Sudah memasuki hari ketujuh Louis dirawat di rumah sakit hewan yang ada di Korea ini. Kondisinya masih sama saja dan belum ada perubahan yang signifikan.
Ketujuh anggota WayV setiap harinya bergantian untuk menjenguk Louis agar tidak terlalu menarik perhatian orang-orang di sekitar area rumah sakit tersebut.
Namun sayangnya hari itu WayV diberitahu bahwa mereka memiliki jadwal di China selama dua bulan sebelum nantinya akan kembali ke Korea dan melakukan penampilan lagu baru mereka di acara musik.
Otomatis hewan peliharaan mereka pun ikut dibawa ke China kecuali Louis yang masih harus dirawat.
Dengan berat hati, mereka bertujuh berpamitan kepada Louis yang terbaring lemas di dalam kandangnya.
Mata Louis terbuka perlahan lalu menutup kembali, kesadarannya masih belum stabil sehingga membuat mereka bingung apakah kucing itu sedang terbangun atau tertidur.
Yangyang berdiri di posisi paling depan, dia memasukkan jari telunjuknya melalui lubang tralis kandang. Lalu dia menyentuh tangan mungil Louis seolah-olah itu adalah tangan milik Lala.
Hendery mengusap bahu kanan Yangyang untuk menghiburnya, sedangkan yang lainnya hanya memberi tatapan sedih ke arah Louis.
"Pokoknya waktu kita pulang, Lala harus udah sembuh ya." Ucap Yangyang, telinga kucing itu bergerak menandakan bahwa dia mendengar perkataan Yangyang.
Setelah itu, para anggota WayV pun pergi meninggalkan kandang rawat Louis dan langsung berangkat menggunakan pesawat menuju ke China.
Selama mereka melakukan aktifitas disana, perlahan kondisi Louis mulai membaik tapi belum sepenuhnya pulih. Louis mulai bisa menopang tubuhnya lagi dan membiasakan keempat kakinya untuk berjalan.
Setelah dirasa dirinya mampu untuk melangkah, Louis pun memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari rumah sakit.
Dengan menggunakan akal cerdiknya, dia berhasil keluar tanpa diketahui seorang perawat pun.
Lalu keempat kaki kecilnya berjalan semakin menjauhi rumah sakit, dia berniat untuk pergi ke rumah WayV dan berharap teman-temannya itu telah pulang dari China.
Wujud Louis berubah ketika dirinya sampai di depan pintu rumah WayV. Dia mengetuk-ngetuk pintu tersebut dan tanpa harus menunggu lama, pintu itupun terbuka dari dalam.
Lala menunjukkan senyum lega nya karena mengira yang membuka pintu itu adalah salah satu dari ketujuh pemuda.
Namun yang dilihatnya justru seorang wanita paruh baya yang tidak pernah dia kenali.
"Mau cari siapa?" Tanya wanita itu ramah.
Ekspresi wajah Lala berubah menjadi sendu dan suasana hatinya memburuk. Dia sudah tidak bisa mengenali aroma rumah yang selalu dirindukannya itu.
Semuanya terasa berubah, mungkin karena WayV sudah lama tidak menghuni rumah tersebut.
Karena tidak mendapat jawaban dari gadis muda dihadapannya ini, si wanita pun berkata lagi.
"Kamu cari pemilik rumah yang sebelumnya ya? Katanya mereka itu idol dan rumahnya pindah ke China karena ada pekerjaan disana." Jelas si wanita dan semakin membuat hati Lala terasa sesak.
"Jadi rumah ini sekarang punya ibu?" Lala bertanya dengan suara lemas.
"Iya nak, ibu udah beli rumah ini dari dua bulan yang lalu."
Mata Lala melebar, itu berarti dia telah menghabiskan waktu selama dua bulan di rumah sakit tersebut. Pantas saja aroma rumahnya berbeda karena pemilik baru rumah itu sudah tinggal disana selama dua bulan lamanya.