Beberapa menit kemudian ada seorang pria paruh baya yang menemukan tubuh Lucas di tepian sungai dan disampingnya ada seekor kucing.
Bulu kucing tersebut basah kuyup sama seperti Lucas. Si pria mengira bahwa pemuda yang ditemukannya ini berusaha menyelamatkan kucingnya yang tenggelam.
Padahal sebenarnya si kucing lah yang menyelamatkan Lucas.
Pria tersebut memanggil ambulance. Sambil menunggu, dia mengecek keadaan si kucing dan mengira nyawa nya telah menghilang.
Oleh karena itu dia membuang kucing tersebut ke dalam tong sampah sambil mengucapkan permintaan maaf.
Setelah ambulance datang, Lucas segera ditangani dan pihak rumah sakit memutuskan untuk menghubungi pihak agensi.
Tentu saja semua orang terkejut mendengar kabar tentang Lucas yang ditemukan tak sadarkan diri di tepian sungai.
Kun bersama Ten ikut dengan managernya untuk melihat keadaan Lucas di rumah sakit.
Sedangkan Yangyang sibuk mencari Lala karena gadis itu belum memakan sarapannya.
Xiaojun yang mengetahui kepergian Lala itu hanya diam dan sesekali memperhatikan Yangyang.
Setelah satu jam lamanya, Yangyang pun menyerah.
"Bilang jangan ya ke Kun ge kalau Lala hilang lagi?" Gumam Yangyang.
Xiaojun bisa mendengar perkataan adiknya itu, tapi dia masih memutuskan untuk diam.
Pintu rumah tiba-tiba terbuka dan terdengar suara koper yang diseret oleh seseorang.
"Winwin pulang."
Mendengar suara kakaknya yang baru pulang dari kampung halaman membuat Xiaojun dan Yangyang langsung menyambutnya dengan pelukan.
"Gege pasti pulang gegara liat beritanya Lucas." Tebak Xiaojun dan Winwin pun mengangguk.
"Katanya tadi pagi Lucas masuk rumah sakit?" Tanya Winwin sambil berjalan menuju ruang kumpul.
"Iya ge, kita juga belum tau penyebabnya." Jawab Yangyang.
"Selamat datang kembali Win ge~" Hendery yang baru turun dari lantai dua itu langsung menyapa Winwin.
Winwin memberikan senyuman hangat kepada Hendery, tapi dia merasa ada seseorang yang hilang.
Setelah mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan, Winwin pun menyadari siapa yang hilang tersebut.
"Lala kemana? Masih tidur?" Tidak ada yang menjawab pertanyaan Winwin.
"Hem, sebenernya Lala hilang ge." Jawab Yangyang dengan agak takut.
"Lah tu cewek hilang mulu." Ucap Hendery yang mengerutkan keningnya.
"Lala gak keluar sama Lucas kan?" Pertanyaan kedua Winwin membuat Xiaojun menjadi panas dingin.
Dia berusaha menahan diri untuk memberi jawaban, tapi di dalam hatinya pun dia sangat mengkhawatirkan Lala.
Jika Lucas masuk rumah sakit, bisa jadi gadis itu juga ada di sekitar sana.
"Xiaojun." Panggilan Winwin membuat Xiaojun sadar dari lamunannya.
"Iya ge?"
"Lo tau Lala dimana?"
Xiaojun menelan air liurnya. Ketiga pemuda yang lain langsung menyadari bahwa Xiaojun sedang menutupi sesuatu.
"Sebenernya Lala nyusul Lucas yang pergi dari rumah." Mendengar jawaban dari Xiaojun tersebut membuat mereka semua menjadi lebih mengkhawatirkan Lala.