Keesokan paginya Kun menemukan Hendery sedang tertidur di sofa ruang kumpul. Dia terus mengawasi adiknya itu agar bisa menanyakan tentang kebenaran ucapan Lala kemarin malam.
Setelah menghabiskan secangkir teh hangat, Kun melihat Hendery mulai terbangun.
Dia bergegas menghampirinya sebelum ada anggota lain yang turun ke lantai satu.
"Der, gege mau nanya."
"Hem." Jawab Hendery yang masih menutup matanya.
Kun duduk di lantai sambil menyandarkan punggungnya ke pinggiran sofa.
"Lo punya pacar ya?"
Hendery langsung membuka kedua matanya dan menatap kaget ke arah Kun. Sedetik kemudian dia sadar siapa yang membuat Kun bertanya seperti itu.
"Kucing sialan." Runtuknya dengan suara khas orang yang baru bangun dari tidur.
"Gege gak akan bocorin ke manager, tapi Lo harus tau waktu dan jangan sampai kaya kemarin-kemarin." Kun memberinya nasehat.
Hendery pun mengangguk paham. "Maaf bikin gege kerepotan."
Kun tersenyum dan menatap lembut kepada adiknya itu. "Lala belum nyerah, dia masih suka sama Lo. Tapi nanti dia pasti bakal paham." Ucapnya seperti sedang menenangkan Hendery.
"Tapi gua gak habis pikir sama dia ge." Hendery mengerutkan keningnya.
"Padahal gua lebih kasar daripada yang lain, tapi dia tetep aja suka ke gua." Lanjutnya dengan raut wajah heran.
"Karena Lo udah jadi malaikat penyelamatnya. Bahkan bukan sekali, tapi dua kali." Jelas Kun.
Hendery tampak tidak setuju. "Yang kedua itu suruhan Xiaojun."
Kini Kun menatap bingung ke arah Hendery. "Xiaojun?"
"Iya, dia datang ke rumah pacar gua. Trus dia suruh gua buat nyusulin Lala." Jelas Hendery sambil mengingat kejadian kemarin malam.
"Gua yakin Xiaojun tuh suka sama Lala."
Dari tangga, Winwin menguping pembicaraan Kun dan Hendery tersebut.
Mendengar semua hal itu membuat Winwin semakin yakin untuk membawa Lala ke makan keponakannya.
Karena Winwin merasa perubahan Lala dari seekor kucing menjadi seseorang gadis itu ada hubungannya dengan kematian keponakannya setahun yang lalu.
Dia ingin tau apa yang akan terjadi jika Lala bertemu dengan Lala yang asli.
Lucas membuka pintu kamar yang ditempati Lala dan Yangyang. Dia melebarkan matanya karena malah melihat tubuh Yangyang di atas kasur, bukannya Lala.
Ketika Lucas berjalan mendekat, ternyata Lala telah berubah menjadi Louis dan tertidur dipelukan Yangyang.
Pikiran Lucas mulai berkeliaran, tapi dia berusaha berpikir positif dan mengira bahwa Lala telah berubah menjadi kucing semalaman.
Lucas memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut dan membiarkan Yangyang tidur bersama Louis.
Lalu dia turun ke lantai satu, disana sudah ada Kun, Winwin, dan Hendery yang sedang memakan sarapannya.
"Woy Dery! Pulang juga ya Lo." Ledek Lucas sambil menepuk punggung Hendery.
"Gua kira Lo kekunci di wc umum." Katanya lagi.
Hendery membalasnya dengan decihan dan tatapan tajam ke arah Lucas.
"Win ge mau balik lagi ke Wenzhou?" Kini Lucas bertanya kepada Winwin. Kakaknya itu terpaksa kembali ke rumah WayV karena mendengar kabar bahwa Hendery dan Lala menghilang.
