Annyeong yorobunn ada yang langsung baca gak nih 😂
Aku ngetiknya ini 2800 kata loh wkwk kurang banyak atau harus dikurangin ya? 😂
Semoga tulisanku bisa menghibur kalian semua.
Kalau kalian suka ceritaku tolong terus dukung aku dan karyaku ya. Siapa tahu karena suka kalian mau vote ceritaku ini hihi itu sangat berarti loh buat aku.
Jangan boomvote ya luv 🤗
Ohya aku tunggu komen2 kalian ya 🤗🥰
Tandain ya kalau ada typo 🥰
Happy reading luv....
.
.Penyegar mata wkwk
.
.Sementara di sudut lain, ada Thalia beserta geng The Beauty yang tengah menatap sadis cewek sok cantik dan ganjen menurut mereka itu.
"Sialan tuh cewek," ucap Sabrina.
"Makin ngelunjak aja murid baru!"
"Gak bisa dibiarin Thal, kita harus bertindak."
Clara sangat benci situasi di mana dia menjadi pusat perhatian, ada kegelisahan dalam dirinya yang tidak bisa dia ungkapkan. Pandangan sinis dan tidak senang yang diperlihatkan oleh sorot mata teman-teman sekolahnya membuat dia lebih rishi lagi.
"Nay, kita ke kantin aja yuk." Clara lantas mengajak Nayla untuk ke kantin, pergi dari tempat yang membuatnya tidak lagi nyaman. Seolah lupa bahwa saat itu sahabat kecilnya Billi sedang tanding basket dengan sang kapten yang entah kenapa akhir-akhir ini masuk dalam hidupnya. Atau mungkin juga hanya sekedar lewat.
Padahal pemandangan tadi juga sangat ingin terus Clara nikmati. Melihat Billi mendribble benda bulat orange itu, dan bagaimana kerennya dia saat melakukan shooting dengan jump pass yang begitu indah. Jangan lupakan juga bagian Billi melakukan long shot, kakinya yang jenjang melakukan lompatan kecil dengan kejelihan matanya mengukur posisi keranjang bahkan gaya tangannya ketika melakukan shot. Hilang sudah moment untuk melihat hal itu.
Sungguh, Clara sangat ingin menyaksikan itu lagi. Saat-saat di mana mereka selalu menghabiskan waktu di taman kompleks perumahan mereka atau juga di halaman rumah Billi yang memiliki lapangan basket.
Clara si gadis kecil yang chubby dengan cokelat yang selalu berada di tangannya tengah duduk di ayunan, sembari memandang lekat Billi yang akan menghampirinya untuk mengambil botol minuman ketika dia sudah merasa haus.
"Ra, mie ayamnya di makan." Nayla segera menyadarkan Clara dari kenangan masa kecilnya.
Benar juga, dia harus memakan mie ayam yang dia pesan. Demi membuat Nayla tidak curiga Clara memang terpaksa berbohong dengan mengatakan sedang ingin memakan mie ayam. Bagaimana tidak, di saat siswa lain sedang asik-asiknya ingin melihat pertandingan antara Dean dan Billi, dia malah beranjak pergi ke kantin. Walaupun tanpa memberikan alasan juga sebenarnya Nayla lebih senang meninggalkan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME BEAUTY (END)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Ini bukan hanya tentang cerita kisah cinta klasik antara sahabat. Tapi ini adalah kisah persahabatan, kekeluargaan dan Self Love. Pernah menjadi korban pembulian, membuat Clara si gadis periang dan pembawa kebahagiaan d...