Saturna Zervella tidak pernah menikmati dunia luar. Sehari-hari, jadwalnya hanya homeschooling dan main bersama anjing peliharaannya. Di usianya yang ke-16, ia memberanikan diri meminta kepada orang tuanya untuk menjalani kehidupan layaknya remaja d...
ABSEN DULU YUK Tulis judul cerita kamu di sini, ya➡️
***
Zella sudah siap dengan kaos putih berlogo adidas kecil di bagian dada sebelah kiri jeanshigh waist yang terlihat sangat serasi di badannya. Sesuai pesan Nual, cowok itu menyarankan Zella untuk berpenampilan casual saja.
Zella mengikat rambutnya yang panjang menjadi model ekor kuda dengan scrunchie berbahan satin warna hitam. Bahkan, dengan penampilan sederhana seperti ini saja, Zella terlihat begitu elegan. Auranya tetap terpancar.
Gadis itu menyambar sling bag yang sudah ia siapkan dan segera keluar dari kamar. Zella menghampiri Piper yang ada di dapur untuk mengabari perempuan itu agar ketika Lyra bertanya, Piper bisa menjawabnya.
"Oke, Nona Zella. Nanti Piper sampein ke Nyonya Lyra." Piper bergaya hormat di hadapan Zella.
Zella terkekeh melihatnya, "Ya udah. Aku mau nunggu di luar aja, ya. Misal Kak Zaven juga nanya, bilang aku ke pesta anniv-nya temen. Makasih, Piper."
Tak lama setelah Zella menunggu di teras, Nual pun datang. Mereka pun segera pergi menuju rumah Eze. Namun, sebelum motor Nual melaju, Zella meminta cowok itu untuk mampir di toko kue terlebih dahulu.
•••✨•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil jeep terparkir sejauh 10 meter dari rumah Eze. Sang pengemudi sekaligus orang satu-satunya di dalam mobil itu menelepon seorang pria yang sejak tadi telah menunggu kabarnya.
"Halo, Bos. Saya sudah sampai di depan rumah yang dituju oleh target." katanya begitu panggilannya diangkat.
Laki-laki di seberang sana tersenyum sinis, "Baik. Terima kasih. Pantau terus dan pastikan gadis itu yang menerimanya."
"Siap, Bos."
Sambungan telepon pun diputus oleh laki-laki yang dipanggil boss itu. Kini, pria yang menelepon akan tetap bersembunyi di dalam mobil jeep-nya sampai waktu yang ditunggunya tiba.
•••✨•••
"Zella!" Luna menyambut Zella dengan begitu riang. Gadis itu berdiri dari sofa yang ada di ruang tamu Eze dan berlari menghampiri Zella yang berdiri di ambang pintu.
"Hai, Luna. Hai, semuanya." Zella menyapa Luna, Eze dan Archie.
Zella mengulurkan tangannya yang membawa sebuah paper bag berisi sekotak brownies cokelat ke arah Luna. "Happy anniv, Luna! Maaf, ya, aku cuma bisa bawain ini. Habisnya aku nggak tau kamu sukanya apa." ucap Zella dengan cengiran di akhir.
"Kok minta maaf? Justru aku makasih banget karena kamu udah mau repot-repot ke sini dan bawain ini buat aku. Makasih banyak, ya, Zella. Maaf kalo ngerepotin kamu."