, misal kalo Mint buat ceritanya Aksara, pada mau baca nggak?
Kalau banyak yang mau baca, Insyaallah Mint buatin ceritanya
Tapi, setelah cerita Mint yang masih on going lengkap yaaSekali lagi, Mint ucapin terima kasih sudah membaca cerita Devano
Terima kasih❤Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊
Thank you,
I'm Mint A🌿3-06-2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Devano✔
Teen FictionCOMPLETED Alfian Series 1 Devano Alfian Putra, cowok pintar berwajah tampan. Ia selalu tersenyum hangat sehangat mentari meskipun hatinya sedang berselimut awan mendung. Sampai sebuah kejadian benar-benar membuat senyum di wajahnya menghilang seirin...