Di sebuah taman yang hampir setiap sudutnya dipenuhi pohon cemara, ada seekor kucing berwarna hitam dan putih yang sedang duduk di hadapan sebuah papan reklame besar.
Pasalnya di papan itu terpampang wajah tujuh orang pemuda tampan yang mengatasnamakan mereka sebagai boygrup dari China dengan sebutan WayV.
Akhirnya WayV merilis full album pertama mereka dan dijadwalkan akan mulai tampil di music show minggu ini dengan membawakan lagu title track yang berjudul Turn Back Time.
Louis menatap papan itu dengan mata yang berbinar-binar sekaligus bangga karena ketujuh temannya tampak sangat hebat.
Dia terus berada disana sampai lampu-lampu taman mulai menyala dan suasana semakin sepi. Rasa lapar di perutnya dia hiraukan agar bisa menatap mereka sepanjang hari.
Sudah seminggu sejak dirinya memutuskan untuk pergi dari rumah WayV tanpa suruhan atau paksaan dari siapapun. Dan ternyata nyawa terakhirnya ini bertahan lebih lama dari yang Louis kira sebelumnya.
Paginya, indera penciuman Louis menemukan aroma tubuh para pemuda yang asalnya tidak jauh dari taman tersebut.
Louis bisa melihat ada kerumunan orang di salah satu gedung di dekat taman, kemudian ada tujuh orang pemuda yang keluar dari sebuah mobil dan disambut dengan lampu kamera yang terus menyala.
Louis sadar bahwa dunianya dengan ketujuh pemuda itu sangatlah berbeda, mereka berada di atas panggung sedangkan dirinya hanyalah seekor kucing yang kerjaannya makan, tidur, dan bermain.
Dia merasa telah melakukan hal yang sangat salah karena berakhir dengan mencintai salah seorang dari mereka bertujuh.
Louis ingin melangkahkan kakinya ke gedung itu, tapi dia harus tetap jauh dari WayV agar kematiannya tidak diketahui oleh siapapun. Itu sudah menjadi prinsip setiap kucing.
Dia memilih untuk menghiraukan kerumunan itu dan mencari makan di sekitaran taman. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang mengangkat tubuhnya, lalu dia menatap ke kedua mata Louis.