16. KAMU HARUS BAHAGIA

1.5K 237 74
                                    

Satu vote dan komen dari kalian sangat berarti banget buat aku :) dukung aku dengan vote komen kalian ya 🥰❤

Happy reading teman-teman :)

.
.
.

Di saat kau merasa hidup sendiri
Dalam kerasnya dunia
Tersenyumlah

Bila kau pun harus berputus asa
Berpikir semua kan berakhir
Tersenyumlah

Kau tak sendiri aku di sini
Menantimu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri aku di sini
Berikan tanganmu mari kita hadapi

Hidup memang tak selalu seperti
Yang kau inginkan yang kau harapkan
Hadapilah dengan hati tenang dan tetap melangkah
Kau tak sendiri

Perhatikan sekitar coba kau amati
Hidup bukan sekedar tentang patah hati

Dan semua yang terjadi ambil hikmahnya
Om Iwan pun berkata "ambil indahnya"

Kau tak sendiri aku di sini
Memanggilmu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri kami di sini
Raihlah tanganku bersama kita lewati

● Bondan Prakoso - Kau Tak Sendiri

♡♡♡

"Nay, gimana kalo kamu nginep di rumah Clara aja malam ini?" ajak Clara saat mereka berdua sedang menunggu taxi yang dipesannya.

"Tapi papa gue masih di kantor," jawab Nayla.

"Ya udah kita ke rumah Nayla, ijin sama mama Nayla aja."

Nayla mengangkat setengah sudut bibirnya. "Mama gue udah meninggal waktu gue SD, Ra."

Jawaban itu sama sekali tidak diduga oleh Clara, kini Clara menatap Nayla dengan wajah penuh pengasihan dan perasaan tidak enak. "Maaf ya Nay, Clara gak tahu," ucapnya tulus.

"Santai aja, Ra."

"Terus gimana Nay? Nanti Clara yang ijin deh sama papa Nayla. Atau gak nanti di rumah, biar mommy yang telepon papa Nayla." Clara terus berusaha membujuk Nayla.

Nayla sempat terdiam, berpikir apakah harus menerima ajakan itu atau tidak. Sampai akhirnya dia pun memutuskan untuk menerima ajakan Clara.

Clara sendiri tidak mengerti kenapa dia sampai mendapatkan ide untuk mengajak Nayla menginap di rumahnya. Hanya saja, ada kegelisahan dalam diri Clara yang tidak ingin meninggalkan Nayla sendirian setelah kejadian yang dialami Nayla tadi.

"Makasih ya Pak Budi," ucap Clara kepada sopir taxi saat mereka telah tiba tepat di depan gerbang rumah Clara.

Nayla terperangah saat turun dari mobil dan melihat betapa megah bangunan berbalut cat putih di depannya. Dia tidak menyangka bahwa Clara ternyata berasal dari keluarga yang sangat berada.

Baru saja Clara hendak membuka gerbang rumah dengan kunci yang dia pegang, tiba-tiba panggilan seseorang menghentikan aksinya tersebut.

"Clara ... sayang," panggil Linda dari rumah yang berada di seberang jalan.

"Eh, halo bunda," jawab Clara seraya membungkukkan badannya dan melambaikan tangan kegirangan. Nayla yang melihat hal itu juga ikut-ikutan membungkuk, walau tidak mengenal siapa orang itu.

BECOME BEAUTY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang