Chapter 26

15.5K 1.6K 1
                                    

“Busanya masih menempel di bokongmu,” tunjuk Rhys.

Kuputar kepalaku secara spontan sambil meraba bokongku. Mana? Tidak ada. Dia menipuku!

Alih-alih marah atau mengusirnya dari sini, aku justru menikmati kegiatan mandiku disaksikan olehnya.

“Angkat lenganmu. Ketiak juga harus dibersihkan, meski kau rajin mencukur mereka yang tumbuh di sana.”

Ah, cerewet sekali dia! Sudah nonton gratis, protes pula!

Namun meski begitu, aku melakukan perintahnya. Mengangkat lenganku tinggi-tinggi lurus ke atas, menggosok ketiakku di kiri dan kanan bergantian menggunakan spons jaring yang penuh busa.

“Kau tidak cocok dengan aroma citrus.

Aku pura-pura tidak mendengar. Sengaja memunggunginya supaya vaginaku tidak berkedut saat bertatapan mata dan tubuh dengannya. Tonton saja bokongku, okay?

Tersentak, untung tidak mengumpat, kulihat Rhys menyodorkan botol sabun cair melewati bahuku dari belakang.

“Ambil.”

“Sempat-sempatnya kau membawakanku sabun.” Kuterima, meski setengah menggerutu. Tidak berbalik, karena kupikir sepertinya dia tidak berniat menyentuhku.

“Hadiah dariku untuk pernikahanmu.”

Refleks aku berbalik. Menyipitkan mata sambil selangkah maju menghindari air dari shower. “Kau serius? Itu hadiah darimu untuk pernikahan kami?”

Rhys mengernyit, meski posisi berdirinya yang sombong itu tetap santai, sungguh membuatku ingin melompat ke atas tubuhnya.

“Untukmu bukan untuk kalian,” ralatnya. “Agar kau ingat ketika akan memakainya, cuma aku yang boleh menyentuhmu setelah itu.”

Sialan! Itu tujuannya. Berarti aku tidak boleh memakai sabun ini saat sedang ingin berduaan dengan Brady.

Kembali pura-pura tidak mendengarnya, aku balik badan, membilas tubuh di bawah shower agar sisa aroma citrus yang katanya tidak cocok untukku, tersamarkan. Aku perlu mencoba sabun pemberiannya walau bukan berarti aku berharap disentuhnya setelah ini. Yah, okaylah. Sedikit. Aku sedikit berharap agar dia mau menyentuhku.

Hmm ... aromanya seperti kombinasi dari nuansa langit biru, udara pagi yang segar dan matahari yang cerah. Ya, seperti itu. Aku tidak benar-benar tahu persis bahan-bahannya, tapi itulah keharuman yang bisa kudeskripsikan.

“Kehidupan pernikahan kami akan berjalan sebagaimana mestinya pasangan suami istri.” Ini bukan cuma sekadar informasi. Aku sedang memperingatinya.

“Lalu?”

Rasanya terhina sekali mencoba bertanya padanya yang memang sepenuhnya menginginkanku menikah dengan Brady.

“Kau tidak boleh lupa soal itu.”

Tawanya terdengar menggema, lalu hilang dan kulihat sendiri dari balik bahuku bahwa dia sedang tersenyum sinis.

“Soal kau yang istri dari sahabatku?”

“Ya. Tentu saja.”

“ZeeZee.” Panggilannya terdengar tajam. Setelah ini dia pasti akan bicara keras dan kasar padaku.

“Ya, kenapa?” Pura-pura polos, aku memutar badan agar dia puas melihat tubuh telanjangku yang basah dan baru saja membilas diri dari busa sabun pemberiannya.

“Tidak ada siapa pun yang boleh melarangku melakukan apa saja yang ingin kulakukan padamu, termasuk Brady. Dan kau ...” Dia menunjuk lurus ke arahku, “kau tidak perlu memberitahunya apa yang tidak ingin dia dengar.”

Justru kurasa, Brady sangat ingin mendengarkan kisah hubungan terlarang antara kau dan aku, Rhys. “Kau tahu itu salah.”

“Kau menikmatinya.”

Tuduhannya itu membuatku menggigil. Namun rasanya juga karena aku yang terlalu lama berada di air. Perlahan, kuraih handuk mandi di gantungan dinding dan mulai melilitnya di sekeliling tubuhku. Melirik Rhys yang tatapannya tetaplah setajam yang kurasa sebelumnya. Dia masih menunggu jawaban.

Tidak ada jubah mandi. Aku pun malas rasanya harus repot menutupi seluruh tubuh, padahal di sini aku ingin pamer segala yang kupunya padanya.

“Ya, kuakui. Namun kau bisa mencegahnya. Cobalah dengan menahan diri mulai dari sekarang.”




Hai! Buat kamu yang mau baca The Ex Brother Special Chapter, aku mau kasih sedikit informasi tentang pembelian kakoin di KaryaKarsa bagi kalian yang belum tahu.

Jadi, aku sangat menyarankan kalian top up untuk isi kakoin jangan via aplikasi, tapi di website, misal di chrome. Lalu kalian bisa pilih pembayaran via Dana, Ovo, Gopay dan Shopeepay, sebab biaya pajaknya lebih murah. Selesai top up, kalian bisa lanjut baca di aplikasi seperti biasa. Perbandingan biaya pajak top up via website dan aplikasi itu cukup jauh. Bisa mencapai puluhan ribu.

Sekian informasi dariku.

Sampai ketemu di sana. Salam sayang. 🖤

𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐗 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang