Keesokan paginya, anggota WayV berangkat ke agensi untuk melakukan rekaman bagi akun YouTube nya.
Ketika mereka bertujuh turun ke lantai satu, di atas sofa ternyata Lala telah berubah menjadi Louis dan bahkan ketika bangun pun dia belum berubah juga menjadi seorang gadis.
Alhasil Louis ditinggal berdua dengan Bella di rumah. Karena bosan, Louis terpaksa bermain bersama Bella. Permainan yang mereka mainkan adalah memperebutkan mainan karet milik Bella.
Louis tidak pernah dibelikan mainkan karena dulu dia terlalu sering berubah menjadi Lala.
Namun ketika anggota WayV pulang ke rumah pada pukul satu dini hari, wujud Louis masih tetap menjadi seekor kucing.
Saking lelahnya, mereka bertujuh memilih untuk langsung tidur dan bangun pada pukul sepuluh pagi.
Ten yang paling pertama turun ke lantai satu. Dia melihat Louis sedang memakan biskuit di mangkuknya.
Kening Ten berkerut bingung karena sedari kemarin kucing itu tidak berubah.
Setelah meneguk segelas air putih, Ten segera menghampiri Louis dan menatap selidik kearahnya.
"Lala." Panggil Ten, tapi kucing tersebut tidak menanggapi.
"Louis."
"Miaw."
Ten semakin kebingungan. Apa mungkin karena nyawa nya yang semakin sedikit sehingga membuat perubahan Louis menjadi Lala itu semakin melambat?
Setelah makan, Louis berlari ke lantai dua meninggalkan Ten yang masih kebingungan. Dia masuk ke kamar Yangyang dengan mendorong pintu menggunakan kedua kaki depannya.
Lalu Louis melompat naik ke atas kasur dan berjalan di atas badan Yangyang. Kucing itu kemudian berbaring di dada Yangyang dan kemudian terlelap tidur.
Yangyang merasa dadanya sesak seperti ada sesuatu yang menimpanya. Perlahan dia membuka mata dan menatap langit-langit kamar.
Kemudian Yangyang menoleh kearah dadanya, ternyata kepala Lala yang menindihnya.
Mata Yangyang melebar karena sebelumnya gadis itu tidak ada disana. Dia ingin menyingkirkan kepala Lala tapi tidak mau membuatnya terbangun.
Akhirnya Yangyang memilih untuk tetap diam dan menunggu Lala bangun.
Sekitar sepuluh menit berlalu, Lala pun membuka matanya dan langsung bertatapan dengan Yangyang.
Gadis itu tersenyum hingga membuat Yangyang ikut tersenyum.
"Ternyata Lala harus tidur bareng Yangyang kalau mau berubah lagi." Ucapnya dengan suara serak.
"Kenapa harus sama aku?" Tanya Yangyang bingung.
"Gak tau, Lala kira Hendery yang bisa bikin Lala berubah wujud, tapi pas dicoba ternyata Lala tetep jadi kucing." Jelasnya.
Yangyang tersenyum gemas lalu dia mencubit pipi Lala. Posisi mereka masih sama, yaitu kepala Lala berada di dada Yangyang. Dan kini Lala menekan-nekan pipi Yangyang hingga membuat pemuda itu tertawa geli.
"Yangyang gak pergi?" Tanya Lala sambil masih menekan-nekan pipi Yangyang.
"Enggak, hari ini libur." Jawaban Yangyang membuat Lala tersenyum cerah.
"Berarti bisa main sama Lala dong seharian."
Yangyang mengangguk dan mengelus-elus rambut Lala.
Berjam-jam mereka berdua habiskan dengan berbincang-bincang di atas kasur dengan posisi yang tidak kunjung berubah.
Namun Lala tiba-tiba mengeluh badannya menjadi sangat lelah. Dirinya tidak mengerti kenapa bisa merasa selelah itu padahal biasanya tidak.