[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Ini bukan hanya tentang cerita kisah cinta klasik antara sahabat. Tapi ini adalah kisah persahabatan, kekeluargaan dan Self Love.
Pernah menjadi korban pembulian, membuat Clara si gadis periang dan pembawa kebahagiaan d...
Satu vote dan komen dari kalian sangat berarti banget buat aku :) dukung aku dengan vote komen kalian ya 🥰❤
Aku campur aduk banget rasanya pas nulis ini. Semoga sukak ya 😊
Cukup panjang ya part ini 2700-an kata. Semoga gak bosen 😂
Happy reading teman-teman :)
. . .
Ketika ku melihat wajahmu yang lugu Tak pernah terpikirkan bayangmu kan slalu ada Kamu kamu kamu di hatiku
Seandainya saja Ku mampu memulihkan perasaanmu Yang tlah lama terluka oleh dirinya Lupakan semua sudahlah cukup di sini
Setiap ku mendengar Tangisan hatimu Oo tak pernah terbayangkan betapa hancur hatiku Kamu kamu kamu di hatiku
● Brisia Jodie - Seandainya
♡♡♡
- Gimana caranya gue masuk ke hati lo, saat lo sendiri sedang menunggu orang lain di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Clara adalah sebuah ancaman terbesar menurutnya. Fakta bahwa Billi telah bersahabat dengan cewek itu sejak kecil semakin membuat Thalia cemburu. Billi tidak pernah membiarkan ada orang lain berada di sekitarnya. Bagas adalah satu-satunya orang yang Thalia ketahui dekat dengannya. Tapi kenapa, Billi seolah tidak memberikan sedikitpun jarak itu kepada Clara. Hal yang sama sekali tidak pernah dia dapatkan.
Itulah alasan kenapa dia berani melakukan hal agresif kepada cowok itu, yaitu mencium pipi Billi. Tapi, menerima penolakan seperti itu membuat Thalia semakin ingin memilikinya.
Dengan cepat Thalia segera menyusul Billi yang sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya.
Gue harus dapetin Billi! Dia harus jadi milik gue! Pikiran itu terus mengiringi langkahnya yang berlari mengejar Billi.
"BIL!!" Thalia berteriak saat melihat punggung cowok itu berada di lorong dekat lapangan.
Karena Billi tidak bergeming sama sekali, Thalia pun berteriak lebih kencang hingga kini dia dan Billi menjadi pusat perhatian.
"BILI STOP!!" raung Thalia, wajahnya penuh dengan pelu akibat terlalu lelah berlari. Semua orang kaget mendengar raungan Thalia.
Langkah Billi pun terhenti, tapi sama sekali tidak menoleh ke belakang.
Dengan napas masih tersengal Thalia melangkahkan kakinya menuju ke arah Billi yang telah menghentikan langkahnya. Namun cowok itu kembali berjalan membuat Thalia tidak tahan lagi. Emosinya mulai memuncak.