-PF- (9)⚠

306 125 257
                                    

⚠️Part ini berisi kekerasan; sadis dan sejenisnya⚠️

Perusahaan Pard, perusahaan yang bergerak di ekspor-impor seperti perusahaan yang dijalankan oleh Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perusahaan Pard, perusahaan yang bergerak di ekspor-impor seperti perusahaan yang dijalankan oleh Yuri. Perusahaan ini lebih dulu berdiri, namun kalah saing dengan perusahaan milik Yuri. Leonard Pard, pemimpin yang merintis perusahaannya sendiri, sekaligus lelaki yang terobsesi dengan Yuri. Awal pertemuan mereka adalah dua tahun yang lalu, dimana Yuri sedang menyelidiki kasus penjualan organ manusia ilegal dan ternyata Leon sebagai dalangnya.

Leon sempat dipenjara, namun dia langsung keluar berkat koneksi yang dia miliki. Awalnya dia hanya ingin membalas dendam pada Yuri, walau dendam tersebut ada sampai sekarang. Namun, hasratnya untuk membalas dendam membuatnya jatuh ke dalam obsesi. Leon menjadi terobsesi pada Yuri, dia bahkan sempat melamar Yuri.

Tetapi ditolak mentah-mentah oleh gadis itu dan Rayhan menolak tegas lamaran itu, bagaimana mungkin dia memberikan anak gadis kesayangannya pada lelaki bajingan seperti Leon?

Leon membuka map tersebut dan membacanya, "Penyeludupan senjata api, narkoba, korupsi ...dan ah, kompensasi. Sudah kuduga, kamu memang tahu kalau aku pelakunya walau tidak mencantumkan inisial. Memang kamu paling cocok menjadi istriku, bagaimana? Aku bisa mendaftarkan pernikahan kita sekarang."

"Maka kamu menjadi yang ketiga, apa kamu mau?" tanya Yuri tersenyum miring membuat kedua mata Chesil membola, begitu juga Jeffan. Yang dia tahu hanya Alex calon suami Yuri saat ini, lalu siapa yang kedua? Bagaimana bisa Yuri tidak memberitahunya? Wajah Leon yang tadinya berseri, kini berubah gelap.

Dia menatap datar pada Yuri, "Jadi, sampah yang kamu bawa ini adalah yang kedua?"

Chesil yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Jeffan dengan mata yang jelas mempertanyakan 'apakah itu benar?'. Jeffan mengalihkan pandangannya dari Chesil fokus menatap kedua orang yang menurutnya sama-sama tidak waras.

"Ya, begitulah. Jadi? Kamu tidak mungkin datang hanya untuk melihatku, kan? Konyol sekali," ujar Yuri merendahkan Leon.

Leon bangkit dari duduknya dan menodongkan pistol ke arah Yuri, membuat Chesil memekik terkejut, "YURI!!"

Tentu saja Yuri tidak diam, dia merespon dengan cepat dan menodong pistol ke arah Leon. Pengawal serta sekertaris Leon ikut menodongkan senjata api tersebut pada Yuri, Chesil dan Jeffan.

"Jef, kamu bisa menembak?" tanya Yuri tanpa mengalihkan pandangannya dari Leon.

"Lo gila!" Tentu saja itu kata pertama yang keluar dari mulut manusia waras. Tapi tidak untuk Yuri, kewarasannya perlu dipertanyakan.

"Tangkap!" Yuri melempar pistol di tangannya dan lelaki itu berhasil menangkapnya.

Shit, refleks sialan!

"Jika tidak bisa dijatuhkan, bunuh saja."

"Yu-Yur, lo tahu gue gak bisa, kan?" lirih Chesil berlindung di belakang Yuri, sedangkan Jeffan ikut menodongkan pistol walau tangannya bergetar. Sebab ini pertama kali dia memegang barang yang tidak diperjualbelikan, apalagi disalahgunakan seperti saat ini.

Psychopath Fiance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang