8. JAKET SAKRAL

2.5K 331 31
                                    

Hai hallo my luv.

Semoga tulisanku bisa menghibur kalian semua ya.

Kalau kalian suka ceritaku tolong terus dukung aku dan karyaku ya. Siapa tahu karena suka kalian mau vote ceritaku ini hihi itu sangat berarti loh buat aku.

Jangan boomvote ya luv 🤗

Ohya aku tunggu komen2 kalian ya 🤗🥰

Tandain ya kalau ada typo 🥰

Jujur aku sendiri nangis pas ngetik part ini. Nangis plus ikut kesel juga. Lebay gak sih tapi emang anaknya gampang nangis sih ㅠㅠ

Ohya, kalo bisa sih baca ini sambil dengerin lagu di video yang aku masukin yah biar feelnya makin dapet hahaha

Happy reading luv....

.
.
.

Kasih yang sedap dipandang dulu deh, nih!

Tidak pernah ada sejarahnya dalam hidup Clara bahwa mencuci baju adalah yang menegangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak pernah ada sejarahnya dalam hidup Clara bahwa mencuci baju adalah yang menegangkan. Dia memang berpendapat bahwa sang pemilik jaket yang sementara dicucinya orang yang baik, karena mau minta maaf. Tetapi satu hal yang Clara tahu bahwa cowok itu adalah orang yang temperamental.

Jaket sakral? Setiap mengingat kata itu saja sudah membuatnya cukup merinding.

Tenang Clara, tenang. Dia pasti gak gigit kok. Orangnya aja yang memang suka marah-marah. Tenang, tenang, tenang.

Waktu belajar mereka yang sampai sore membuat Clara sama sekali tidak bisa mendapatkan sinar matahari untuk mengeringkan jaket yang bahkan tidak boleh dikeringkan di mesin cuci.

"Sayang, kamu ngapain di situ?" tanya Amanda saat melihat pemandangan aneh dari putri tercintanya yang sedang berdiri sambil memegang hair-dryer untuk mengeringkan pakaian yang entah milik siapa.

"Lagi berdiri mom."

"Iya mommy tahu kamu lagi berdiri, tapi ngapain sambil megang hair-dryer."

"Kan biar jaketnya cepet kering," jawabnya sekalipun kipas angin ada untuk membantu proses pengeringan jaket itu.

"Kamu gak pegel begitu terus?"

"Pegel mom," balasnya jujur.

"Ya sudah kalau memang pegel kenapa gak berhenti aja? Mesin cuci kok malah dinganggurin."

"Gak boleh mom, ini tuh jaket sakral."

Amanda bergidik, ada-ada saja memang putrinya ini. "Kata siapa?"

"Kata pemilik jaket."

"Siapa?" tanya Amanda, "itu kayak jaket cowok."

"Clara kok tiba-tiba lupa namanya ya mom," sahutnya sembari mengerutkan dahinya berusaha mengingat nama pemilik jaket itu.

BECOME BEAUTY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang