20 | Almost Know

463 89 19
                                    

"Kak Adlyn?" Alis Zella berkerut ketika ia membuka mata dan menemukan Adlyn berdiri di sebelah kanan ranjangnya sembari memegang sebuah minyak kayu putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Adlyn?" Alis Zella berkerut ketika ia membuka mata dan menemukan Adlyn berdiri di sebelah kanan ranjangnya sembari memegang sebuah minyak kayu putih.

Setelah melihat Adlyn, Zella mengedarkan pandangan ke sekitar. Dia mendapati dirinya berada di ruangan serba putih dengan bau obat yang menyengat.

"Aku di UKS, ya?" tanya Zella dengan suara yang sangat amat pelan.

"Iya. Kamu di UKS." jawab Adlyn. "Kamu jangan banyak gerak dulu, ya, Zel. Kamu istirahat dulu aja."

Zella mengangguk samar. Detik selanjutnya, ia menyentuh dahinya yang sejak pertama kali ia membuka mata, rasa nyeri itu kembali ia rasakan.

"Miss Diandra udah olesin gel ke memar kamu itu. Tapi masih sakit, ya?" Adlyn tak tega sendiri melihat keadaan Zella.

Zella lagi-lagi hanya mengangguk samar. Zella masih belum punya tenaga untuk kembali bicara. Padahal, Adlyn berencana untuk menanyakan penyebab mengapa Zella bisa terkunci di toilet dengan memar di dahi seperti itu. Mungkin Adlyn perlu sedikit waktu.

"Ya udah. Kamu istirahat dulu aja pokoknya." ujar Adlyn.

Zella menghela nafas pelan. Zella bahkan sudah tak memikirkan lagi kegiatan belajarnya di kelas. Rasa nyeri di kepalanya lebih menyita perhatiannya.

"Kamu mau teh anget? Atau air putih gitu?" tanya Adlyn.

"Nggak usah, Kak. Makasih, ya." jawab Zella sembari menggelengkan kepala.

Adlyn akhirnya memilih mengambil kursi dan duduk di sebelah ranjang Zella. "Kamu nggak keberatan kan aku di sini?"

"Nggak, kok. Kak Adlyn duduk aja di situ nggak papa." jawab Zella.

Sembari menunggu kedatangan Miss Diandra untuk menggantikannya, Adlyn duduk di sebelah ranjang Zella dan memainkan ponselnya. Sudah hampir dua jam Adlyn di UKS. Sebentar lagi, ia akan digantikan oleh Miss Diandra.

"Kak Adlyn," Tiba-tiba terdengar lirihan Zella memanggil namanya.

Adlyn mendongak. "Iya? Kamu butuh sesuatu?"

Zella menggeleng, "Enggak, Kak. Zella nggak butuh apa-apa, kok."

Alis Adlyn lantas berkerut, "Terus?"

"Zella cuma mau bilang makasih. Makasih banyak, Kak Adlyn." ujar Zella dengan suara yang sangat pelan.

Zella tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya jika Adlyn tidak masuk ke dalam toilet dan membukakan pintu untuknya. Mungkin sampai sekarang Zella masih terkunci di dalam toilet.

SATURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang