Jangan lupa follow akun WP ini dulu yah..
Selamat membaca, vote dan komen kalian sangat berarti buat dukung aku ❤
♡♡♡
39. BERITA MENGGEMPARKAN.
Selama kamu aman, itu sudah cukup untukku.
Kerumunan murid sudah mulai memenuhi daerah sekitar parkiran sekolah. Pagi ini Permata High School kembali dibuat gempar saat masuknya mobil-mobil mewah berwarna hitam secara berderet, dengan sebuah mobil Alphard yang memimpin paling depan.
Sekolah mereka memang elit, tapi kali ini berbeda, seperti sedang kedatangan tamu kenegaraan. Orang-orang berwajah tembok dengan pakaian semi jas serbah hitam turun berbarengan begitu mobil berhenti, dan menyambut seseorang keluar dari dalam mobil yang memimpin tadi.
"ITU BENERAN BILLI?!!!"
"WAH PAGI-PAGI GINI UDAH LIHAT BLASTERAN SYURGA AJA!!!"
"WOI LAH MATA GUEEE TOLOOONGG!!"
"PARAH ABIS SIH DAMAGE-NYA, TURUN MOBIL DISAMBUT BANYAK PENGAWAL GITU!!!"
"Gila dia gak cuma 'kaya' dong selama ini?"
"Kalian gak tahu? Dia dari sebelum lahir aja emang udah kaya. Kakek neneknya pengusaha-pengusaha hebat. Lullaby Group itu punya mamanya, itu perusahaan besar dan punya anak perusahaan yang banyak. Perumahan tempat dia tinggal aja itu punya mamanya. Papanya udah jangan tanya lagi, seorang arsitek sekaligus punya perusahaan, Adiwijaya Konstruksi itu punya dia," sambung salah satu dari antara kerumunan itu.
"Serius lo? Kok dia kayak biasa-biasa aja?"
"Kata nyokap gue, keluarga mereka hidupnya sederhana banget. Billi gak suka yang heboh-heboh gitu."
"Tapi kenapa sekarang malah pake pengawal banyak banget gini?"
"Kayaknya itu suruhan kakek Billi deh. Keluarga bokapnya yang nyuruh, kakek Billi itu galak parah. Dia gak rela dong cucunya hampir mati gitu."
"Lo kok tahu?"
"Tau lah, keluarga gue salah satu pemegang saham di perusahaan kakeknya Billi."
Para murid yang didominasi dengan perempuan itu terus histeris di tempat mereka, apalagi untuk TIPERS garis keras. "Tiga Permata Lovers" para fans yang terdiri dari Billi Dean dan Bagas.
"Saya bisa sendiri," ucap Billi dingin sambil menuruni mobil dengan satu tongkat sebagai alat bantunya untuk berlajan.
"Tapi tuan ini sudah tugas kami untuk mengantar tuan sampai di kelas."
Billi menepis tangan kekar itu. "Ada teman saya di dalam mobil yang akan membantu saya. Kalian boleh pergi dan jangan kembali lagi. Nanti biar saya yang bicara sama kakek."
Selesai memberi perintah itu, Billi mengetuk kaca mobil agar diturunkan. Cewek yang sedari tadi berada di dalam masih belum juga beranjak keluar.
"OKE TEMAN!!" ketus Clara, dia mendengar pembicaraan Billi dan salah satu pengawal.
"Turun, Clara. Mau ketinggalan apel pagi?" ujar Billi lembut, tidak ingin memperpanjang masalah.
Clara menggeleng. "Clara malu, Bil. Banyak yang liatin, Billi sih datang sekolah kayak mau syuting film segala."
Clara memang tidak menduga akan dibuntuti oleh banyak pengawal seperti ini saat mereka keluar kompleks perumahan. Supir pribadi yang tiba-tiba bertugas mengantar Billi saja sudah sangat terpaksa cowok itu setujui. Sungguh sangat mengejutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME BEAUTY (END)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Ini bukan hanya tentang cerita kisah cinta klasik antara sahabat. Tapi ini adalah kisah persahabatan, kekeluargaan dan Self Love. Pernah menjadi korban pembulian, membuat Clara si gadis periang dan pembawa kebahagiaan d...