"Ge, blum mandi?" Pertanyaan Hendery membuat Ten mengalihkan pandangannya dari Louis.
"Buruan ge, udah kesiangan." Lanjut Hendery sambil berjalan mendekati Louis lalu menggendongnya sampai ke lantai satu.
Tapi Ten tetap diam di tempat sambil memasang wajah datar nya.
Pintu kamar sebelah yaitu kamar milik Winwin tiba-tiba terbuka. Lalu muncullah si pemilik kamar yang sudah siap berangkat, lengkap dengan hoodie, masker, dan tas gendong di punggungnya.
Ketika melewati Ten, Winwin tampak memberikan tatapan sinis namun dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Tentu saja hal itu membuat Ten menjadi kebingungan.
Kenapa Winwin tiba-tiba terlihat marah kepada Ten?
"Looouuuuuiiisssss!" Sahut Lucas yang sedang duduk di meja makan.
Lucas merentangkan tangannya seakan-akan ingin memeluk Louis yang ada di gendongan Hendery.
"Tangan Lo bau ayam, cuci dulu gih." Suruh Hendery sambil menjauhkan Louis dari Lucas.
Lucas berdecak sebal namun pada akhirnya tetap menuruti suruhan Hendery itu.
Setelah mencuci kedua tangannya, Lucas kembali menghampiri Hendery yang asik berduaan dengan Louis.
"Gua juga mau gendong Louis." Kata Lucas memohon-mohon kepada Hendery
Sambil berdeham panjang, Hendery memberikan Louis kepada Lucas. Tapi ternyata Louis berontak dan tidak mau digendong oleh Lucas.
Louis berlari ke arah Hendery lalu berjalan mengitarinya.
Lucas merasa telah ditolak cintanya oleh seekor kucing, dia memajukan bibirnya dan memasang wajah sedih seperti akan menangis.
Hendery hanya tertawa kencang melihat penolakan Louis kepada Lucas itu.
"Louis aja tau mana yang lebih ganteng." Ucap Hendery sombong.
"Idih!" Lucas kesal dan memilih untuk menyusul managernya serta beberapa anggota yang sudah berada di dalam mobil.
Sedangkan Hendery masih asik bermain di ruang kumpul bersama dengan Louis.
Hendery mengambil seutas tali sepatu milik Xiaojun yang tergeletak di depan rak dekat pintu.
Lalu dia mengajak Louis bermain dengan tali tersebut hingga Ten selesai bersiap-siap.
Melihat Hendery yang asik bermain dengan Louis itu membuat Ten menjadi teringat kembali dengan kemunculan seorang gadis di kamarnya yang tiba-tiba saja berubah menjadi Louis.
Menyadari kehadiran seseorang dibelakangnya, Hendery menoleh lalu menyimpan tali sepatu Xiaojun di atas meja ruang kumpul.
"Yuk ke mobil." Ajak Hendery dan meninggalkan Louis begitu saja.
Ten masih diam di tempat karena dia melihat Louis berlari mengejar Hendery sampai ke pintu.
Lalu Louis mengeong-ngeong kencang seperti merengek kepada Hendery agar tidak meninggalkannya.
Ten semakin dibuat bingung, perilaku Louis ternyata lebih aneh dari yang dia kira.
"Louis, nanti malam kita main lagi ya." Kata Hendery sambil berjongkok di depan Louis lalu mengelus-elus kepalanya.
"Ten! Dery! Buruan!" Itu teriakan Kun dari mobil di depan rumah yang sudah siap berangkat.
Ten berjalan keluar dari rumah melewati Hendery yang masih berjongkok dihadapan Louis.
Sebenarnya pikiran Ten masih terpikirkan tentang hubungan si gadis dan juga Louis. Sedangkan Hendery yang belum mengetahui apapun tampak biasa saja dan menutup pintu rumah dengan cepat agar Louis tidak keluar dari rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/230255463-288-k901422.jpg)