BAB 52

5K 358 24
                                    

Bab ini ada cuplikan lirik lagunya. Jadi, aku saranin kalian nggak skip pas bagian lirik lagunya, hehe
Kalo ada yang tahu lagunya, boleh nyanyi. Eaa malah kayak di konser😂

Terima kasih🤗

I'm Mint A🌿

🌼🌼🌼

Vania mendekatkan kamera ke depan wajahnya untuk bisa melihat objek yang akan dibidiknya lewat sebuah lubang kecil di kamera. Cewek itu lalu memutar lensa untuk mengatur fokus.

Cekrek!

Vania menurunkan kamera yang ia bawa. Senyum cewek itu semakin mengembang melihat hasil jepretannya yang menampilkan seorang cowok sedang bersiap-siap bernyanyi di atas panggung kecil yang terletak tak jauh dari posisinya berdiri sekarang.

Vania mendongak menatap lurus ke depan. "Jangan gugup," ucapnya untuk menyemangati cowok itu. Meskipun ia tahu, cowok itu tidak dapat mendengar suaranya yang pelan.

"Devano!" teriak beberapa pengunjung perempuan yang ada di kafe itu.

"Devano, semangat!"

"Devano ya ampun, ganteng banget!"

"Ganteng banget calon imam gue! Semangat Devano!"

Oke, masih bisa diterima.

"Calon imam gue mau nyanyi tuh!"

"Yee jangan ngaku-ngaku lo. Itu calon imam gue!"

"Semangat!"

"Semangat Devano!"

"Semangat, sayang!"

What?!

Sayang?

Vania menoleh ke kanan. Ingin ku berkata kasar.

Tahan Vania jangan sampai dia berkata kasar pada mereka. Sabar, sabar, sabar Vania. Vania sabar.

Tidak! Vania tidak bisa bersabar lagi. Biarkan ia sekarang berkata kasar pada mereka.

"Kasar!"

Akhirnya, kata itu berhasil keluar dari mulut Vania.

Beberapa pengunjung menoleh ke arah Vania dengan wajah yang menunjukkan ekspresi kebingungan.

"Ha-hai semua!" sapa Vania sambil tersenyum lebar dan melambaikan tangannya.

"Ha-hai," beberapa orang membalas sapaan Vania dengan kikuk.

Vania menunduk dalam. "Bego, bego, Vania bego!" gerutunya.

Setelah berulang kali menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan, cewek itu kembali mengangkat kameranya. Vania akan mengambil beberapa foto saat Devano sedang bernyanyi.

Itu rencananya.

Tetapi ketika suara petikan gitar terdengar disusul dengan suara merdu milik Devano yang menyanyikan lagu 'Dia' dari Sammy Simorangkir, rencananya itu ia lupakan begitu saja.

Dia hanya dia di duniaku

Dia hanya dia di mataku

Dunia terasa telah menghilang

Tanpa ada dia di hidupku

Vania perlahan menurunkan kameranya dan langsung melihat pada objek yang kameranya bidik tadi.

Sungguh sebuah tanya yang terindah

Bagaimana dia merengkuh sadarku

Tak perlu ku bermimpi yang indah

Devano✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang