-PF- (19)⚠

215 89 284
                                    

⚠️Part ini berisi kekerasan; sadis dan sejenisnya⚠️

Pria jangkung kurus tersebut maju sambil bersiap-siap hampir membuat Yuri tertawa, karena mungkin saja pria itu bukan bersiap untuk kemenangannya tetapi untuk kematiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria jangkung kurus tersebut maju sambil bersiap-siap hampir membuat Yuri tertawa, karena mungkin saja pria itu bukan bersiap untuk kemenangannya tetapi untuk kematiannya. Pria itu memegang erat tongkat bisbolnya sambil tersenyum merendahkan.

"Jangan banyak gaya, maju." perintah Yuri dengan nada mengejek.

Pria itu nampak terpancing karena ejekan Yuri hingga gegabah langsung mengayungkan tongkatnya hendak memukul bahu kiri Yuri, sayangnya Yuri cepat mengelak. Dengan gerakan cepat Yuri mengelak ke kanan dan melayangkan pukulan pada ulu hatinya menggunakan higheels-nya. "YURI!"

Alex melemparkan belati milik Yuri dan dengan sigap gadis itu menangkapnya, Yuri langsung menusuk perut pria itu dan mencabutnya. Lalu dia menendang pria tersebut hingga dia terjatuh, Yuri berjalan mendekati lawannya dan menginjak lehernya. Pria itu tidak tinggal diam, dia memegang kaki Yuri yang meninjaknya, namun gadis itu menguatkan beban injakannya.

Saat cengkraman tangan pria tersebut mulai melemah, Yuri melepas injakannya dan berganti menginjak perutnya yang tertusuk hingga mengotori kaki putih dan dress-nya.

"Uhuk ...keuk ...eegghh ...."

"Padahal yang kulakukan tidak banyak, tapi kenapa bisa selemah ini?" Yuri mengangkat kakinya dan menyelesaikan dengan sekali tinjakan yang kuat sampai membuat pria tersebut muntah darah, lalu menghembuskan napas terakhirnya.

"Ternyata kemampuanmu yang dirumorkan biasa saja, tidak sehebat yang kupikirkan." kata ketua tersebut dengan nada meremehkan, dia berdecak bosan. Yuri tersenyum.

"Yah, aku tidak peduli dengan rumor. Sebelum kita memulai, aku memberikan kesempatan bagi kalian untuk tidak membuang-buang nyawa sebagai mainanku malam ini," kata Yuri sembari mengelap belatinya dengan dress-nya. Terlihat jelas kegelisahan pada wajah-wajah lawannya yang mulai ragu, namun keraguan tersebut langsung hilang karena ancaman yang datang dari pemimpin mereka.

"Kalian mundur, keluarga kalian jadi taruhan."

Yuri tertawa kecil lalu tersenyum miring, "Alex, bersiap sayang. Malam ini kita akan bermain dengan puas." Bulu kuduk Alex langsung meremang merasa ngeri, tapi dia juga ikut tersenyum.

"Apa pun, asal kamu tidak terluka."

Ketua mereka menggeram marah, urat-uratnya nampak pada kulitnya, dia langsung menunjuk lima orang sekaligus, "Kalian maju!"

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!

Kelima orang yang baru ditunjuk olehnya mengangguk patuh dan berjalan mendekati Yuri, Alex dengan cepat menembakkan beberapa peluru pada kelima orang tersebut sekaligus. Dua orang terkena tembak pada kaki dan tiga orang lainnya terkena pada bahu, salah satu dari pria yang tertembak pada bahunya menembak ke arah Yuri namun meleset ke lampu dekorasi.

Psychopath Fiance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang