Tap tap tap ....
Suara langkah kaki yang berjalan di lorong rumah sakit yang sepi karena lantai tersebut lantai khusus pegawai yang menuju ke ruang pengawas. Dua orang lelaki yang berpakaian serba hitam dengan masker yang senadanya berjalan diam-diam menuju ruangan tersebut.
Salah satu dari mereka yang bertubuh jangkung membuka pintu ruang pengawas pelan-pelan sampai dua pegawai yang sedang menjaga setiap ruang melalui CCTV tidak menyadari kehadiran mereka, keduanya masuk tanpa membuat suara.
Salah satu pegawai tersebut merasa kejanggalan berbalik ke arah pintu, dengan gerakan cepat kedua lelaki asing tersebut berjalan mendekati kedua pegawai itu dan membuat mereka pingsan.
"Kau jaga di sini, ingat isyarat yang sudah kau pelajari." perintah lelaki bertubuh jangkung itu.
"Lihat, sepertinya dia tidak di sini. Bagaimana cara kita membunuhnya?" tanya lelaki yang satu lagi, dia lebih pendek dari lelaki satunya sedang memperhatikan kamar rawat inap Alex.
"Aku sudah memiliki banyak rencana cadangan, kau jaga saja di sini dan perhatikan nanti isyaratku!" jawab lelaki jangkung tersebut.
"Baik!"
Keduanya mengikat pegawai yang tadinya mereka buat pingsan dan tak lupa melakban mulut mereka agar tidak membuat keributan saat bangun nanti. Setelah itu, lelaki jangkung tersebut keluar dari ruang pengawas dan mengendap-endap masuk ke ruang ganti. Lalu dia keluar dengan seragam dokter dengan masker medis dan berjalan seperti biasa menuju tempat targetnya.
"Kalau begitu kami pam—"
"Nona, bagaimana malam ini makan malam di sini sebagai bentuk terima kasih sebelum pulang?" tawar ibu pemilik Panti Jompo Bahagia dengan senyum tulusnya mengharapkan Yuri mengatakan 'iya' agar beban dirinya berkurang sedikit.
Chesil menatap Yuri ikut menunggu jawaban yang diberikan gadis itu, Yuri berpikir sejenak. Aku tidak ingin meninggalkan Alex dengan Jeffan terlalu lama, tapi aku juga tidak enak menolak.
Sebentar saja lagi tidak masalah, kan?
"Baik, Bu. Silahkan masuk sebentar, saya akan menyusul setelah mengabari keluarga." jawab Yuri dengan senyum manisnya, ibu pemilik mengangguk dan masuk lebih dulu, sedangkan Chesil ikut mengabari orang tuanya.
Alex♥︎
Aleexxxx|
|Iya?
Aku bakal kembali terlambat kalo Papa sama Mama tanyain, soalnya ikut makan malam gak enak buat nolak|
|Oke, makan yang banyak-banyak dan hati-hati bawa mobil pulang
Wokeee|
Kamu juga tidur kalo sudah selesai makan malam, jangan tungguin aku.|
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Fiance [END]
Mystery / Thriller[Jika ada kesamaan nama tokoh, latar dan alur harap maklum. Bukan berarti cerita ini copy paste dan dilarang plagiat.] ⚠Warning : There is violence; sadistic, abusive words, sexual abuse and psychological⚠ R16+ ιт'ѕ иσт נυѕт αвσυт ℓσνє ѕтσяιєѕ, ιт'ѕ...