Hai teman-teman 🥰
Ini adalah cerita kedua yang aku publish di wattpad sejak pertengahan tahun 2019 ❤
Cerita ini gak cuman tentang pacaran2, jatuh cinta, patah hati.
Tapi kisah ini lebih daripada itu, tentang cinta yang universal, cinta keluarga, sahabat, teman, orang-orang terdekat dan terlebih SELF LOVE.Salam literasi, dari aku penulis amatir yang akan terus belajar.
Happy reading...
.
.
."Aku menyerah, aku kalah.
Ya, aku tahu aku tidak sehebat kalian.
Tapi sungguh, sekuat tenaga aku telah mencoba.
Kini kuatku luruh, jatuh bersama kaki yang tidak mampu lagi menyangga tubuh. Terisak bersama tetesan air mata yang disembunyikan derai hujan."
- Clara🤍
September 2017.
"Gendut jelek, gendut jelek, gendut jelek."
"Teman-teman lihat deh si gajah datang tuh."
Seorang anak perempuan dengan badan berisi dan rambut cokelat panjang yang diikat menjadi satu, berjalan dengan raut wajah sangat berbinar seperti biasanya. Tidak lupa juga sebuah cokelat yang sesekali dia masukkan ke dalam mulut. Dia tepat lewat di depan kumpulan anak laki-laki yang sangat berisik sedang mengata-ngatai seseorang dan sepertinya dialah maksud dari perkataan mereka. Hal itu tidak sedikit pun mengurangi binar di wajahnya, terus berjalan dengan ceria tanpa merasa terganggu.
"Hoi fatssy. Kenapa diam aja dikatain begitu?"
Suara lembut dari belakang tiba-tiba menghampiri gadis itu.
"Ngapain ditanggepin, memangnya Clara gajah?"
"Memangnya gak merasa keganggu?"
"Untuk apa? Kata Daddy 'jangan jadi pengecut yang menjalani hidup hanya dengan mendengar komentar orang terhadap kita'," jawabnya sambil mengangkat tangan kanan mengacungkan jari telunjuknya.
"Gak usah sok bijak deh, masih kecil juga memangnya paham maksudnya apa?" ejek anak laki-laki itu.
"Emang Billi sudah dewasa? Lagi pula ya, Clara udah bukan anak kecil. Tahun depan juga bakal jadi anak SMA kok." Tidak mau kalah.
"Kan bukan Billi yang sok bijak, memangnya sekarang itu tahun depan? Sudah, diam kita lagi jalan, jangan berisik!!"
Clara mengepal kuat tangannya lalu menyentakkan kaki. "Tahu ah. Billi ngeselin!" Dengan seragam putih biru Clara dan temannya masuk ke sebuah gedung sekolah.
Yamamoto Clara, nama lengkap gadis yang bertubuh gendut namun tetap ceria meski diejek oleh teman-temannya. Mungkin itulah juga sebabnya kenapa dia tidak bisa kurus karena selalu ceria.
Sedangkan laki-laki berkulit putih dan dengan tinggi yang agak berlebihan untuk ukuran anak SMP di sampingnya, yaitu Cristo Brilian Putra Adiwijaya yang lebih suka dipanggil Billi, sahabat Clara sejak umur 6 tahun.
***
Bel pertanda jam terakhir telah selesai pun berbunyi, riuh gembira lantas mengikuti bunyi bel itu. Hal yang paling ditunggu seluruh siswa, waktunya pulang menghilangkan kepenatan.
"Bil!!"
"BILII!!!"
"BILLI, IHHHH!!"
"Dilepas dong earphonenya, Clara mau cerita," rengek Clara sembari meraih earphone dari telinga Billi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME BEAUTY (END)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Ini bukan hanya tentang cerita kisah cinta klasik antara sahabat. Tapi ini adalah kisah persahabatan, kekeluargaan dan Self Love. Pernah menjadi korban pembulian, membuat Clara si gadis periang dan pembawa kebahagiaan d...