-PF- (14)

194 108 286
                                    

Cese Cerewet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cese Cerewet

Ceseee|

Oh, Ceseee|

|Apa njir?

Sibuk banget, ya?|

|Anak titisan dewa buaya kali lo, ya?

|Ini gue stress di kantor, lo tanyain lagi.

|Bikin darah tinggi aja lo

WKWKWKWKWKWKWK|

Okeee, sebentar ai otw bareng Alex.|

|Y

Yuri terkikik geli melihat balasan singkat dari Chesil, dia beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kulkas. Dibukanya kulkas besar dengan empat pintu itu, tangannya teraih mengambil sekotak jus mangga instan yang dibelikan Alex, lalu dia kembali berjalan menuju salah satu ruangan di lantai dasar.

Ruang kerja Alex, Yuri mengetuk pintu sekadar basa-basi dan membukanya sedikit. Yuri mengintip ke dalam ruang kerja Alex, menampilkan sosok Alex yang sedang serius mengerjakan kertas-kertas di atas mejanya.

Menyadari kehadiran Yuri, Alex mendongak. Yuri menampakkan cengiran khasnya, dia berjalan masuk.

"Misi, Pak. Sibuk banget, kah?" tanya Yuri tersenyum manis dengan kedua tangan yang memegang sekotak jus mangga berada di belakang punggungnya, Alex terkekeh. Dia melepas kacamatanya dan memutar kursinya sedikit agar leluasa berdekatan dengan Yuri.

Alex menarik pergelangan tangan Yuri dan memeluk pinggang gadis itu, "Kenapa? Bosen?" Yuri meletakkan jusnya, kedua tangannya meraih wajah Alex dan mengangkatnya.

"Iya, trus mau ngerepotin kamu. Sibuk banget?" tanya Yuri lagi menatap Alex khawatir, belakangan ini Alex jarang menemaninya karena selalu sibuk bahkan sekarang 'lelah' tercetak jelas pada wajah lelaki itu.

"Gak, sedikit lagi selesai. Ada apa?" Yuri mengelus wajah Alex, lelaki ini benar-benar tidak memikirkan dirinya sendiri.

"Mau ke kantor bantuin Cese, padahal aku asisten kamu, kenapa gak minta bantu aku?" Alex terkekeh, dia melepas tangannya dari pinggang Yuri.

"Yaudah, tunggu sebentar." Alex memutar kursinya dan mulai membereskan kertas-kertas yang berserakan di atas mejanya, tentu saja Yuri turut ikut membantunya. Tak lama setelah menyiapkan beberapa dokumen yang perlu dibawa, keduanya keluar dari ruang kerja Alex.

°••●••°

Yuri dan Alex melangkah memasuki gedung pencakar langit itu, keduanya berjalan berdampingan sambil menyapa orang-orang yang berpapasan dengan mereka.

"Alex, kalo capek istirahat aja. Kan ada aku sama Cese yang bantuin," kata Yuri sambil menyendokkan es krim rasa vanila ke dalam mulutnya yang sempat mereka beli sebelum ke kantor.

Psychopath Fiance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang